2. Landasan
Yuridis Layanan
Pendidikan CIBI
Cerdas IstimewaBakat Istimewa
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 menyebutkan bahwa setiap warga
negara berhak
mendapatkan pendidikan.
Landasan ini
menghilangkan diskriminasi baik oleh latar belakang ekonomi, etnis maupun kondisi lainnya. Hal ini membawa konsekuensi siswa yang
berkecerdasan istimewa tidak didiskriminasikan secara tidak adil dengan memberlakukan secara sama dengan siswa regular. Tidak adil karena
siswa yang berbeda dikenai layanan yang sama dengan layanan regular. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 4 yang
menyebutkan bahwa warga negara yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Pendidikan khusus
mempunyai konotasi layanan dan komponen pembelajaran yang berbeda diferensiasi. Perhatian khusus kepada anak kecerdasan dan bakat
istimewa merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara utuh dan optimal.
Undang-Undang nomor 232002 yang mengamanatkan bahwa anak yang memiliki keunggulan diberikan kesempatan dan aksesibilitas untuk
memperoleh pendidikan khusus. Supriyanto 2012:10 menyatakan bahwa pemberian pendidikan khusus bukan hanya memberikan kesempatan
memperoleh pendidikan tetapi juga mengondisikan pada peluang pengembangan potensi khusus dan kebutuhan yang anak miliki.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 32 ayat 1 menyebutkan bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi
peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, danatau
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 15 menyebutkan jenis pendidikan mencakup
pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.
3. Karakteristik Siswa Cerdas IstimewaBakat Istimewa
Menurut Hoogeven dalam Savira 2008:2 sinyal-sinyal individu cerdas dan berbakat istimewa dapat dideteksi melalui sinyal tumbuh
kembang, personalitas, dan intelektualitas. Perkembangan individu cerdas berbakat mempunyai tingkat perkembangan yang berbeda dengan anak-
anak lain sebayanya yang dapat diamati dari apa yang muncul dalam sinyal-sinyal tersebut.
Menurut Dabrowski seperti yang dikutip oleh Savira 2008:2 tumbuh kembang anak cerdas dan berbakat istimewa memiliki
perkembangan yang overexcitibility superstimulatibilitas dalam aspek tumbuh kembangnya. Dabrowski juga menyatakan bahwa perkembangan
yang overexcitibility dijelaskan dengan gambaran bahwa seorang anak cerdas dan berbakat istimewa berkembang dalam kondisi yang sangat
ekstrim sensitif dalam beberapa area. Area tumbuh kembang yang
dimaksud adalah area psikomotor, intelektual, sensualitas, imajinasi, dan emosi.
Anak cerdas dan berbakat istimewa mempunyai karakteristik perilaku dan personalitas. Menurut Webb dalam Safira 2008:2 faktor
personalitas mengenai anak cerdas dan berbakat istimewa juga perlu mendapatkan perhatian. Personalitas atau kepribadian anak-anak cerdas
dan berbakat istimewa banyak dipengaruhi oleh tumbuh kembang yang khusus pula dan seringkali memiliki kemiripan dengan berbagai gangguan
perilaku dan mental, sehingga apabila identifikasi tidak dilakukan dengan hati-hati maka anak-anak kelompok ini dapat masuk ke dalam diagnosa
lain yang tidak menguntungkan bagi mereka. Santosa 2012 menyatakan bahwa anak cerdas istimewa dan
berbakat istimewa gifted berbeda dengan anak cerdas brigthhigt achiever. Anak-anak cerdas tidak bisa dimaksukkan ke dalam kelompok
gifted karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Sekalipun anak cerdas juga memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, namun kemampuan
mereka dalam analisis, abstraksi dan kreativitas tidak seluar biasa anak- anak CIBI. Berikut adalah perbedaan karakteristik antara anak CIBI
dengan anak cerdas.
Tabel 1. Perbedaan karakteristik antara anak CIBI dengan anak cerdas
CerdasBerbakat istimewa Gifted-talented
Cerdas Bright High Achiever
Mempersoalkan pertanyaan Menjawab pertanyaan dengan benar
Penasaran dengan sesuatu Berminat dengan sesuatu
Terlibat secara emosional, mental dan fisik
Menunjukkan perhatian
Punya gagasan yang aneh, konyol dan di luar keumuman
Punya gagasan yang bagus, populer
Jarang belajar, hasil ujian bagus Bekerja keras untuk sukses ujian
Memperluas konteks jawaban Menjawab soal sesuai dengan yang
ditanyakan Di luar kelompok, berprestasi normal Di puncak daftar peserta didik
berprestasi Gemar kompleksitas
Suka linearitas Pengamat yang kritis, bawel
Pemerhati yang baik Menyimak untuk siap berdebat
Mendengarkan dengan penuh minat Sumber: CGIS-Net Assessment systems, dalam Santosa
4. Tujuan dan Fungsi Penyelenggaraan Layanan Cerdas IstimewaBakat