2.5. Deposito Mudharabah
Deposito menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Deposito yang dibenarkan secara syariah adalah deposito yang berdasarkan
prinsip mudharabah Fatwa DSN nomor 03MUIIV2000.Deposito mudharabah, yaitu investasi melalui simpanan pihak ketiga perseorangan atau badan hukum
yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan mendapat imbalan bagi hasil Antonio, 2001. Adapun ketentuan umum deposito
berdasarkan mudharabah DSN, 2001 adalah sebagai berikut: 1.
Dalam transaksi deposito mudharabah nasabah bertindak sebagai shahibul maal
atau pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai
macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan pihak lain.
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai bukan
piutang. 4.
Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan
menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah
tanpa persetujuan yang bersangkutan.
2.6. Spread Bagi Hasil
Spread atau net-margin adalah pendapatan bank yang utama dan akan
menentukkan besarnya pendapatan bersih bank. Besarnya spread bervariasi, tegantung dari besarnya volume kredit yang akan disalurkan. Besarnya volume
kredit yang disalurkan bank akan berpengaruh terhadap margin antara tingkat suku bunga pinjaman cost of fund dengan tingkat suku bunga simpanan lending
rate .
Semakin tinggi spread yang mampu diciptakan oleh bank, maka mengindikasikan tingkat keuntungan bank meningkat sehingga akan memberikan
kesempatan bagi bank untuk menyalurkan dana kreditnya. Penentuan tinggi rendahnya spread tergantung pada bagaimana bank menerapkan strategi serta
target pasarnya dan risiko perbankan. Pengelompokan jenis industri dan peringkat usaha bank merupakan pertimbangan untuk menerapkan tinggi rendahnya
spread Dendawijaya, 2003. Berkaitan dengan spread bagi hasil, penulis ingin
mengetahui berapa perbandingan antara pendapatan bagi hasil yang diterima dengan bagi hasil yang disalurkan oleh bank syariah.
2.7. Tingkat Bagi Hasil