5 kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak. Dari latar belakang
diatas maka topik yang diteliti sebagai bahan pertimbangan skripsi ini adalah Hubungan antara Pendapatan Keluarga dan Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi Anak
Balita di Betokan Demak. Berdasarkan survey pendahuluan desa tersebut terdiri dari empat dusun yaitu krajan, balai desa, tempel, beiji. Selama ini belum pernah ada
penelitian di desa tersebut yang mengkaji hubungan antara pendapatan keluarga dan pola asuh gizi dengan status gizi anak balita.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah 1 Adakah hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi anak balita di
Betokan Demak ? 2 Adakah hubungan antara pola asuh gizi dengan status gizi anak balita di Betokan
Demak?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah 1 Untuk mengetahui hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi
anak balita di Betokan Demak. 2 Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh gizi dengan status gizi anak balita
di Betokan Demak.
1.4 Definisi Operasional
Pentingnya peneliti memberikan penjelasan tentang batasan operasional ini
6 untuk menghindari salah tafsir terhadap istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian
ini.
1.4.1 Pendapatan Keluarga Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers 1982:20, yaitu seluruh
penerimaan baik berupa uang maupun barang baik dari pihak lain maupun dari hasil sendiri. Pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh seluruh anggota keluarga yang
bekerja. Bayu wijayanto 1999:5, menyatakan bahwa pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh seluruh anggota keluarga yang bekerja
Jadi yang dimaksud pendapatan keluarga dalam penelitian ini adalah suatu tingkat penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan
dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. 1.4.2 Pola Asuh Gizi
Menurut Marian Zeitien 2000:122, pola asuh gizi adalah praktek rumah tangga yang diwujudkan dengan tersedianya pangan dan perawatan kesehatan serta
sumber lainnya untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan balita. Pola Asuh Gizi adalah berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain dalam
hal memberi makan, kebersihan, memberi kasih sayang dan sebagainya kesemuanya berhubungan dengan keadaan ibu dalam hal kesehatan fisik dan mental Soekirman
2000:19. Jadi yang dimaksud pola asuh gizi dalam penelitian ini Adalah praktek rumah
tangga yang diwujudkan dengan perawatan dan perlindungan bagi ibu, praktek menyusui dan pemberian MP-ASI, pengasuhan psiko-sosial, penyiapan makanan,
kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, praktek kesehatan di rumah dan pola
7 pencarian pelayanan kesehatan yang kesemuanya untuk kelangsungan hidup,
pertumbuhan dan perkembangan balita. 1.4.3 Status Gizi Anak Balita
Menurut Sunita Atmatsier 2001:3, status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Sedangkan menurut Soekidjo
1996:198, status gizi adalah konsumsi gizi makanan pada seseorang yang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan. Menurut W.J.S Poerwadarminto
1987:38, anak balita adalah manusia yang masih kecil. Balita adalah masa lima tahun pertama setelah anak lahir Dina Agoes
Sulistijani dan Maria Poppy Herlianty, 2003:1. Jadi yang dimaksud status gizi dalam penelitian ini adalah keadaan tubuh anak usia 13-59 bulan sebagai akibat dari
konsumsi zat-zat gizi dan penggunaan dari zat-zat gizi tersebut. 1.4.4 Kelurahan Betokan Kecamatan Demak Kabupaten Demak
Kelurahan Betokan Kecamatan Demak Kabupaten Demak dalam penelitian ini yaitukumpulan beberapa rumah yang terdapat di kelurahan BetokanKecamatan
Demak Kabupaten Demak tahun 2005.
1.5 Manfaat