2.1.18. Kerangka Berpikir
Pendidikan jasmani olahraga dan rekreasi merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang ilmu pembelajaran melalui aktivitas
jasmani. Materi-materi dalam pendidikan jasmani mengandung konsep- konsep abstrak yang sulit dipahami dengan baik jika penerapannya hanya
sebatas teori oleh siswa sekolah menengah pertama yang masih berada dalam tahap bermain.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam
pembelajaran, siswa banyak yang duduk diam menunggu giliran menggunakan alat dalam melakukan latihan. Akibatnya siswa tidak dapat
memahami materi pendidikan jasmani yang diterima dengan maksimal, siswa menjadi pasif dan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk
melakukan aktivitas gerak, serta interaksi antarsiswa kurang terbangun. Sehingga siswa menjadi kurang tertarik dan berminat mempelajari
pendidikan jasmani. Berpijak pada permasalahan dalam pembelajaran pendidikan
jasmani tersebut, maka perlu adanya suatu inovasi pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru perlu menciptakan
strategi pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa, membangkitkan minat dan perhatian siswa, serta memudahkan siswa dalam memahami
materi pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.
Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai upaya meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
pendidikan jasmani salah satunya yaitu menerapkan media pembelajaran bola gantung. Melalui media bola gantung ini diharapkan tercipta suasana
belajar yang menyenangkan, karena selama pembelajaran siswa akan lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sesuai materi yang sedang
dipelajari, sehingga memudahkan siswa dalam memahami dan mencerna materi pembelajaran.
Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan agus kristiyanto,2010:134sebagai berikut:
Kondisi awal
Siklus II : upaya perbaikan dari siklus I untuk
meningkatkan teknik dasar lompat jauh gaya hang style
dalam pembelajaran dengan media bola gantung.
Siklus I : guru dan peneliti menyusun bentuk
pengajaran yang bertujuan meningkatkan teknik dasar
lompat jauh gaya hang style melalui media bola
gantung. Tindakan
Guru kurang kreatif dalam proses
pembelajaran penjas
Menerapkan model pembelajaran dengan
media bola gantung.
Melalui penggunaan media bola gantung siswa
lebih bersemangat dan hasil belajar meningkat
serta partisipasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran
meningkat
Kondisi akhir
a. Siswa kurang tertarik
dan mudah bosan dengan pelajaran
penjas
b. Hasil belajar rendah
2.2. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah disusun, maka diajukan hipotesis
terhadap penelitian
sebaga i berikut: ”Dengan media
pembelajaran menggunakan bola gantung, minat dan motivasi serta hasil belajar siswa kelas VIIIA di SMPN 1 Randublatung pada materi
pembelajaran lompat jauh gaya Hang Style dapat meningkat”.