Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

25 antara Self-Efficacy dan prestasi di kalangan mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 300 mahasiswa di University of Ibadan, Ibadan, Nigeria. Usia mereka berkisar antara 16,5 tahun dan 30 tahun dengan rata-rata usia 19,4 tahun. Mils, Frank Pajares, dan Carol Herren 2007 melakukan penelitian dengan judul “Self-efficacy of College Intermediate French Students: Relation to Achievement and Motivation” dapat diartikan dengan “Hubungan Prestasi dan Motivasi dengan Self Efficacy pada Siswa Sekolah Menenga h”. Penelitian tersebut membedakan sampel menjadi dua dolongan yakni siswa perempuan dan siswa laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki self efficacy cenderung lebih berprestasi dari pada siswa yang tidak memilikinya. Namun, dalam penelitian siswa perempuan lebih banyak yang memiliki self efficacy dari pada siswa laki-laki sehingga siswa perempuan cenderung lebih berprestasi dari pada siswa laki-laki.

2.4 Kerangka Berpikir

Nilai sebagai bentuk dari hasil belajar diperoleh siswa setelah melewati serangkaian proses belajar. Nilai menunjukkan sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang sudah dipelajari. Semakin giat siswa belajar, maka nilai yang akan diperoleh semakin memuaskan. Kewajiban siswa adalah belajar tanpa membedakan apakah esok akan diadakan ulangan atau tidak. Sebelum menghadapi ulangan, pada umumnya siswa akan menambah porsi belajar mereka sebagai bentuk persiapan diri agar mereka bisa mencapai nilai maksimal. 26 Adakalanya, selain belajar siswa membutuhkan hal lain untuk menunjang kinerja mereka ketika menghadapi soal, yakni self efficacy. Self efficacy adalah bentuk dari keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki ketika menyelesaikan tugas, menghadapi hambatan dan mencapai tujuan. Ada asumsi yang timbul berkaitan dengan pengertian self efficacy yakni semakin tinggi self efficacy yang dimiliki siswa ketika menghadapi ulangan, semakin tinggi pula nilai yang siswa dapatkan. Hal ini bukan berarti bahwa siswa tidak perlu belajar karena jika ia sudah memiliki self efficacy. Siswa tetap harus belajar dan self efficacy yang dimiliki siswa akan memotivasi dirinya untuk mencapai tujuan siswa yakni memperoleh nilai tinggi. Schunk dan Frank Pajares 2009: 36 meyakini bahwa siswa yang memiliki self efficacy yang tinggi, dirinya cenderung memiliki keteraturan yang lebih misalnya dalam menetapkan tujuan, menggunakan strategi pembelajaran aktif, memantau pemahaman mereka, dan mengevaluasi kemajuan tujuan mereka dan menciptakan lingkungan yang efektif untuk belajar misalnya, menghilangkan atau meminimalkan gangguan , menemukan mitra belajar efektif . Keterkaitan antara self efficacy terhadap hasil belajar siswa dapat dijelaskan lebih lanjut dalam kerangka berpikir yang diilustrasikan seperti gambar 2.2 sebagai berikut: Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Keterangan: X : self efficacy Y : hasil belajar Hasil belajar Y Self efficacy X 27 Gambar 2.2 menunjukkan bahwa hasil belajar sebagai variabel terikat dan self efficacy sebagai variabel bebas. Self efficacy diyakini sebagai faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa karena self efficacy akan mendorong siswa untuk memiliki keteraturan lebih dalam bentuk persiapan diri untuk menghadapi tugas-tugas yang diberikan.

2.5 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DAERAH BINAAN R.A. KARTINI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

84 491 117

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN I KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

12 121 210

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI DAERAH BINAAN III KECAMATAN KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN

0 17 129

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN IV KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

11 72 152

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN(REINFORCEMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

1 47 169

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN II KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

4 62 173

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP.

0 1 123

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH BINAAN I KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

0 0 75

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SDN GUGUS URIP SUMOHARJO KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP

0 1 72