wadah yang terakhir dibiarkan selama 45 menit. Setelah itu larutan pada wadah plastik disaring untuk memisahkan endapannya, endapan yang didapat
dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 90
o
C, selanjutnya percobaan diulang dengan variasi konsentrasi larutan CaCl
2
dan Na
2
CO
3
sebesar 0,050; 0,100 dan 0,125 M.
b. Penentuan Laju Pertumbuhan CaCO
3
dengan Penambahan Inhibitor pada Konsentrasi Larutan Pertumbuhan yang Berbeda dengan Metode
Seeded Experiment Larutan pertumbuhan dibuat dengan cara melarutkan 0,075 M CaCl
2
dan 0,075 M Na
2
CO
3
masing-masing dalam larutan ekstrak kemenyan 50 ppm hingga mencapai volume 200 mL. Masing-masing larutan dimasukan ke dalam gelas kimia dan
diaduk menggunakan magnetik stirer selama 15 menit dengan suhu 90°C untuk menghomogenkan larutan. Selanjutnya, kedua larutan tersebut dicampur agar
terbentuk kerak CaCO
3
dan diukur nilai pH-nya menggunakan pH meter kemudian dimasukan ke dalam 7 wadah plastik masing-masing 50 mL dan
ditambahkan 200 mg bibit kristal, lalu diletakan dalam waterbath pada suhu 90°C selama 15 menit untuk mencapai kesetimbangan. Pengamatan akan dilakukan
selama 45 menit. Pada 15 menit pertama, satu tabung diambil, selanjutnya wadah diambil setiap 5 menit dan tabung terakhir diambil saat menit ke 45. Kemudian
larutan dalam wadah disaring menggunakan kertas saring, dan endapan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 90°C selama 3 jam. Selanjutnya,
endapan ditimbang untuk mengetahui berat kristal yang terbentuk.
Percobaan diulang dengan variasi konsentrasi larutan CaCl
2
dan Na
2
CO
3
sebesar 0,050; 0,100 dan 0,125 M serta pada variasi konsentrasi inhibitor 50, 150, 250 dan
350 ppm serta perlakuan yang sama terhadap inhibitor yang kedua yaitu campuran dari ekstrak gambir, asam benzoat dan asam sitrat. Campuran dengan
perbandingan terbaik yang akan digunakan sebagai inhibitor kerak kalsium karbonat.
D. Analisa Data
Data yang diperoleh berupa massa endapan terhadap waktu dengan variasi konsentrasi larutan pertumbuhan dan variasi konsentrasi inhibitor, masing-masing
akan diplot sebagai massa endapan terhadap waktu menggunakan Microsoft Excel. Nilai yang diperoleh dari masing-masing grafik merupakan pertumbuhan
kerak CaCO
3
. Morfologi kerak CaCO
3
sebelum dan sesudah penambahan inhibitor diamati menggunakan SEM dan ukuran partikelnya diamati dengan PSA.