Keterangan gambar : Pada gambar a, adhesi lebih kuat dari kohesi maka permukaan zat cair pada
pipa kapiler akan naik. Pada gambar b, kohesi lebih kuat dari adhesi maka permukaan zat cair pada
pipa kapiler akan turun
2.4.2 Massa Jenis Zat
Massa jenis suatu zat adalah ciri khas suatu dari suatu benda. Artinya zat yang sejenis memiliki massa jenis yang berbeda pula, meskipun bentuk dan ukuranya
sama. Alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis adalah piknometer dan hidrometer. Massa jenis suatu zat dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan : = massa jenis
m = massa kg V = volume m
3
Wasis Sugeng, 2008
2.4.3 Pemuaian
Pemuaian bisa terjadi pada tiga wujud zat yaitu zat padat, zat cair, zat gas. a. Pemuaian Zat Padat
Umumnya zat padat akan memuai jika dipanaskan. Besarnya pemuaian untuk setiap zat tidak sama, hal ini bergantung pada jenis zatnya.
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut muschenbroek. Dalam eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir
V m
semua benda padat apabila dipanaskan mengalami perubahan panjang, luas dan volume.
Muai Panjang L = Lo { 1 + α
T
} Keterangan
L = panjang setelah pemanasan atau pendinginan m atau cm
L o = panjang awal m atau cm
= koefisien muai panjang
C
T
= perubahan suhu C
Muai Luas A = A
{ 1 + β
T
} Keterangan
A = luas setelah pemanasan atau pendinginan m
2
atau cm
2
A = luas awal m
2
atau cm
2
β = koefisien muai luas
C
T
= perubahan suhu C
Catatan : β = 2 α
Muai Volume V = V
{ 1 +
T
} Keterangan
V = luas setelah pemanasan atau pendinginan m
3
atau cm
3
V = luas awal m
3
atau cm
3
= koefisien muai volume
C
T
= perubahan suhu C
Catatan : = 3 α
b. Pemuaian Zat Cair Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat cair disebut labu didih.
Sifat utama zat cair adalah menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya
dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai volumenya. Menurut Sugiyarto Eny
2008: 86 pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan
volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat
dan gas disebut titik tripel. c. Pemuaian Zat Gas
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut dilatometer. Salah satu perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan cair adalah volume zat gas dapat
diubah-ubah dengan mudah. Misal, sebuah tabung gas elpiji. Di dalam tabung gas tentu akan mengadakan tekanan pada dinding tabung. Tekanan ini disebabkan oleh
gerakan partikel gas.
2.5. Kerangka Berfikir
Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru fisika di SMPN 14 Semarang sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam belajar fisika. Kesulitan tersebut
disebabkan karena kurang tertariknya siswa untuk belajar fisika. Penggunaan model Sugiyarto Eny
, 2008