109
1. Subsidi Harga Listrik untuk Pelangga n Rumah Tangga
Pelanggan rumah tangga adalah yang terbesar dilihat dari segi jumlah pelanggan maupun jumlah konsumsi tenaga listriknya. Hasil pendugaan parameter
persamaan subsidi  harga listrik untuk pelanggan rumah tangga dapat dilihat pada Tabe l 29.  Dari  Tabe l 29  tersebut  dapat dilihat  ba hwa  subsidi  harga  listrik  untuk
pelanggan rumah tangga dipengaruhi oleh kemampuan anggaran pemerintah.
Tabel 29.   Hasil Estimasi Parameter Pe rsamaa n Subsidi  Harga  Listrik untuk Rumah Tangga , Tahun 1990-2010
Variabel Estimasi
Parameter Pr  |t|
Elastisitas Signifi-
kansi Jangka
Pendek Jangka
Panjang
Intercept Intersep
-30.6897 0.1722
B PENPEM Penerimaan
Pemerintah
0.000438 0.0005
0.9730 1.2140
A D08
189.6783 0.0163
A LSUBPRT Lag Subsidi per
kWh Pelanggan Ruta
0.198539 0.2198
C Adj-R
2
= 0.98066; F-hitung = 77.05; Pr  F = 0.0001; D-h =
-0.6210
Keterangan: A = Signifikan pada level 10 persen
B = Signifikan pada level 20 persen C =  Signifikan pada level 30 persen
D = Signifikan pada level 40 persen
Nilai dugaan parameter  total penerimaan pemerintah sebesar 0.000438 dan mempunyai hubungan yang positif, yang berarti kenaikan penerimaan pemerintah
berpotensi kenaikan  subsidi harga listrik  untuk pelanggan rumah tangga. Respon subsidi harga listrik  listrik untuk rumah tangga terhadap perubahan penerimaan
pemerintah bersifat  tidak elastis untuk jangka pendek, tetapi elastis dalam jangka panjang. Ini berarti perubahan pemerintah yang sifatnya sementara tidak memberi
respon pada subsidi harga listrik untuk rumah tangga, tetapi dalam jangka panja memberi respon.
110
Lonjakan harga minyak mentah dunia tahun 2008 juga memicu kenaikan subsidi. Hal ini terjadi karena pada saat terjadi kenaikan harga minyak mentah
dunia pemerintah tetap mempertahankan harga jual tenaga listrik pe langgan. Subs idi harga  listrik untuk rumah tangga juga dipengaruhi oleh subsidi
listrik pada tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena dalam menaikan harga listrik pemerintah selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, sehingga subsidi
yang berimplikasi pada penetapan tarif listrik selalu dilakukan secara hati- hati.
2. Subsidi Harga Listrik untuk Pelangga n Industri