tanin terkondensasi. Tanin terkondensasi merupakan polimer dari 2-50 atau lebih flavonoid yang dihubungkan oleh karbon-karbon.
Gambar 5.
Struktur katekin Suharso, 2012.
Pada gambir juga terdapat kuersetin. Kuersetin memiliki rumus kimia C
15
H
10
O
7
dengan massa molekul sebesar 302,236 gmol, densitas sebesar 1.799 gcm
3
, dan titik lelehnya 316
o
C.
Gambar 6. Struktur kuersetin Suharso, 2012.
F. Asam Benzoat
Asam benzoat C
7
H
6
O
2
atau C
6
H
5
COOH merupakan suatu senyawa kimia yang umum digunakan sebagai bahan pengawet dan secara kimia dapat dihasilkan
melalui oksidasi fase cair dari toluena Srour, 1989. Asam benzoat memiliki bentuk serbuk kristal padat, tidak berwarna, tidak berbau, sedikit larut di dalam
air, tetapi larut dalam etanol dan sangat mudah larut dalam benzena dan aseton WHO, 2000. Asam benzoat dalam bahan pangan selain digunakan sebagai
bahan tambahan umumnya juga dapat ditemukan secara alami pada beberapa jenis tanaman baik dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk terikat Hegnauer, 1996.
Secara alami asam benzoat dapat ditemukan pada getah kemenyan dan struktur kimianya ditunjukan pada Gambar 7. Asam Benzoat telah banyak digunakan
untuk menghambat pertumbuhan mikroba dalam makanan Chipley, 2005.
Gambar 7 . Asam benzoat Rahmat, 2014.
G. Asam Sitrat
Menurut Bizri 1994 asam sitrat Gambar 8 adalah asam organik yang secara alami terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, nanas dan pear. Asam sitrat
pertama kali diekstraksi dan dikristalisasi dari buah jeruk, sehingga asam sitrat hasil ektraksi dari buah-buahan ini dikenal sebagai asam sitrat alami. Asam sitrat
C
6
H
8
O
7
banyak digunakan dalam industri terutama industri makanan, minuman, dan obat-obatan. Kurang lebih 60 dari total produksi asam sitrat digunakan
dalam industri makanan, dan 30 digunakan dalam industri farmasi, sedangkan sisanya digunakan dalam industri pemacu rasa, pengawet, pencegah rusaknya rasa
dan aroma, sebagai antioksidan, pengatur pH dan sebagai pemberi kesan rasa dingin. Dalam industri makanan dan kembang gula, asam sitrat digunakan sebagai
pemacu rasa, penginversi sukrosa, penghasil warna gelap dan pengkhelat ion logam. Dalam industri farmasi asam sitrat digunakan sebgai pelarut dan
pembangkit aroma, sedangkan pada industri kosmetik digunakan sebagai antioksidan.
Gambar 8. Struktur Asam Sitrat Armansyah, 2015.
H. Metode Seeded Experiment
Menutut Rahmania 2012 metode seeded experiment merupakan salah satu metode pembentukan kristal dengan cara menambahkan bibit kristal ke dalam
larutan pertumbuhan. Penambahan bibit kristal dilakukan untuk mendorong terjadinya proses kristalisasi dengan lebih cepat. Adanya area permukaan bibit
kristal akan mempermudah pertumbuhan kristal menjadi lebih besar. Semakin cepat terjadinya proses kristalisasi maka akan semakin cepat laju pertumbuhan inti