Permainan Pendekatan Bermain LANDASAN TEORI

Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan komplek, penyesuaian, dan kreativitas. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah, kognitiflah yang banyak dinilai karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pembelajaran. Hasil belajar efektif dan psikomotorik juga harus menjadi bagian dari penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar mata pelajaran penjasorkes pada materi lari jarak pendek yaitu berupa kemampuan kognitif yang dimiliki siswa yang dapat diketahui melalui tes formatif. Dan hasil belajar afektif dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa. Serta hasil belajar psikomotorik siswa dapat diperoleh melalui tes keterampilantes pratek.

2.10. Permainan

Permainan merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan jasmani. Oleh sebab itu, permainan atau bermain mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan tujuan pendidikan jasmani. Telah dibahas bahwa tujuan pendidikan jasmani ialah meningkatkan kualitas manusia, atau membentuk manusia Indonesia seutuhnya, yang mempunyai sasaran keseluruhan aspek pribadi manusia.Sukintaka,1992:11 Menurut Sukintaka 1992:11 kalau anak bermain atau diberi permainan dalam rangka pembelajaran pendidikan jasmani, maka anak akan melakukan permainan itu dengan rasa. Karena rasa senang inilah maka anak akan mengungkapkan keadaan pribadinya yang asli pada saat mereka bermain, baik itu berupa watak asli, maupun kebiasaan yang telah membentuk kepribadiannnya. Bermain dalam kehidupan manusia sudah menjadi bagian hidup yang terkadang sulit atau tidak bisa dilupakan atau ditinggalkan oleh pelakunya. Bahkan, kegiatan bermain oleh banyak orang sudah dianggap menjadi salah satu kebutuhan hidup, karena tidak hanya bagi anak-anak, tetapi orang dewasa dan orang tua pun merasa merasa membutuhkan situasi dan aktivitas bermain dalam kehidupannya Tri Nurharsono dan Sri Haryono, 2009:1 Jadi dapat disimpulkan permainan atau bermain merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua, Serta permainan merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan jasmani mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan tujuan pendidikan jasmani yaitu tujuan pendidikan jasmani ialah meningkatkan kualitas manusia, atau membentuk manusia Indonesia seutuhnya, yang mempunyai sasaran keseluruhan aspek pribadi manusia.

2.11. Pendekatan Bermain

Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Menurut Wahjoedi 1999: 121 bahwa ”pendekatan bermain adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan”. Sedangkan Yoyo Bahagia dan Adang Suherman 19992000:3 5 berpendapat,”strategi pembelajaran permainan berbeda dengan strategi pembelajaran skill, namun bisa dipastikan bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau pengembangan agar sesuai dengan prinsip DAP developmentally Appropiate Pactice dan body scalling ukuran fisik termasuk kemampuan fisik”. http:mari-berkawand.blogspot.com201108pengertian-pendekatan- bermain.html. Berdasarkan pendapat dari ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Dalam pelaksanaan pembelajaran bermain menerapkan suatu teknik cabang olahraga ke dalam bentuk permainan. Melalui permainan, diharapkan akan meningkatkan motifasi dan minat siswa untuk belajar menjadi lebih tinggi, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

2.12. Atletik

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MENGGUNAKAN SASARAN KERANJANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOKATENGAH 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 12 143

PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN BOLA BATAS MELINGKAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PAGIYANTEN 01 KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

1 63 137

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MENGGUNAKAN PERMAINAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SRENGSENG 03 KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

0 5 99

MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PESAREAN 02 KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011

1 10 120

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK MELALUI PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 POJOK TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS III SD N PONDOK 03 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 30

UPAYA PENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI JARAK PENDEK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD KANISIUS MINGGIR.

0 1 139

6. LARI JARAK PENDEK

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN BOKER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 43

PEMBELAJARAN LARI JARAK PENDEK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN LARI BOLA KERANJANG PADA SISWA SD

0 0 9