Teknik Pengumpulan Data DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA

3.3.2 Jenis Data

3.3.2.1 Data Kuantitatif Menurut Herrhyanto 2007 : 1.3 data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya, mencari nilai rerata, persentase keberhasilan belajar, dan lain- lain. Data kuantitatif dalam penelitian ini diwujudkan berupa data hasil evaluasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Problem Solving berbasis Multimedia. 3.3.2.2. Data Kualitatif Arikunto 2010 : 131 mengungkapkan bahwa data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap metode belajar yang baru afektif , aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif.

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik non tes dan tes. 3.3.3.1 Teknik non tes Teknik non tes adalah teknik yang menggunakan metode lain untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan tidak menggunakan item pertanyaan atau pernyataan seperti pada teknik tes Slameto, 2010 : 87 . Adapun metode non tes yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : a. Obervasi Menurut Arikunto 2010:127, observasi adalah kegiatan pengamatan pengumpulan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati Poerwanti, 2008 : 3.22. Sasaran dalam observasi ini adalah guru dan siswa dengan dengan menggunakan alat lembar observasi pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran IPS. Observasi dilakukan bersama guru mitra selama proses pembelajaran menggunakan alat observasi berupa keterampilan guru, aktivitas siswa dan karakter siswa dalam model pembelajaran Problem Solving berbasis Multimedia. b. Catatan lapangan Menurut Muslich 2010:60, teknik ini mencakup kesan dan penafsiran subjektif. Deskripsi boleh mencakup rujukan atau pendapat, misalnya materi pelajaran yang menarik siswa, tindakan guru yang kurang terkontrol, kecerobohan guru, tindakan siswa yang kurang diperhatikan guru, pemakaian media yang kurang semestinya, perilaku siswa tertentu yang mengganggu situasi kelas, dan sebagainya. c. Dokumentasi Nana Syaodih 2011: 221 menjelaskan teknik dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Peneliti menggunakan teknik dokumentasi yang berupa foto dan perekam video. Foto berguna untuk merekam peristiwa penting, misalnya aspek kegiatan kelas atau untuk mendukung bentuk rekaman lain. Selain foto, juga digunakan perekam video. Perekam video dapat dioperasikan oleh peneliti untuk merekam satuan kegiatanperistiwa yang dianalisis kemudian, misalnya kegiatan pembelajaran di kelas. d. Penilaian produk Majid 2014: 280 penilaian produk diperoleh dengan menggunakan cara holistik atau cara analitik. Cara holistik dilakukan dengan menilai hasil akhir produk, sedangkan cara analitik dilakukan dengan tiga tahap, yaitu persiapan, tahap pembuatan, dan tahap penilaian.Penggunaan penilaian produk digunakan untuk mengetahui kualitas hasil karya kreatif siswa pada setiap siklus dalam pembelajaran IPS yang menerapkan model Problem Solving berbasis Multimedia di kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang. Peneliti menggunakan penilaian produk dengan cara analitik untuk mengetahui kualitas karya siswa mulai dari tahap persiapan, tahap pembuatan dan tahap hasil akhir produk. 3.3.3.2 Teknik Tes Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti, 2008:1.5. Kegunaan tes dalam penelitian ini adalah untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari pada pembelajaran IPS menggunakan model Problem Solving berbasis Multimedia.

3.4 TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SAVI DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

1 12 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

3 21 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 6 324

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 3 308

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui model Example Non Example pada Siswa Kelas IVA SDN Karangayu 02 Kota Semarang

0 13 266

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 10 266