44 Januari 2015. Tinggi tanaman adalah 24 cm dari tanah sampai pucuk teratas daun
yang dapat dilihat pada gambar 4.21.
Gambar 4.21 Pengukuran di tanah
4.7.1.2 Pengukuran Tanaman Brokoli Yang Di Tanam Aeroponik
Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran tinggi tanaman brokoli. Pengukuran tanaman brokoli yang di tanam aeroponik dilakukan pada tanggal 08
Januari 2015. Dikarenakan posisi tumbuh batang tanaman tidak lurus dan sebagian batang tanaman ada di bawah styrofoam maka tinggi tanaman adalah 14
cm dari styrofoam sampai pucuk teratas daun yang dapat dilihat pada gambar 4.22.
Gambar 4.22 Pengukuran aeroponik
45 Pertumbuhan pada tanaman Aeroponik dari pemindahan dari tanah ke
aeroponik agak lambat karena proses adap tasi pada tanaman. Tapi pada umur 40 hari pertumbuhan nya sangat cepat pada setiap harinya.
4.7.2 Analisa indikator air
Analisa bertujuan untuk mengetahui apakah program indikator air berjalan dengan baik atau tidak, data di tunjukan pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Indikator air
No Kelembaban
RH Buzzer
LCD 1
25 Menyala
Menampilkan “Air Habis”
2 30
Menyala Menampilkan “Air Habis”
3 35
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
4 40
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
5 45
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
6 50
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
7 55
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
8 60
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
9 65
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
10 70
Mati Tidak Menampilkan “Air Habis”
Dari hasil analisa ternyata program berjalan dengan baik, ketika 30 RH buzzer nya akan menyala dan LCD menampilkan “Air Habis”
4.7.3 Analisa Mist Maker
Analisa Mist maker untuk mengetahui apakah Mist Maker berkerja dengan baik atau tidak, data di tunjukan pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Analisa Mist Maker No
Kelembaban RH Mist Maker
1 55
Menyala 2
60 Menyala
3 65
Menyala 4
70 Menyala
46 5
75 Menyala
6 80
Menyala 7
85 Menyala
8 90
Menyala 9
98 Mati
10 99
Mati Ternyata Mist Maker bekerja dengan baik, ketika 68RH Mist Maker mati,
menunjukan kelembaban di dalam ember terlalu tinggi.
4.7.4 Kendala Pada Sistem Tanam Aeroponik
Sirkulasi larutan nutrisi di dalam budidaya sistem aeroponik sangat tergantung pada listrik, tanaman akan mati jika tidak mendapat siraman larutan
nutrisi lebih dari 2 jam. Untuk mengatasinya gunakan media tanam yang bisa mengikat air relative lebih lama, sepeti rockwool. Potongan rockwool berbentuk
kubus 2 cm bisa membuat tanaman bertahan hidup selama 3 jam walaupun tidak mendapat nutrisi. [3]
Pupuk atau larutan nutrisi harus di pisahkan dengan air karena kadar kimia yang ada pada larutan nutrisi bias merusak Mist Maker . Jika Mist Maker mati
maka tanaman tidak mendapat larutkan nutrisi dan air untuk pertubuhan karena air dan larutan nutrisi tidak diembunkan oleh Mist Maker.[3]
Sama dengan budidaya tanaman yang lain, kegiatan bertanam secara aeroponik juga rentan ganguan hama, terlebih jika dilakukan di tempat
terbuka.berbagai serangga pemakan daun menjadi ancaman dalam kegiaan aeroponik di tempat terbuka.[3]