Berdasarkan data Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa keluarga miskin yang tamat SD sebanyak 45,56, tamat SMP sebanyak 37,38, tamat SMA 8,89 ,
dan tamat perguruan tinggi sebanyak 7,78. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan kepala keluarga miskin adalah tamat SD.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan semakin rendah pendidikan
seseorang, semakin kecil peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga sulit sekali untuk dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehari-
hari. Adapun gambar diagram menurut data diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Kepala Keluarga Miskin di
Kecamatan Brangsong dirinci Berdasarkan Tingkat Pendidikan
45
38 9
8 SD
SMP SMA
PT
Sumber:Data Primer yang Diolah 2010
3. Pekerjaan tetap
Berdasarkan hasil penelitian dapat diterangkan bahwa pekerjaan tetap
keluarga miskin di Kecamatan Brangsong sebagai berikut :
Tabel 4.3 Kepala Keluarga Miskin di
Kecamatan Brangsong dirinci Berdasarkan Pekerjaan Tetap
Sumber : Data Primer yang Diolah 2010 Berdasarkan data Tabel 4.3, dapat diketahui bahwa pekerjaan kepala
keluarga miskin yang mempunyai pekerjaan tetap sebagai petani sebanyak 27,78, buruhkaryawan sebanyak 34,44, PNS sebanyak 8,89 , pedagang
sebanyak 18,89 , Pensiunan sebanyak 6,67, Pamong Desa 1,1 , dan Penjahit sebanyak 2,22. Hal ini menunjukkan sebagian besar pekerjaan tetap keluarga
miskin merupakan petani. Penghasilan petani bukan ditentukan dalam hitungan 1 bulan, namun dalam hitungan 4 bulan sekali ketika para petani dapat memanen
hasil pertanian mereka, panen hanya dilakukan 3 kali dalam setahun. Hal ini membuat petani menderita karena harus menunggu penghasilan mereka selama 4
Wilayah Desa
RW Pekerjaan Tetap
Total Petani Buruh
Karya wan
PNS Pedagan
g Pensiunan Pamong
Desa Penjahit
Blorok 1
1 2
1 1
1 5
2 4
1 4
3 1
1 1
3 4
3 1
2 2
1 9
5 1
3 2
1 7
6 5
2 1
1 9
Brangson g
1 2
3 5
2 6
1 6
3 3
2 5
4 3
2 1
6 5
1 4
1 2
8 6
3 3
6 7
1 9
10 8
3 1
1 5
KK 25
31 8
17 6
1 2
90 Persentase
27,78 34,44
8,89 18,89
6,67 1,1
2,22 100
bulan sekali. Dengan penghasilan yang rendah tersebut, para petani tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga setiap bulan, sehingga ketika pendapatan
tidak tidak cukup memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga, yang bisa dilakukan hanya berhutang demi memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga. Adapun gambar
diagram menurut data diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Kepala Keluarga Miskin di
Kecamatan Brangsong dirinci Berdasarkan Pekerjaan Tetap
28
34 9
19 7
1 2 PETANI
BURUH PNS
PEDAGANG PENSIUNAN
PAMONG PENJAHIT
Sumber:Data Primer yang Diolah 2010
4. Penghuni Dalam Rumah
Berdasarkan hasil penelitian dapat diterangkan penghini dalam rumah di Kecamatan Brangsong sebagai berikut :
Tabel 4.4 Kepala Keluarga Miskin di Kecamatan Brangsong
dirinci Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga
Wilayah Desa
RW Jumlah Tanggungan Kelurga
Total 2 orang
3 orang 4 orang
4 orang Blorok
1 2
1 2
5 2
4 1
2 7
3 1
1 1
3 4
1 2
1 2
6 5
3 3
2 8
6 2
1 2
2 7
Brangsong 1
2 3
5 2
1 2
4 7
3 2
4 6
4 1
1 5
7 5
1 3
4 8
6 1
5 6
7 1
1 1
7 10
8 1
2 2
5 KK
15 13
23 39
90 Persentase
16,67 14,44
25,56 43,33
100 Sumber:Data Primer yang Diolah 2010
Berdasarkan data Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa keluarga miskin yang mempunyai tanggungan sebanyak 2 orang sebesar 16,67, 3 orang sebesar 14,44
, 4 orang sebesar oleh 25,56 dan lebih dari 4 orang sebesar 43,33. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar tanggungan keluarga miskin adalah lebih dari
4 orang. Hal ini berpengaruh terhadap tingginya tingkat konsumsi keluarga dan rendahnya tabungan yang dimiliki oleh keluarga miskin. Hal ini dampak dari
sebagian besar pendapatan kepala keluarga miskin yang hanya 0-500 ribu per bulan dan sebagian besar tidak mempunyai pekerjaan sampingan. Adapun gambar
diagram menurut data diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 4.4 Kepala Keluarga Miskin di Kecamatan Brangsong
dirinci Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga
17 14
26 43
2 ORANG 3 ORANG
4 ORANG 4 ORANG
Sumber:Data Primer yang Diolah 2010
5. Luas Lantai Bangunan Tempat Tinggal