29
2.7. Monopoli Alami
Suatu pe rusahaan dikataka n monopo li alami adalah apabila perusahaan tersebut dapat memproduksi seluruh keluaran pasar dengan biaya yang lebih
rendah daripada yang seharusnya dikeluarkan seandainya terdapat beberapa perusahaan Pindyck dan Rubinfeld, 2001. Monopoli alami timbul apabila ada
skala ekonomi yang kuat seperti yang diilustrasikan pada Gambar 4. Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa karena biaya rata-ratanya turun, maka biaya marjinalnya
akan selalu di bawah biaya rata-rata. Seandainya tidak diatur, perusahaan monopo li tersebut akan memproduksi sebanyak Q
m
dan menjualnya pada harga P
m
. Pemerintah akan lebih suka menekan harga perusahaan itu ke bawah hingga mencapai tingkat bersaing P
c
, namun pada tingkat itu, harga tidak akan mencakup biaya rata-rata dan perusahaan bisa tutup. Seba gai alternatif adalah menetapka n
harga pada P
r
, dimana biaya rata-rata dan penerimaan rata-rata saling berpotongan. Dalam hal ini, perusahaan tidak memperoleh laba monopoli, dan
output akan diproduksi sebesar mungkin tanpa mengakibatkan bisnis perusahaan mati. Namun seba gai ko nsekuensi pe merintah harus memberika n subs idi harga
sebesar selisih P
r
dengan P
c
dikalikan kWh yang konsumsi pelanggan sebesar Q
c
2.8. Penelitian yang Pernah Dilakukan
.
2.8.1. Tarif Listrik
Makmun dan Abdurrahman 2003 menganalisis dampak kenaikan tarif dasar listrik terhadap pendapatan dan konsumsi listrik masyarakat menggunakan
Model SNSE 2000.Mereka menyimpulkan bahwa kenaikan TDL mempunyai dampak negatif terhadap pendapatan riil masyarakat, mengurangi permintaan
terhadap industri maka nan, da n mengurangi pendapatan institusi.Mereka
30
menyarankan agar setiap mengambil kebijakan menaikan TDL pemerintah harus mempertimbangkan dampaknya yang terkecil sekalipun baik terhadap
pereko nomian maupun masyarakat pe langgan PLN.
Sumber: Stiglitz, 2000 Modifikasi Gambar 4. Pengaturan Harga Monopoli Alami
Dalam penelitian tentang dampak kenaikan TDL terhadap inflasi dan daya saing prod uk nasional menggunakan model Vector Autoregressive VAR,
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, FE–UI 2010 menyimpulkan bahwa kenaikan TDL akan mempengaruhi inflasi.Kenaika n 10 persen TDL akan
memicu inflasi sebesar 1.5–2 persen. Penelitian itu juga menemukan bahwa kenaikan TDL secara bertahap mempuny ai dampak lebih rendah dari pada
kenaikan TDL sekaligus.Kesimpulan penting lainnya adalah secara umum kenaikan TDL tidak mempengaruhi daya saing produk nasional.Dari hasil yang
diperoleh, penelitian tersebut menyarankan regionalisasi tarif sesuai dengan kemampuan bayar konsumen dan pelayanan PLN.
P
m
P
c
P
r
RpkWh
kWh AR
Q
m
Q
c
Q
r
MR MC
AC Subsidi
31 Penelitian kemampuan bayar pelanggan pada PT PLN Persero oleh
Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, IPB 2009disimpulkan bahwa meskipun secara umum pelanggan rumah tangga menyatakan tarif yang
diberlakukan PLN sudah sesuai, tetapi ketidakmampuan membayar pelanggan rumah tangga 450VA dan 900VA masih cukup tinggi masing- masing mencapai
15,33 persen dan 12,20 persen. Penelitian itu juga menemuka n ketidakmampuan membayar tiap daerah tidak sama. Berdasar data yang diperoleh, penelitian
tersebut menyarankan untuk rumah tangga selain 450VA dan 900VA dapat dilakukan penyesuaian tarif yang berkeadilan.Untuk pelanggan sosial, bisnis dan
industri juga dapat dikenakan tarif yang sesuai, kecuali untuk lembaga sosial yang terpasang daya 450VA yang harus tetap disubsidi.
2.8.2. Subsidi Listrik