2. Kec. Padangsidimpuan Utara
3. Kec. Padangsidimpuan Hutaimbaru
4. Kec. Padangsidimpuan Angkola Julu
5. Kec. Padangsidimpuan Batunadua
6. Kec. Padangsidimpuan Tenggara
Sumber: Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan
V.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Implementasi
Dalam implementasi atau pelaksanaan suatu kebijakan dipengaruhi oleh berbagai faktor, begitu juga dengan pelaksanaan program LARASITA Layanan
Rakyat Sertifikat Tanah di kota Padangsidimpuan. Adapun berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti, maka dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Standar dan sasaran kebijakanukuran dan tujuan kebijakan
Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat keberhasilannya dari ukuran dan tujuan kebijakan yang bersifat realistis dengan sosio-kultur yang ada di level
pelaksana kebijakan. Sama halnya pada kantor BPN kota Padangsidimpuan dimana dengan dikeluarkannya program LARASITA maka para implementor
harus mengetahui sasaran dan tujuan dan kebijakan tersebut. Implementasi kebijakan yang berhasil, bisa jadi gagal ketika para pelaksana tidak sepenuhnya
menyadari terhadap standar dan tujuan kebijakan. Standar dan tujuan kebijakan memiliki hubungan yang erat dengan disposisi para implementor. Arah disposisi
implementor terhadap standar dan tujuan kebijakan juga merupakan hal yang
Universitas Sumatera Utara
krusial. Implementor mungkin bisa jadi gagal dalam melaksanakan kebijakan, dikarenakan mereka tidak mengerti apa yang menjadi tujuan suatu kebijakan.
Sasaran dan tujuan yang jelas dan terarah sangatlah penting guna menyukseskan program yang ingin dilaksanakan.
Seperti hal yang diutarakan oleh Kepala Kantor BPN Kota Padangsidimpuan bahwa :
“ Program LARASITA ini tujuannya adalah memudahkan masyarakat dalam pengurusan permasalah tanah dengan cara mendatangi masyarakat disetiap
kecamatan yang menjadi sasaran dari program ini. Dan program ini juga akan lebih mendekatkan masyarakat dengan BPN, dan menghilangkan stigma bahwa
mengurus permasalahan tanah itu sulit dan memakan biaya yang sangat mahal.”
Hasil wawancara 12 Maret 2015
Serupa dengan apa yang dikemukakan oleh Kepala Kantor BPN, Kepala Kasi Pengendalian dan Pemberdayaan mengatakan bahwa :
“ Program ini merupakan program jemput bola, dimana kami yang mendatangi masyarakat dengan menggunakan mobil yang menjadi salah satu fasilitas dari
program ini. Dan program ini merupakan pelayanan prima, dimana masalah tanah yang dapat diselesaikan dalam satu hari akan diselesaikan pada hari itu
juga dengan biaya yang sesuai dengan peraturan yang ada. Dapat dikatakan apapun yang dilakukan di kantor dapat dilakukan di tengah-tengah masyarakat
dengan program ini.”
Hasil wawancara 06 Maret 2015
Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan, maka saya menarik kesimpulan bahwa sasaran dari program LARASITA adalah semua kecamatan
yang ada di kota Padangsidimpuan, dan tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam proses kepengurusan masalah tanah dan dengan program ini
masyarakat dapat menghemat waktu dan juga biaya.
Universitas Sumatera Utara
b. Sumber daya