Aeroponik Sistem Tanam Aeroponik Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535

6 larutan nutrisi dalam aeroponik lebih hemat karena di berikan dengan cara pengkabutan dan tanaman lebih mudah menyerap karena nutrisi berukuran molekul kecil. Sementara itu, kekurangannya adalah biaya untuk intalasi aeroponik terbilang cukup mahal dan sangat tergantung pada listrik.[3]

2.2 Tanaman Brokoli

Horticultural berasal dari Bahasa latin yang terdiri dari dua kata, yaitu hortus kebun dan culture bercocock tanam. Hortikultura memiliki makna seluk-beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan atau tanaman hias.[1] Tanaman hortikurtura memiliki beberapa fungsi yakni: sebagai sumber bahan makanan, hiasankeindahan, dan juga pekerjaan. Ilmu hortikultura berhubungan erat dengan pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagai nya.[1] Brokoli Brassica oleracea var.botrytis forma cymosa termasuk dalam family Brassicaceae. Pada kubis jenis ini, bakal bunganya mengembang menyerupai telur berbentuk lonjong dan berwarna hijau. Bunga brokoli tersusun dari kuntum-kuntum bunga dengan tangkai yang tebal.[1] Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih. Pada mulanya bunga brokoli dikenal sebagai sayuran daerah beriklim dingin sub tropis, sehingga di Indonesia cocok ditanam di dataran tinggi antara 1.000 – 2.000 meter dari atas permukaan laut dpl yang suhu udaranya dingin dan lembab. Kisaran temperatur optimum untuk pertumbuhan produksi sayuran ini antara 15,5 - 18°C, dan maksimum 24°C. Setelah beberapa Negara di kawasan Asia berhasil menciptakan varietas-varietas unggul baru yang toleran terhadap temperatur tinggi panas, maka brokoli dapat ditanam di dataran menengah sampai tinggi.[2] 7

2.2.1 Morfologi Brokoli

Brokoli memiliki tangkai daun agak panjang dan heai daun berlekuklekuk panjang. Tangkai bunga brokoli lebih panjang dan lebih besar dibandingkan dengan kubis bunga. Massa bunga brokoli tersusun secara kompak membentuk bulatan berwarna hijau tua, atau hijau kebiru-biruan, dengan diameter 15-20 cm atau lebih. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, massa bunga brokoli dapat tumbuh memanjang menjadi tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga, tiap bunga terdiri dari atas 4 helai kelopak bunga calyx, empat helai daun mahkota bunga corolla, enam benang sari yang komposisinya empat memanjang dan dua pendek. Bakal buah terdiri atas dua ruanga, dan setiap ruang berisi bakal biji. Biji brokoli memiliki bentuk dan warna yang hamper sama, yaitu bulat kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Biji tersebut dihasilkan oleh penyerbukan sendiri ataupun silang dengan bantuan sendiri atau pun serangga.[1] Buah yang tebentuk seperti polong-polongan, tetapi ukurannya kecil, ramping dan panjangnya sekitar 3-45 mm. Sistem perakaran relative dangkal, dapat menembus kedalaman 60-70 cm. akar yang baru tumbuh berukuran 0.5 mm, tetapi setelah berumur 1-2 bulan system perakaran menyebar kesamping pada kedalaman 20-30 cm.[1] Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya mekar, tangkai bunga akan memanjang dan keluarlah kuntum- kuntum bunga berwarna kuning.[1]

2.2.2 Jenis – Jenis Brokoli

Ada 3 jenis brokoli yang dikembangkan diseluruh dunia. Pertama adalah brokoli Italia hijau yang sering ditemui di pasar dengan daun yang besar dan batang yang tebal. Jenis kedua adalah brokoli Romanesco yang berwarna hijau kekuningan dan bentuk daunnya menoljol. Tipe brokoli lainnya adalah brokoli yang berwarna ungu yang memiliki daun seperti kembang kol namun lebih kecil.Brokoli jenis ini biasanya di jual di Spanyol, Italia, dan Inggis.[1]