1.2. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi pada penggunaan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan
sikap ilmiah siswa kelas VII-F SMPN 14 Semarang.
1.3. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan penelitian ini adalah apakah penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan
sikap ilmiah siswa di SMPN 14 Semarang ?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa SMPN 14 Semarang setelah diterapkan pendekatan kontekstual
dalam pembelajaran fisika
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Bagi Guru
a. Dapat mengembangkan kreativitas guru dalam menciptakan variasi pembelajaran di kelas.
b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di kelas. c. Dapat mengukur keberhasilan guru dalam menerapkan suatu metode
mengajar. d. Dapat mengetahui strategi pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang berarti bagi
sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran fisika di SMPN 14 Semarang.
3. Bagi Peneliti Berguna untuk memperoleh pengetahuan baru tentang strategi pembelajaran
menggunakan pendekatan kontekstual.
1.6. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan untuk memperoleh pengertian tentang istilah sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca. Istilah-istilah
yang perlu diberi penegasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Penerapan Penerapan adalah pemasangan, pengenaan atau perihal mempraktikan. Yang
dimaksud dengan penerapan dalam penelitian ini adalah mempraktekkan pendekatan kontekstual dalam kegiatan belajar mengajar Fisika pada sub pokok bahasan Wujud
Zat dan Perubahannya. 2.
Pembelajaran Fisika Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk
membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap Dimyati Mudjiono, 2009:157.
Fisika merupakan salah satu cabang Sains yang mempelajari gejala-gejala alam melalui penelitian, percobaan dan pengukuran yang disajikan secara matematis
berdasarkan hukum-hukum dasar untuk menemukan hubungan antara kenyataan yang ada di alam
Jadi pembelajaran fisika adalah proses belajar yang diselenggarakan oleh guru dalam membelajarkan siswa untuk mempelajari gejala-gelaja alam melalui
penelitian, percobaan dan pengukuran guna untuk menemukan hubungan antara kenyataan yang ada di alam.
3. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual atau lebih dikenal dengan sebutan CTL Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar dimana guru mengartikan atau
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat Depdiknas, 2002:1.
4. Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan perbuatan yang berdasarkan pada pendirianpendapat keyakinan. Dalam penelitian ini sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap atau
perbuatan siswa yang cenderung untuk bertindak atau berperilaku dalam memecahkan suatu masalah materi secara sistematis melalui langkah-langkah
ilmiah meliputi sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap objektif, sikap ingin menemukakan, sikap menghargai karya orang lain, sikap tekun dan sikap terbuka.
1.7. Sistematika Penulisan Skripsi