III. METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ergonamika dan Elektronika Pertanian Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Waktu Penelitian adalah bulan Juni 2006 sampai dengan Juli 2006.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat yang digunakan : a. Seperangkat komputer dengan spesifikasi :
Ø Intel Pentium IV 2.0 GHz Ø DDR 512 MB
Ø VGA Card GeForce FX 5200 128 MB Ø DirectX 9.0
Ø Lite On Combo DVD b. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional SP2 sebagai program
dasar pengatur kerja dalam komputer. c. Macromedia Flash MX Profesional 2004 Versi 7.0 sebagai program
pembuat animasi yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi. d. Microsoft Visual Basic Versi 6.0 sebagai program dasar dalam pembuatan
aplikasi e. Adobe Photoshop CS sebagi program untuk pembuatan animasi yang akan
digunakan dalam pembuatan aplikasi
2. Bahan yang digunakan : Bahan yang digunakan untuk membuat simulasi ini adalah data suhu
dan kelembaban udara bagi ruang tumbuh jamur yang telah di ukur pada penelitian sebelumnya. Selain itu juga buku-buku tentang tanaman jamur
dan buku tentang software-software yang digunakan.
C. METODA PEMBUATAN APLIKASI
1. Pembuatan algoritma sistem simulasi. Algoritma dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan flowchart
dan program. Algoritma yang dibuat berupa logika- logika yang akan dipakai dalam pembuatan program tersebut. Algoritma tersebut meliputi :
a Penentuan parameter pengendalian b Penentuan logika pengendalian
c Penentuan aksi dari pengendalian Adapun algoritma program yang dibuat adalah sebagai berikut:
a Variabel yang dikendalikan :
• Suhu
= 17 C
• Kelembaban
= 80 b
Aksi yang dijalankan :
• Jika suhu T 17
C AC kipas jalan ON
• Jika suhu T = 17
C AC kipas mati OFF
• Jika kelembaban RH 80
Sprayer jalan ON •
Jika kelembaban RH = 80 Sprayer mati OFF
c Pengontrolan yang digunakan :
• Kontrol ON-OFF
d Kombinasi pengendalian
: •
T 17 dan RH 80 AC ON dan sprayer ON
• T 17 dan RH = 80
AC ON dan sprayer OFF •
T = 17 dan RH 80 AC OFF dan sprayer ON
• T = 17 dan RH = 80
AC OFF dan sprayer OFF
2. Pembuatan flowchart diagram alir Pendekatan yang dilakukan dalm penelitian ini adalah pendekatan
desain yang berarah fungsi. Pendekatan desain berarah fungsi dimulai dengan pembuatan diagram alir data. Yang menggambarkan pengolahan
data secara logika, dilanjutkan dengan pembuatan bagan terstuktur yang menampilkan perangkat lunak
Diagram alir data merupakan gambaran aliran data dari suatu unit pengolahan ke unit pengolahan lainnya. Diagram ini menunjukkan
bagaimana data input ditrasfer menjadi output. Kelebihan pembuatan diagram ini adalah mudah dimengerti dan intuitif serta menampilkan
trasformasi tanpa membuat asumsi tentang bagaimana transformasi tersebut diimplikasikan.
Bagan terstruktur menggambarkan pemrograman sistem bagian dari hirarki dan menampilkan grafiknya sebagai sebuah pohon. Diagram ini
menunjukkan bagaiman elemen-elemen dalam diagram alir data dihasilkan sebagai unit hirarki.
Diagram ailr yang dibuat untuk membuat program ini adalh sebagai berikut :
Gambar 5. Diagram Alir Program Visualisasi Pengaturan Suhu dan Kelembaban
Mulai
Input : 1. Data suhu
2. Data Kelembaban
Jika T 17
C RH 80
Jika T 17
C RH = 80
Jika T = 17
C RH 80
Jika T = 17
C RH = 80
AC jalan ON dan Sprayer jalan ON
AC mati OFF dan Sprayer mati OFF
AC mati OFF dan Sprayer mati ON
AC jalan ON dan Sprayer mati OFF
Tidak
Tidak Tidak
Ya Ya
Ya
Ya
3. Pembuatan program untuk simulasi. Diagram alir yang telah dibuat akan mempermudah dalam
menterjemahkan menjadi bahasa pemrograman, yang dalam hal ini menggunakan bahasa Visual Basic. Program dibuat berdasarkan aliran data
dari diagram alir dan juga algoritma yang ada. 4. Pegujian program
Pengujian terhadap program dilakukan dengan memasukkan berbagai macam tipe kombinasi dari data. Dalam hal ini digunakan data-data
dari penelitian sebelumnya. Pengujian juga dilakukan pada berbagai model computer apakah program ini dapat berjalan atau tidak.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN