Tabel 2. Kriteria Ketuntasan Belajar Penjasorkes
Depdiknas, Rancangan Hasil Belajar 2006.
3.8 Indikator Keberhasilan
Penelitian Tindakan Kelas memiliki tujuan memperbaiki situasi dan hasil belajar, maka keberhasilan dari sebuah Penelitian Tindakan Kelas
mengacu kepada keberhasilan pembelajaran kelas tersebut. Untuk melihat hasil belajar dari sebuah proses pembelajaran dapat dilihat dari pencapaian
hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan dengan hasil dari pembelajaran lari jarak pendek menggunakan pendekatan permainan lari bola keranjang
yaitu 80 dapat dikatakan tuntas. Dari hasil analisis pada siklus I dan siklus II terhadap proses belajar-
mengajar dan hasil belajar siswa, maka peneliti akan menyimpulkan apakah hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika proses belajar-mengajar dan hasil
belajar siswa sesuai atau melebihi indikator keberhasilan, maka permainan lari bola keranjang dapat digunakan dalam pembelajaran lari jarak pendek
pada siswa SD kelas III.
3.9 Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelasPTK. Menurut susilo dalam bukunya Agus Kristiyanto2010:31, Penelitian
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
75 Tuntas
75 Tidak Tuntas
tindakan kelas PTK sebagai bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Menurut Zainal Aqip dalam bukunya Agus Kritiyanto2010:31. PTK
terdiri dari : 1 Penelitian, 2 Tindakan, 3 Kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu
untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan dianggap penting bagi peneliti.
Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian PTK berbentuk rangkaian siklus
kegiatan. Kelas, yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seoarang guru. Kelas bukan wujud
ruangan tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Kelas bukan sekedar ruangan tempat guru mengajar.
Menurut Agus Kristiyanto2010:32 PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif dan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
rasional dari
tindakan-tindakan guru
dalam melaksanakan
tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya,
serta memperbaiki kondisi dimana praktek-pratek pembelajaran pendidikan jasmani tersebut dilakukan, dimulai dari adanya perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi untuk setiap siklusnya. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh
guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar dengan tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki tindakan-tindakan praktek pembelajaran,
dimulai dari adanya perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi untuk setiap siklus.
PTK terdiri atas empat tahap, yaitu planning perencanaan, action tindakan, observasi pengamatan, reflection refleksi. Dalam bukunya,
Agus Kristiyanto 2010:55, empat tahap itu dijelaskan sebagai berikut: 1.
Perencanaan planning Perencanaan adalah sebuah langkah yang paling awal, yaitu langkah untuk
merencanakan tindakan yang telah dipilih untuk memperbaiki keadaan. Pada tahap perencanaan telah tertuang berbagai skenario untuk siklus yang
bersangkutan, terutama tentang hal-hal teknis terkait dengan rencana pelaksanaan tindakan dan indikator-indikator capaian pada akhir siklusnya.
2. Tahap Pelaksanaantindakan Action
Tahap pelaksanaan tindakan adalah tahap untuk melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan. Peneliti utama dan
kolaborator harus saling menyakinkan bahwa apa yang telah disepakati dalam perencanaan benar-benar dapat dilaksanakan.
3. Tahap Observasi Observation
Tahap observasi adalah tahap mengamati kejadian yang ada pada saat pelaksanaan tindakan. Kejadian tersebut diamati atau diobservasi oleh
peneliti utama dan kolaborator. 4.
Tahap Refleksi Reflecting
Tahap refleksi itu merupakan tahap eveluasi untuk membuat keputusan akhir siklus. Refleksi pada akhir siklus merupakan sharing of idea yang
dilakukan antara peneliti utama dan kolaborator atas hal yang telah direncanakan, dilaksanakan, dan diobservasi pada siklus tersebut.
Gambar 11. Siklus PTK Sumber Agus kristiyanto, 2010:19
3.9.1. Langkah-langkah Tindakan
1. Siklus I
a. Perencanaan planning
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang gerak dasar atletik dengan menggunakan metode pendekatan
bermain
Plan Reflection
Action Observation
Revised Plan Reflection
Action Observation
Siklus 1
Siklus 2
2. Menyiapkan daftar hadir siswa dan daftar nilai siswa.
3. Menyiapkan lembar pengamatan guru dan siswa yang berguna
untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas. 4.
Menyiapkan Alat pembelajaran. 5.
Membuat lembar evaluasi pembelajaran tes.
b. PelaksanaanTindakan Action
1 Guru mempersiapkan siswanya di lapangan dan siswa dibariskan,
kemudian berdo’a.
2 Guru melakukan presensi sebelum memulai pembelajaran,
kemudian menyampaikan materi yang akan diberikan. 3
Guru memberikan pemanasan. 4
Di bagian pertama, guru memberikan contoh gerakan materi inti kepada siswa.
5 Cara Permainan dengan kompetisi secara individu .
i. Siswa dibagi menjadi 2 baris berbanjar,
ii. Siswa yang paling depan mempratekkan permainan lari bola
keranjang dari posisi start sampai selesai, kemudian dilanjutkan siswa pada baris kedua, dan seterusnya.
iii. Siswa berlari membawa bola yang telah disiapkan satu persatu
untuk dipindahkan dan dimasukkan kedalam keranjang dengan jarak 20 meter sampai bola yang disiapkan habis.
iv. Ketika guru memberikan aba-aba “Bersedia” “Siaap” “Ya”,
maka siswa langsung berlari secepat-cepatnya.
v. Pemenang adalah siswa yang menyelesaikan tugasnya dengan
cepat dan benar.
c. Observasi Observation