RUANG TUMBUH JAMUR TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Genders1960, Chang dan Hayes 1978 Yuniasmara 1997, kandungan protein dan karbohidrat jamur lebih tinggi dibandingkan sayuran dan buah-buahan Tabel 2. Tabel 2. Kandungan protein dan karbohidrat Jamur Tiram dibandingkan dengan buah-buahan dan sayuran. Jenis Makanan Protein Karbihidrat Sumber Jamur Tiram 27 58 Yuniasmara 1997 Jamur Kuping 7.7 73.6 Chang dan Heyes 1978 Pisang 0.8 14.3 Genders 969 Jeruk 0.6 8.5 Genders 969 Apel 0.6 10.8 Genders 969 Kol 1.4 4.8 Genders 969 Wortel 2.0 7.4 Genders 969 Kentang 1.8 14.7 Genders 969 Menurut Yuniasmara,dkk., budidaya Jamur Tiram adalah mengusahakan kondisi sehingga Jamur Tiram tersebut dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan adaptasi substrat dan lingkungan tempat tumbuh sesuai dengan habitat tumbuhnya di alam. Faktor yang berpengaruh adalah faktor media tumbuh dan lingkungan.

C. RUANG TUMBUH JAMUR

1. Syarat Tumbuh jamur Petani pada umumnya membudidayakan jamur didalam rumah tanaman dengan tujuan untuk memperoleh kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan. Idealnya jamur tumbuh pada lokasi 800 dpl dan RH Relative Humidity 60-90. Meskipun Jamur Kuping dan Jumur Tiram dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu 25-30 °C, kondisi pertumbuhan optimum dicapai pada kisaran suhu 16-22 °C Alexopoulus dkk, 1979. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim dan ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan Jamur Tiram. 2. Budidaya Jamur Proses budidaya jamur dipengaruhi oleh media tanaman dan lingkungan yang dapat dikontrol selama proses budidaya terutama saat pertumbuhan buah dan perioda penanaman. a. Media tumbuh Dialam, Jamur Tiram ditemukan pada kayu-kayu yang sudah lapuk. Berdasarkan sifat tumbuhnya, budidaya Jamur Tiram dilakukan pada media buatan dengan kandungan unsur hara menyerupai kayu yang sudah lapuk. Bahan baku yang digunakan sebagai media dalam budidaya Jamur Tiram dapat berupa batang kayu yang sudah kering, jerami, serbuk gergaji, campuran serbuk gergaji dan jerami, ataupun alang-alang Cahyana,1997. Untuk menghasilkan jamur dengan kualitas yang baik, maka kadar air dan pH media tumbuh jamur harus diatur. Menurut Vilela dan Silverio 1982,dalam Daryani, 1999 kadar air pada substrat serbuk gergaji untuk pertumbuhan Auricularia adalah 65-70. Tingkat kemasaman media tumbuh berpengaruh terhadap pertumbuhan Jamur Tiram. PH media perlu diatur antara pH 6-7 dengan menggunakan kapur. Pertumbuhan jamur akan terhambat apabila pH media terlalu tinggi atau terlalu rendah, bahkan akan memungkinkan pertumbuhan jamur lainnya yang akan mengganggu pertubumbuhan Jumur Tiram yang ada. 3. Lingkungan a. Suhu Suhu mempengaruhi kerja enzim yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan jamur. Enzim tersebut tidak dapat mensintesis vitamin yang dibutuhkan apabila suhu lingkungan tinggi Miles, 1993. Berdasarkan penelitian Daryani 1999, berat rata-rata penen tertinggi tercapai pada suhu 17 C yaitu 106 gram per bag log untuk Jamur Kuping dan 96,76 gram per bag log untuk Jamur Tiram. Miselia akan tumbuh optimal pada kisaran suhu 24-25 C, pertumbuhannya menjadi lambat pada suhu dibawah 25 C dan tidak akan ada pertumbuhan sama sekali pada suhu diatas 35-40 C Kinugawa, 19993. b. Cahaya Cahaya yang terlalu kuat dapat menghambat perkembangan miselia atau bahkan membunuh jamur tersebut Miles, 1993. Menurut Suriawiria 1997, dalam Daryani , 1999, keberhasilan budidaya jamur secara kualitas, kuantitas dan menguntungkan ditentukan oleh banyaknya factor lingkungan diantaranya ruangan tempat penanaman dan pemeliharaan jamur. Hal ini berhubungan selain dengan temperature, kelembaban beban, aerasi dan cahaya yang besar. Pencahayaan yang terlalu kuat dapat mengakibatkan perubahan tubuh Jamur Tiram, tinggi stipa jamur menjadi pendek dan tudung jamur menjadi terbuka lebih awal dan mengakibatkan pertumbuhan stipa berhenti c. Kelembaban Kelembaban relatif udara yang diperlukan untuk pembentukan tubuh buah adalah 80-85 Young dan Leong; 19813 dalam Daryani 1999. Kebanyakan jamur tumbuh pada tingkat kelembaban yang tinggi, pada jamur Basidiomycetes, kelembaban relatif untuk pertumbuhan maksimum adalah sebesar 95-100 Miles, 1993.

D. LOGIKA DAN KONTROL