1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka didapat rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana persamaan model ARIMA pada nilai ekspor Indonesia?
2. Bagaimana persamaan model bootstrap pada nilai ekspor Indonesia?
3. Bagaimana keakuratan hasil peramalan nilai ekspor Indonesia dengan
menggunakan metode ARIMA dan bootstrap? 4.
Berapakah hasil peramalan nilai ekspor Indonesia pada periode berikutnya dengan menggunakan metode yang terbaik?
1.3 Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan penelitian ini tidak terlalu meluas, maka penulis mencantumkan pembatasan masalah sebagai berikut.
1. Ekspor Indonesia yang digunakan merupakan ekspor migas dan nonmigas
yang terdiri 21 golongan barang, yaitu binatang hidup produk hewani; produk nabati; lemak, minyak, malam nabatihewani; makanan, minuman,
minuman keras, tembakau; produk mineral; produk industi kimia; plastik, karet; kulit, kulit samak; kayu dan barang dari kayu, anyaman; kertas;
tekstil dan barang tekstil; alas kaki, payung, bunga tiruan; semen, gypsum, keramik, kaca; mutiara, permata, semi permata; logam tidak mulia; mesin,
perlengkapan listrik dan elektronik; kendaraan, pesawat terbang, kapal; alat optis, fotografi, musik, jam; senjata, amunisi; macam-macam hasil
pabrik; karya seni, barang antik.
2. Data ekspor Indonesia dilakukan peramalan dengan menggunakan metode
ARIMA dan bootstrap. Metode bootstrap yang digunakan adalah metode bootstrap pada proses ARIMA.
3. Dalam menentukan model dan meramalkan data nilai ekspor Indonesia
dengan menggunakan metode ARIMA dan bootstrap menggunakan bantuan program R versi 2.11.1.
4. Mengetahui metode peramalan terbaik dengan menggunakan kriteria
standart error SE pada hasil peramalan kedua metode tersebut dan data
asli yang diperoleh dari website bps.go.id.
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh persamaan model ARIMA pada nilai ekspor
Indonesia. 2.
Untuk memperoleh persamaan model bootstrap pada nilai ekspor Indonesia.
3. Untuk mengetahui keakuratan hasil peramalan nilai ekspor Indonesia
dengan menggunakan model ARIMA dan bootstrap. 4.
Untuk menunjukkan hasil peramalan nilai ekspor Indonesia pada periode berikutnya dengan menggunakan metode yang terbaik.
1.5 Manfaat