Peranan KPU dalam Melaksanakan Penyediaan Aksesbilitas
sosialisasi tentang pelaksanaan pemilihan umum dalam semua tingkatan. Sosialisasi dimaksud terutama ditujukan kepada pihak-
pihak yang telibat secara langsung dalam proses pemilihan umum, misalnya partai-partai politik peserta Pemilu, Organisasi yang
memantau kegiatan Pemilu serta secara umum sosialisasi harus disampaikan kesemua lapisan masyarakat terutama mereka yang
mempunyai hak memilih maupun dipilih.
Berdasarkan uraian
di atas,
dapat diketahui
bahwa penyelenggara pemilihan umum yaitu Komisi Pemilihan Umum,
yang bersifat nasional, tetap dan mandiri untuk menjamin terlaksananya kedaulatan rakyat. KPU harus mengupayakan
terlaksananya hak pilih hak untuk memilih bagi setiap warga negara, termasuk mereka yang membutuhkan fasilitas khusus
dalam pelaksanaannya guna meningkatkan partisipasi pemilih
.
2. Sosialisasi Pemilihan Umum Kepala Daerah Pemilukada 2.1 Pengertian Sosialisasi
Menurut Cheppy Haricahyono 1986:177 “istilah sosialisasi pada umumnya digunakan oleh ahli-ahli ilmu sosial untuk menunjukkan cara
bagaimana anak-anak atau generasi yang lebih muda diperkenalkan dengan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat, serta
bagaimana mereka mempelajari peranan-peranan yang diharapkan mereka jalankan kelak jika sudah dewasa”. Sedangkan Sosialisasi politik bertujuan
memberikan pendidikan politik yang mana menurut Joko J. Prihatmoko
2003: 180 adalah “membentuk dan menumbuhkan kepribadian politik dan kesadaran politik, serta partisipasi politik rakyat”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan sosialisasi politik
merupakan bagian dari proses sosialisasi pendidikan politik yang khusus membentuk nilai-nilai politik yang menunjukkan begaimana seharusnya
masing-masing anggota masyarakat berpartisipasi dalam sistem politik.
Sosialisasi politik, walaupun hanya tentang pemilu, tetapi dalam kerangka yang lebih besar berkaitan erat dengan kepentingan Bangsa Indonesia
untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan yang demokratis hanya terwujud apabila masyarakat sipil kuat atau berdaya.
Kegiatan sosialisasi ini tidak dijalankan sendirian oleh KPU. Secara umum, semua lembaga politik berperan dalam sosialisasi politik, di
antaranya adalah lembaga-lembaga negara, Bapilu Badan Pengawas Pemilu di tingkat nasional, Panitia Pengawas Pemilu di tingkat
kabupatenkota, dan terutama adalah partai-partai politik. Karena itu, KPU harus selalu menjalin komunikasi dengan berbagai instansi pemerintah
maupun dengan partai-partai politik peserta pemilu.