62
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah cara pengolahan data yang diperoleh dari hasil pengujian. Setelah data yang diperoleh dari panelis terkumpul, data ditabulasi
kemudian dianalisis untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah analisis varian klasifikasi tunggal dan
analisis diskriptif penggunaan, namun sebelum data dianalisis dengan analisis klasifikasi tunggal perlu dilakukan uji prasyarat hipotesi yaitu uji normalitas dan
uji homogenitas. 3.5.1 Uji Prasyarat
Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
3.5.1.1 Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data setiap sampel
berdistribusi normal atau tidak. Untuk membuktikannya perlu dilakukan uji normalitas data, dengan uji liliefors karena jumlah data penelitian kurang
dari 30 Sudjana, 2002: 466 dengan langkah – langkah berikut:
a Mengurutkan data yang terkecil sampai yang terbesar. b Menghitung mean X =
c Menghitung simpangan baku S. S = d Mengubah skor dasar menjadi skor baku
e Menghitung luas F , dengan mengkonsultasikan harga
pada tabel dengan ketentuan jika
maka dikurangi
dan jika maka
dikurangi
63
f Menghitung S =
g Menghitung Lo = F – S , dengan ketentuan
Jika Lo , maka data yang diperoleh tidak normal
Jika Lo , maka data yang diperoleh normal
3.5.2.2 Uji homogenitas Uji homogenitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang di
peroleh dari penilaian panelis agak terlatih homogen atau tidak, maka maka perlu dilakukan uji homogenitas data dimana pada penelitian ini menggunakan uji F
digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data. Menurut Sudjana 2005:250 Rumus Uji F yaitu:
F = Kriteria Pengujian:
Jika: F
hitung
≥ F
tabel
0,05; dk1; dk2, maka Tolak Ho Jika: F
hitung
≤ F
tabel
0,05; dk1; dk2, maka Terima Ho Jika dikatakan normal dan homogen maka dilakukan Analisis Varian Klasifikasi
Tunggal.
64
3.6 Analisis Varian
Metode analisis data dengan menggunakan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal, yang berfungsi untuk mengetahui perbedaan kualitas kue semprit tepung
beras merah subtitusi tepung terigu ditinjau dari aspek tekstur, kekeringan, warna, rasa dan aroma. Apabila data yang dihasilkan signifikan, maka dilanjutkan dengan
uji tukey. Metode ANAVA ini digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka Fo hasil perhitungan harus
dikonsultasikan dengan nilai F tabel. Adapun ringkasan analisisnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Rumus Anava Klasifiksi Tunggal
Sumber Variasi
SV Derajat
Bebas db Jumlah Kuadrat JK
Mean Kuadrat
MK Harga F
hasil Ft
Kep
Total db
tot
= N-1
Ʃ
JK
tot 2
-
Tab F Fh Ft
Ha diterima
Antar db
ant
= m-1 Ʃ
-
Dalam db
dal
= N-m JK
dal
= JK
tot
– JK
ant
65
Keterangan : X
= nilai per sampel m
= jumlah panelis per sampel N
= total panelis semua sampel Tab F = Tabel F untuk 5
Apabila diperoleh harga dari F hitung Fo F tabel F1 pada taraf signifikan 5 , maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis kerja Ha diterima
dan jika F hitung Fo ≤ F tabel F1 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila F hitung Fo f tabel F1 maka dapat dikatakan bahwa diantara sampel terdapat
perbedaan yang nyata.
3.7 Uji tukey