38
2.1.5 Hubungan antara Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi
Setiap keluarga baik dikota maupun didesa berkewajiban mengasuh anak menuju kedewasaan dan kemandirian dimasa depan. Pola asuh anak dalam keluarga
tidak selalu sama seperti dalam mendidik anak, merawat, menjaga dam membimbing anak.
Pola Asuh anak merupakan penyebab tidak langsung yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Menurut Sjahmien Moehji 1992:91, menyatakan
bahwa mutu asuhan anak yang kurang memadai merupakan pokok pangkal terjadinya malapetaka yang menimpa bayi dan anak-anak yang membawa mereka ke jurang
kematian. Pola asuh anak mencakup enam aspek kunci yaitu meliputi perawatan dan perlindungan bagi anak, praktek menyusui dan pemberian MP-ASI, pengasuhan
psikososial, penyiapan makanan, kebersihan diri dan sanitasi lingkungan serta praktek kesehatan dirumah dan pola pencarian pelayanan kesehatan.
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa pola asuh anak sangat mempengaruhi status gizi anak. Pola asuh anak yang baik diharapkan status gizi anak
juga baik hal itu juga berlaku sebaliknya apabila pola asuh anak buruk maka status gizi anak juga buruk .
2.1.6 Kerangka Berfikir
Keberadaan pendapatan orang tua yang diperoleh dari semua pendapatan anggota yang digabung menjadi satu. Apabila jumlah keluarga banyak dan masing-
masing telah mempunyai penghasilan sendiri maka dimungkinkan keluarga itu mempunyai tingkat pendapatan yang lebih baik. Sumber pendapatan bisa di peroleh
dari kerja pokok dan kerja sampingan. Apabila pendapatan keluarga itu cukup diharapkan konsumsi pangan juga akan meningkat.
39 Pola asuh gizi orang tua terdiri dari perawatan dan perlindungan bagi anak,
praktek menyusui dan pemberian MP-ASI, pengasuhan psikososial, penyiapan makanan, kebersihan diri dan sanitasai lingkungan, praktek kesehatan di rumah dan
pola pencarian pelayanan kesehatan. Sehingga apabila pengasuhan anak dalam suatu keluarga sudah cukup baik diharapkan status gizi anak balita juga baik.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pendapatan keluarga dan pola asuh gizi dengan status gizi anak balita di Desa
Betokan Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Interaksi dari berbagai faktor dapat dilihat pada bagan kerangka berfikir sebagai berikut
40
Gambar 1
Kerangka Teori Penelitian 1.Pendidikan Ibu
2.Pengetahuan Ibu 3.Aktifitas Ibu
Sjahmien Moehji,1992:91
4.Jumlah Saudara.
Soetjiningsih,1998:10
5.umur Ibu.
Unicef, 2002:4
Pekerjaan dan jumlah anggota keluarga.
Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Ever,1982:98
Pendapatan Keluarga Pola Asuh Gizi.
Aspek Kunci Pola Asuh Gizi: 1.Perawatan dan perlindungan bagi
anak. 2.Praktek menyusui dan pemberian
MP-ASI. 3.Pengasuhan Psikososial
4.Penyiapan makanan 5.Kebersihan diri dan sanitasi
lingkngan 6.Praktek kesehatan dirumah dan
pola pencarian pelayanan kesehatan
Marian Zeitin,200:13
Status Gizi
1.Infeksi penyakit.
I Dewa Nyoman,2002:13
2.Jarak Kelahiran yang terlalu rapat.
Sjahmien Moehji,2002:6
3.Penyakit Kronis.
Soetjiningsih,1998:7
4.Sanitasi Lingkungan.
Soetjiningsih,1998:8
5.Pelayanan Kesehatan.
Arianton Aritonang,2003:15
6.Stabilitas Rumah Tangga.
Soetjiningsih,1998:10
7.Adanya kebiasaan atau pantangan.
Sjahmien Moehji,2002:15
8.Ketahanan Makanan.
Soetjiningsih,1998:6
9.Lingkungan.
Sjahmien Moehji,1992:91
10.Perawatan Kesehatan.
Soetjiningsih,1998:70
Variabel diteliti Variabel tidak di teliti
41
2.2 Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1
Ada Hubungan antara Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Anak Balita di Betokan Demak.