JAMUR MUSHROOM JAMUR TIRAM

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. JAMUR MUSHROOM

Jamur mushroom adalah buah dari tanaman jamur miselium dan mengandung ‘biji’ yang disebut spora. Tubuh dari tanaman jamur ini disebut sebagai miselium dengan bagian individualnya bersifat mikrospik. Miselium menyimpan nutrient dan komponen esensial lainnya, dan apabila kondisi telah cukup memungkinkan miselium ini akan menghasilkan tubuh buah yang disebut jamur mushroom. Jamur merupakan organ dari fungi yang berdaging dan menyimpan spora. Bagian tubuh berdaging inilah yang menyebabkan manusia tertarik untuk menjadikannya sebagai bahan makanan, akan tetapi secara biologi jamur adalah fungus yang memproduksi spora Chang dan Miles,1989. Jamur mushroom adalah makro fungi dengan tubuh buah jelas,dan mempunyai ukuran yang cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang dan dapat disentuh Chang et al.,1993. Jamur termasuk dalam golongan Thalopytha dan tidak berklorofil. Pada awalnya Thalopytha dianggap sebagai kelompok tumbuhan yang akar, daun, dan batangnya tidak dapat dibedakan secara nyata. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi dan dengan ditemukannya mikroskop elektron diketahui bahwa jamur bukan termasuk ke dalam dunia tumbuhan Duddington, 1972. Tidak adanya klorofil pada fungi merupakan hal yang penting yang mempengaruhi pola kehidupannya. Berbeda dengan tanaman yang bisa hidup dngan pasokan bahan organik, jamur merupakan makluk saprofit yang hidup pada sisa-sisa makluk hidup yang telah mati Dudington, 1972. Secara umum jamur dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu : mushroom yang dapat dikonsumsi manusia sebagai bahan pangan, diaplikasikan sebagai obat medicinal mushroom, jamur beracun poisonous mushroom dan jenis –jenis lain yang belum bisa diidentifikasikan secara luas Chang et al.,1993.

B. JAMUR TIRAM

Jamur Tiram termasuk kedalam kelas basiodyomicetes dengan klasifikasi sebagai berikut : Kelas : Basidiomycetes Subkelas : Phragmobasidiomycetes Ordo : Agraricales Famili : Agrariceae Genus : Pleurotus Disebut Jamur Tiramatau oystermushroom karena bentuk tudungnya agak membulat, lonjong, dan melengkung seperti cangkang tiram. Batang atau tangkai tanaman ini tidak tepat berada ditengah, tetapi agak ke pinggir. Jamur Tiram adalah salah satu jamur yang sangat enak dimakan serta mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dibangdingkan dengan jamur lain. Yuniasmara.dkk,1997. Tubuh buah Jamur Tiram mengandung protein 27, lemak 2, karbihidrat 58, serat 12 dan abu 9 per berat kering. Kandungan kadar air Jamur Tiram 90.8, kandungan vitaminnya meliputi thiamine, riboflavin, dan niasin. Adapun mineral yang terkandung antara lain : kalsium, fosfor, natrium dan kalium Yuniasmara dkk.,1997. Tabel 1. Kandungan Gizi beberapa jenis jamur Yuniasmara dkk.,1997 Komposisi Lentinus edodes Jamur Shitake Pleorotus florida Jamur Tiram Putih Pleurotuscycstidiosus Jamur Tiram Coklat Protein 18 27 27 Lemak 8 2 2 Karbohidrat 71 58 51 Serat 8 12 13 Abu 7 9 7 Kalori 392 Kkal 265 Kkal 300 Kkal Menurut Genders1960, Chang dan Hayes 1978 Yuniasmara 1997, kandungan protein dan karbohidrat jamur lebih tinggi dibandingkan sayuran dan buah-buahan Tabel 2. Tabel 2. Kandungan protein dan karbohidrat Jamur Tiram dibandingkan dengan buah-buahan dan sayuran. Jenis Makanan Protein Karbihidrat Sumber Jamur Tiram 27 58 Yuniasmara 1997 Jamur Kuping 7.7 73.6 Chang dan Heyes 1978 Pisang 0.8 14.3 Genders 969 Jeruk 0.6 8.5 Genders 969 Apel 0.6 10.8 Genders 969 Kol 1.4 4.8 Genders 969 Wortel 2.0 7.4 Genders 969 Kentang 1.8 14.7 Genders 969 Menurut Yuniasmara,dkk., budidaya Jamur Tiram adalah mengusahakan kondisi sehingga Jamur Tiram tersebut dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan adaptasi substrat dan lingkungan tempat tumbuh sesuai dengan habitat tumbuhnya di alam. Faktor yang berpengaruh adalah faktor media tumbuh dan lingkungan.

C. RUANG TUMBUH JAMUR