5. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Lampung No. 6977UN263PL2015 yang kemudian diajukan
kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung agar diberikan persetujuan melakukan penelitian di Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar
Lampung. Setelah kurang lebih satu bulan penelitian berlangsung, terdapat beberapa data yang kemudian membuat peneliti merasa perlu melakukan
konfirmasi kepada Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang cacat PPUA Penca mengenai sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Bandar
Lampung kepada penyandang disabilitas di Kota Bandar Lampung yang meliputi penyediaan akses dan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi pemilih
penyandang disabilitas. Data dan informasi yang diperoleh dengan teknik wawancara dan observasi dengan informan, kemudian didokumentasi.
Berikut jadwal wawancara, observasi, dan dokumentasi penelitian.
Tabel 4.1. Jadwal Wawancara, Observasi, Dan Dokumentasi Penelitian
No. Tanggal
Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Informan
1 10122015 Wawancara,observasi,dokumentasi
KK 2
04122015 Wawancara,observasi, dokumentasi KS
3 05122014 Wawancara,observasi, dokumentasi
KP 4
06122015 Wawancara, dokumentasi PD 1
5 06122015 Wawancara ,dokumentasi
PD 2 6
09122015 Wawancara,observasi, dokumentasi PD 3
7 09122015 Wawancara,observasi, dokumentasi
PD 4 8.
09122015 Wawancara,observasi, dokumentasi PD 5
9 09122015 Wawancara,observasi, dokumentasi
PD 6 10
09122015 Wawancara,observasi, dokumentasi PD 7
11 09122015 Wawancara,observasi, dokumentasi
PD 8 12
09122015 Observasi, Dokumentasi PPK
13 09122015 Observasi, Dokumentasi
PPS Sumber: Analisis Jadwal Pelaksanaan Penelitian, Instrumen Penelitian
Berdasarkan tabel tersebut terdapat beberapa penelitian yang tidak dapat didokumentasikan. Data tersebut dalam bentuk berkasfile, rekaman suara,
catatan pribadi, dan foto. Keseluruhan data dan informasi yang diperoleh dari informan-informan tersebut kemudian dianalisis dan beberapa data dari KPU
Kota Bandar Lampung kemudian dilampirkan.
Berikut adalah gambaran rencana penelitian yang akan digunakan oleh peneliti:
Gambar 3.3 Alur Penelitian
Peranan KPU Dalam Sosialisasi Pemilukada Kepada
Penyandang Disabilitas PKPU No. 15 Tahun
2015 UU RI No. 15 Tahun
2011
Melaksanakan Sosialisasi dan penyediaan Akses
Observasi
Pemberian Informasi Dimensi :
Penyediaan Aksesbilitas Meningkatkan Partisipasi
pemilih Informan :
Komisiener KPU PPUA Penca
PPK dan PPS Wawancara
Observasi Dokumentasi
Tidak Melaksanakan Sosialisasi dan penyediaan
Akses
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan paparan data dan pembahasan maka kesimpulan dapat diuraikan
sebagai berikut: 1.
Pemberian informasi pemilukada yang dilakukan oleh KPU yaitu melalui iklan masyarakat, penyampaian sosialisasi tatap muka, penyediaan
interpreter dan simulasi langsung pemilukada. Namun kegiatan sosialisasi tatap muka dan simulasi dilakukan sekali menjelang pemilu
dan hanya dilakukan kepada kelompok-kelompok anggota penyandang disabilitas, sedangkan tidak semua penyandang disabilitas masuk ke
dalam komunitas atau organisasi yang ada, menyebabkan tidak meratanya pelaksanaan sosialisasi tatap muka dan simulasi.
2. Pemberian aksesbilitas pada Pemilihan Umum Kepala daerah 2015 bagi penyandang disabilitas di Kota Bandar Lampung aksesibel dari
kebutuhan penyandang disabilitas. Regulasi, prosedur, maupun fasilitas yang ada sudah berpihak pada keberadaan penyandang disabilitas.
3. Partisipasi pemilih penyandang disabilitas meningkat 8 yaitu 66 dari tahun 2010 yang hanya 58.
pemilu selanjutnya sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas, yaitu memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas dalam menggunakan hak
pilihnya, maka peneliti merumuskan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi KPU Kota Bandar Lampung
a. KPU Kota Bandar Lampung sebaiknya melakukan koordinasi secara berkesinambungan kepada PPK dan PPS maupun kepada organisasi
penyandang disabilitas dalam hal pendataan pemilih penyandang disabilitas, agar kebutuhan pemilih penyandang disabilitas dapat terpenuhi melalui
penyediaan prosedur dan fasilitas yang berspektif disabilitas. b. Pelaksanaan sosialisasi pemilu khususnya bagi penyandang disabilitas tidak
hanya dilakukan pada kelompok-kelompok penyandang disabilitas, KPU Kota Bandar Lampung dapat meminta bantuan kepada KPPS untuk
melaksanakan sosialisasi agar pemilih penyandang disabilitas yang tidak masuk ke dalam kelompok tetap mendapatkan sosialisasi pemilu dengan
harapan akan menciptakan pemilih-pemilih yang cerdas. Selain itu pelaksanaan sosialisasi seharusnya tidak hanya dilakukan sekali dan saat
menjelang pemilu saja. c. Pelaksanaan bimbingan teknis bimtek pemilu bagi KPPS benar- benar
diupayakan secara optimal, agar petugas KPPS dapat memahami keberadaan penyandang disabilitas dan menyediakan kebutuhan pemilih
penyandang disabilitas di TPS.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti di lapangan, agar pelaksanaan
2. Bagi Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat PPUA Penca a. Menggencarkan pelaksanaan kegiatan pendidikan politik bagi penyandang
disabilitas untuk meningkatkan kesadaran politik bagi penyandang disabilitas.
b. Melakukan advokasi penyediaan reasonable accessibility dalam penyelenggaraan pemilukada dan pemilu agar kebutuhan penyandang
disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya dapat terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
AGENDA. 2013. “Accessible Elections for Persons With Disabilities in Indonesia
Aksesibilitas Pemilu untuk Difabel di Indonesi a”. Jakarta: PPUA
PENCA. Budiarjo, Miriam. 1981.
“Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai”. Jakarta: PT. Gramedia.
Bungin, Burhan. 2007. “Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik dan Ilmu Sosial ”. Jakarta: Prenada Media Group.
Castles, Lances. 2004. “Pemilu 2004 Dalam Konteks Komparatif dan Historis”.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri RI. 2013.
“Kewajiban Indonesia Paska Ratifikasi Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas
dan Langkah-langkah Implementasi ”. Dikemukakan dalam Buku
Informasi Lokakarya Nasional Konvensi Hak Penyandang Disabilitas. Kementerian Luar Negeri RI.
Gaffar, Afan. 1997. “Politik Indonesia; Transisi Menuju Demokrasi”.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Komisi Pemilihan Umum. 2014.
“Panduan KPPS Pelaksanaan Pemungutan Dan Penghitungan Suara Di TPS Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi dan DPRD KabupatenKota ”. Jakarta: KPU.
Komisi Pemilihan Umum. 2015. “Panduan KPPS Pelaksanaan Pemungutan Dan
Penghitungan Suara Di TPS Pe milhan Umum Kepala Daerah”Jakarta:
KPU. Miles dan Huberman. 1992.
“Analisis Data Kualitatif”. Jakarta: UI-Press. Rahajeng, Utami. 2013.
“Peran Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Kaum Difabel
”. Skripsi. Universitas Yogyakarta.