3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang baik dan tepat sangatlah penting dalam mempengaruhi hasil penelitian. Pemilihan metode yang tepat akan
diperoleh data yang tepat, relevan, dan akurat, sehingga dalam mencapai tujuan penelitian dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data yaitu: 1.
Metode Kuesioner Menurut Arikunto 2006 :193 metode kuisioner merupakan
suatu daftar pertanyaan tertulis atau angket yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Metode ini digunakan untuk mengetahui profil Keluarga miskin, Implementasi P2KP dan Tingkat
keberhasilan implementasi P2KP di kecamatan Brangsong Kebupaten Kendal .
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada benda tertulis Arikunto,2002:206. Dalam penelitian
ini digunakan untuk memperoleh data-data berupa informasi berupa jumlah keluarga miskin, kondisi jalan lingkungan dan jumlah BKM
serta KSM di Desa Blorok dan Desa Brangsong, selain data-data laporan tertulis, untuk penelitian ini juga digali berbagai data,
informasi dan referensi dari berbagai sumber pustaka, media masa dan internet.
3. Metode Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan responden. Dalam metode ini, instrumen pertanyaan bertindak
sebagai pedoman wawancana. Pedoman wawancara ini dibuat terstruktur seperti halnya kuesioner, sehingga memudahkan peneliti
untuk memperoleh data yang diinginkan Arikunto,2002:202. Dalam pelaksanaan penelitian penulis melakukan wawancara
kepada pihak-pihak terkait yaitu Kantor Kecamatan Brangsong, Kepala BKM Bina Sejahtera Desa Blorok dan Ketua BKM Mas Desa
Brangsong.
3.5 Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen Suharsimi, 2006 : 170. Untuk menguji
kesahihan dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa butir dengan mengkoreliskan skor-skor yang ada dengan skor-skor total. Skor-skor pada
butir dianggap sebagai nilai X dan Y, kemudian rumus yang digunakan :
r
xy
=
2 2
y x
xy
Keterangan : x =
X X
y = Y
Y
X = skor rata-rata dari X Y = skor rata-rata dari Y
Pengujian validitas dilakukan pada 90 kuesioner yang ditujukan kepada 90 responden untuk menguji tingkat validitas dari setiap item
pertanyaan kuisioner. Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai R-hitung dengan nilai R-table. Suatu data dikatakan valid jika R
hitung lebih besar dari r tabel. Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan
dengan angka kritis tabel korelasi r tabel. Jika angka korelasi suatu pertanyaan berada diatas angka kritis, maka pertanyaan tersebut signifikan.
Hal ini berarti bahwa perhitungan tersebut mewakili validitas konstruk. Sebaliknya jika angka korelasi pertanyaan berada dibawah angka kritis,
maka pertanyaan tersebut tidak signifikan yang berarti bahwa pertanyaan tersebut tidak valid.
Untuk mempermudah analisis data, uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistical Program For Science .
2. Reliabilitas
Dalam menghitung reliabilitas dalam penelitian menggunakan rumus Alpha., dengan menggunakan rumus :
1 1
2 2
11 t
b
k k
r Suharsimi, 2006 : 196
Keterangan : r
11
: reliabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
: jumlah varians soal
t 2
: varia ns total Indikator diangggap reliable jika r r tabel = 0,6 Ghozali: 2005.
Untuk mempermudah analisis data, uji reliabilitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS.
3.6 Metode Analisis Data.