Definisi Operasional Variabel Wawancara

33

3.3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel digunakan sebagai penjelasan rinci dan tegas dari variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian, dalam hal ini variabel yang akan diteliti adalah self efficacy dan hasil belajar. Definisi operasional dari masing-masing variabel akan dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel. VARIABEL TEORI DEFINISI OPERASIONAL Self efficacy Albert Bandura. Self efficacy diartikan sebagai kepercayaankeyakinan yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan untuk menghasilkan menujukkan tingkat kemampuan dalam mengerjakan latihan yang mempengaruhi peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Self efficacy menentukan keyakinan bagaimana seseorang merasa, berpikir, memotivasi dirinya dalam berkelakuan. Hasil belajar Bloom, dengan menitikberatkan pada aspek kognitif. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seseorang setelah ia mengalami serangkaian proses belajar yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku. Data hasil belajar diperoleh dari hasil ujian tengah semester II tahun 2015. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data digunakan penulis untuk mengumpulkan dan menghimpun data yang berhubungan dengan penelitian. Ada berbagai macam teknik pengumpulan data, namun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, dokumen dan skala. Berikut uraian lengkap dari masing-masing teknik pengumpulan data yang digunakan:

3.4.1 Wawancara

Cholid 2013: 95 berpendapat bahwa wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih, 34 mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Sugiyono 2011: 191 berpendapat bahwa wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis melainkan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 8. Dalam penelitian ini, yang menjadi narasumber adalah beberapa siswa dan guru kelas V Dabin IV Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap.

3.4.2 Skala

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DAERAH BINAAN R.A. KARTINI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

84 491 117

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN I KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

12 121 210

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI DAERAH BINAAN III KECAMATAN KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN

0 17 129

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN IV KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

11 72 152

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN(REINFORCEMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

1 47 169

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN II KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

4 62 173

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP.

0 1 123

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH BINAAN I KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

0 0 75

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SDN GUGUS URIP SUMOHARJO KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP

0 1 72