Tabel 1. Variasi perbandingan gambir, asam benzoat, dan asam sitrat
No. Perbandingan
Gambir g Asam Benzoat g
Asam Sitrat g 1
2:2:2 0,33
0,33 0,33
2 2:1:1
0,50 0,25
0,25 3
2:2:1 0,40
0,40 0,20
4 2:1:2
0,40 0,20
0,40
Berdasarkan data pada Tabel 1, perbandingan yang paling efektif akan digunakan sebagai inhibitor kerak pada penelitian ini. Pada mulanya ditimbang serbuk
gambir, asam benzoat dan asam sitrat sesuai perbandingan pada Tabel 1 kemudian dilarutkan dengan akuades sehingga dihasilkan larutan dengan volumenya
mencapai 1 liter dalam gelas kimia. Larutan tersebut diaduk menggunakan pengaduk magnet selama 3 jam dengan suhu 90°C kemudian larutan disaring
menggunakan kertas saring. Larutan yang telah disaring tersebut digunakan sebagai inhibitor kerak CaCO
3
.
3. Uji Ketahanan Larutan Inhibitor
Larutan ekstrak gambir merupakan salah satu larutan yang mudah untuk mengalami penjamuran Padli, 2014 sehingga digunakan paduan asam benzoat
dan asam sitrat. Pada mulanya 1 g gambir dilarutkan pada 1 L akuades setelah itu disaring dan didiamkan selama 4 minggu. Kemudian gambir, asam benzoat, dan
asam sitrat dengan perbandingan yang terbaik dilarutkan pada 1 L akuades kemudian disaring dan didiamkan selama 4 minggu. Setelah itu, 1 g kemenyan
dilarutkan pada 1 L akuades setelah itu disaring dan didiamkan selama 4 minggu. Dari ketiga larutan ini akan dilihat perubahan pada larutannya.
4. Preparasi Bibit Kristal
Bibit kristal dibuat dari CaCl
2
27,75 g yang dilarutkan pada 250 mL akuades diaduk dengan menggunakan magnetik stirer pada suhu 90
o
C selama 15 menit dan Na
2
CO
3
26,5 g dilarutkan pada 250 mL akuades diaduk dengan magnetik stirer pada suhu 90
o
C selama 15 menit. Larutan Na
2
CO
3
dan CaCl
2
dicampurkan serta diaduk dengan magnetik stirer 90
o
C hingga mengendap sempurna. Kemudian endapan dipisahkan dengan kertas saring dan endapan dikeringkan dengan
menggunakan oven pada suhu 105
o
C Suharso, et al., 2009.
5. Pengujian Ekstrak Kemenyan dan Campuran Ekstrak Gambir, Asam Benzoat serta Asam Sitrat Sebagai Inhibitor dalam Pengendapan Kristal
CaCO
3
Pada pengujian ekstrak kemenyan dan campuran ekstrak gambir, asam benzoat dan asam sitrat sebagai inhibitor kerak CaCO
3
dengan metode seeded experiment dilakukan dengan rangkaian percobaan sebagai berikut:
a. Penentuan Laju Pertumbuhan CaCO
3
Tanpa Inhibitor pada Konsentrasi Larutan Pertumbuhan yang Berbeda dengan Metode
Seeded Experiment
Larutan pertumbuhan dibuat dari larutan 0,075 M CaCl
2
dalam 200 mL akuades dan larutan 0,075 M Na
2
CO
3
dalam 200 mL akuades. Kemudian, setiap larutan diaduk hingga menjadi larutan yang homogen, masing-masing larutan CaCl
2
0,075 M dan larutan Na
2
CO
3
0,075 M dicampurkan agar terbentuk kerak CaCO
3
dan diukur nilai pH-nya menggunakan pH meter. Lalu dimasukan ke dalam 7 wadah plastik sebanyak 50 mL dan ditambahkan 200 mg bibit kristal. Setelah itu
diletakan dalam waterbath pada suhu 90
o
C selama 15 menit untuk mencapai kesetimbangan. Pengamatan dilakukan selama 45 menit, pada waktu 15 menit
pertama satu wadah diambil, selanjutnya diambil setiap 5 menit sekali dan pada