37 2.1.3.6.10 Perawatan Kesehatan
Perawatan kesehatan yang teratur tidak saja kalau anak sakit tetapi pemeriksaan kesehatan dan penimbangan anak secara rutin setiap bulan akan
menunjang pada tumbuh kembang anak. Oleh karena itu pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan dianjurkan untuk dilaksanakan secara komprehensif.
Soejtiningsih, 1998:7.
2.1.4 Hubungan antara Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Anak Balita
Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik moral maupun material, baik kebutuhan penting maupun tidak sesuai dengan kemampuan mereka.
Makanan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan melakukan gerak hidupnya. Peningkatan pendapatan dalam rumah tangga memberikan kesempatan
kepada rumah tangga untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu jumlah dan keragaman pangan yang mereka beli. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekirman
2000:19, yang menyatakan bahwa keluarga yang berstatus sosial ekonomi yang rendah atau miskin umumnya menghadapi masalah gizi kurang keadaanya serba
terbalik dari masalah gizi lebih dan pendapat Soetjiningsih 1998:10, yang menyatakan bahwa pendapatan keluarga yang baik dapat menunjang tumbuh
kembang anak. Karena orang tua menyediakan semua kebutuhan anak-anaknya Rendahnya pendapatan merupakan rintangan lain yang menyebabkan orang
tidak mampu membeli pangan dalam jumlah yang diperlukan. Sehingga tinggi rendahnya pendapatan sangat mempengaruhi daya beli keluarga terhadap bahan
pangan yang akhirnya berpengaruh terhadap status gizi seseorang terutama anak balita karena pada masa itu diperlukan banyak zat gzi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
38
2.1.5 Hubungan antara Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi
Setiap keluarga baik dikota maupun didesa berkewajiban mengasuh anak menuju kedewasaan dan kemandirian dimasa depan. Pola asuh anak dalam keluarga
tidak selalu sama seperti dalam mendidik anak, merawat, menjaga dam membimbing anak.
Pola Asuh anak merupakan penyebab tidak langsung yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Menurut Sjahmien Moehji 1992:91, menyatakan
bahwa mutu asuhan anak yang kurang memadai merupakan pokok pangkal terjadinya malapetaka yang menimpa bayi dan anak-anak yang membawa mereka ke jurang
kematian. Pola asuh anak mencakup enam aspek kunci yaitu meliputi perawatan dan perlindungan bagi anak, praktek menyusui dan pemberian MP-ASI, pengasuhan
psikososial, penyiapan makanan, kebersihan diri dan sanitasi lingkungan serta praktek kesehatan dirumah dan pola pencarian pelayanan kesehatan.
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa pola asuh anak sangat mempengaruhi status gizi anak. Pola asuh anak yang baik diharapkan status gizi anak
juga baik hal itu juga berlaku sebaliknya apabila pola asuh anak buruk maka status gizi anak juga buruk .
2.1.6 Kerangka Berfikir