Penggunaan air bebas mineral Penggunaan inhibitor kerak

D. Kemenyan Styrax Benzoin

Menurut Jayusman, dkk 1999 kemenyan merupakan jenis pohon yang tumbuh di lereng-lereng bukit dan pada tanah berpasir pada ketinggian 1000 – 5000 meter diatas permukaan laut. Kedudukan tanaman kemenyan dalam sistematika adalah sebagai berikut: Kingdom: Plantae Tumbuhan Subkingdom: Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi: Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi: Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas: Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Ebenales Famili: Styracaceae Genus: Styrax Spesies: Styrax benzoin Dryand Anonim, 2012. Terdapat 7 tujuh jenis kemenyan yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis yaitu: a kemenyan durame S. benzoine dryand b kemenyan bulu S. benzoine var. hiliferum c kemenyan toba S. sumatrana j.j.sm d kemenyan siam S. tokinensis. Kemenyan sumatera umumnya tumbuh di daerah kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah yang hasilnya dikenal dengan nama haminjon atau kemenyan toba Lubis, dkk , 1984. Kemenyan terdapat pada pohon kayu jenis tertentu yang telah memadat dan merupakan mata pencaharian sebagaian penduduk. Selama ini kemenyan tersebut masih diberlakukan sebagai kegiatan agribisnis yaitu tanam, tumbuh, pelihara, dan panen yang selanjutnya dijual ke pasar, serta belum digunakan dalam agroindustri, yaitu proses peningkatan nilai tambah dari kemenyan tersebut melalui proses kimia Siahaan, 1993. Kemenyan sumatera mengandung senyawa asam sinamat bebas, asam benzoat, koniferil sinamat, dan koniferil benzoat Sthal, 1985. Berdasarkan kandungan tersebut maka bila kemenyan sumatera ini diolah melalui proses kimia akan dapat menghasilkan berbagai senyawa seperti: asam sinamat, koniferil alkohol, sinamil alkohol, serta asam benzoat yang mana senyawa ini masing-masing memiliki aktivitas dengan kegunaan tersendiri Ginting, 1997 karena kemenyan mengandung asam benzoat Suharso dan Buhani, 2009 maka kemenyan berpotensi untuk dijadikan inhibitor kerak CaCO 3 . Gambar 3 . Getah kemenyan Hendra, 2013.

E. Gambir

Getah gambir yang diekstrak dari daun tanaman gambir Uncaria gambir mempunyai kandungan tanin. Tanin kaya akan senyawa polifenol yang mampu menghambat proses oksidasi. Polifenol merupakan senyawa turunan fenol yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Fungsi polifenol dapat sebagai penangkap dan pengikat radikal bebas. Tanin bersifat polar karena mengandung fenol sehingga dapat larut dalam air atau alkohol Carter et al, 1978. Menurut Thorpe dan whitely 1921 kandungan utama gambir adalah asam tannat 20- 50 Gambar 4, katekin 7-33 Gambar 5, dan pyrocathechol 20-30. Gambir juga mengandung sedikit kuersetin Gambar 6 yang memberi warna kuning pada gambir Zeijlstra, 1943. Asam tanat merupakan salah satu golongan dari tanin terhidrolisis dan termasuk asam lemah rumus kimianya adalah C 41 H 32 O 26 serta pusat dari asam tanat ini adalah glukosa. Gambar 4 . Struktur asam tanat Hagerman, 2002. Gambir juga mengandung katekin, katekin ini merupakan senyawa flavonoid. Rumus kimia dari katekin adalah C 15 H 14 O 6 . Katekin dapat berpolimer menjadi tanin terkondensasi. Tanin terkondensasi merupakan polimer dari 2-50 atau lebih flavonoid yang dihubungkan oleh karbon-karbon. Gambar 5. Struktur katekin Suharso, 2012. Pada gambir juga terdapat kuersetin. Kuersetin memiliki rumus kimia C 15 H 10 O 7 dengan massa molekul sebesar 302,236 gmol, densitas sebesar 1.799 gcm 3 , dan titik lelehnya 316 o C. Gambar 6. Struktur kuersetin Suharso, 2012.

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN SENYAWA TDMACMKR DAN EKSTRAK GAMBIR SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODE UNSEEDED EXPERIMENT

0 17 50

EFEK PENAMBAHAN SENYAWA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH SEBAGAI INHIBITOR KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODE UNSEEDED EXPERIMENT

3 59 44

EFEK PENAMBAHAN SENYAWA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH SEBAGAI INHIBITOR KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODE SEEDED EXPERIMENT

0 11 42

EFEK PENAMBAHAN PERPADUAN EKSTRAK GAMBIR DENGAN ASAM BENZOAT SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODE SEEDED EKSPERIMEN (EFFECT THE ADDITION OF A FUSION EXTRACT GAMBIER WITH BENZOIC ACID AS INHIBITOR THE FORMATION OF A SC

9 63 44

PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI PINANG SEBAGAI INHIBITOR KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODE UNSEEDED EXPERIMENT

1 8 59

PEMANFAATAN SENYAWA EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (G. mangostana L.) SEBAGAI INHIBITOR KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEEDED EXPERIMENT

2 36 67

PENAMBAHAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) DAN KEMENYAN PUTIH (Styrax benzoin Dryand) SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODE SEEDED EXPERIMENT

0 11 68

PENGARUH PENGGUNAAN KEMENYAN (Styrax benzoin dryand) SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3)

3 23 54

EFEK PENAMBAHAN EKSTRAK GAMBIR ( Uncaria gambier Roxb), KEMENYAN PUTIH ( Styrx benzoin Dryand), DAN ADITIF GOLONGAN KARBOKSILAT SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3)

0 16 70

Deskripsi KOMPOSISI EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambier Roxb)DAN KEMENYAN (Styrax benzoin Dryand) SEBAGAI INHIBITOR KERAK KALSIUM KARBONAT

0 0 12