Triac Boleh dikatakan SCR adalah thyristor yang uni-directional, karena ketika ON hanya

247 Gambar 3-4.9 struktur dalam pada TRIAC Gambar 3-4.10 Macam-macam TRIAC TRIAC bekerja mirip seperti SCR yang paralel bolak-balik, sehingga dapat melewatkan arus dua arahBolak-balik AC. Pada data sheet akan lebih detail diberikan besar parameter-parameter seperti V bo dan -V bo , lalu I GT dan -I GT , I h serta -I h dan sebagainya. Umumnya besar parameter ini simetris antara yang plus dan yang minus. Dalam perhitungan desain, bisa dianggap parameter ini simetris sehingga lebih mudah dihitung. Gambar 3-4.11 Aplikasi triac pada rangkaian penghubungan arus pada motor Satu aplikasi umum dari triac adalah penghubungan arus ac pada motor ac. Rangkaian penghubungan motor triac pada Gambar 3-4.11, menggambarkan 248 kemampuan triac untuk mengontrol jumlah arus beban yang besar dengan jumlah arus gerbang yang kecil. Aplikasi ini akan bekerja seperti relay solid-state. Transformator penurun tegangan 24 V digunakan untuk mengurangi tegangan pada rangkaian thermostat. Tahanan membatasi jumlah aliran arus pada rangkaian gerbang-MT l ketika thermostat terhubung kontaknya untuk mengaktifkan triac dan motor bekerja ON. Ukuran kerja arus maksimum dari kontak thermostat jauh lebih rendah dibandingkan dengan arus kerja triac dan motor. Jika thermostat yang sama dihubungkan seri dengan motor untuk mengoperasikan motor secara langsung, kontak akan diputuskan dengan aliran arus yang lebih besar. 4.4 Diac Kalau dilihat strukturnya seperti gambar 3-4.12a, DIAC bukanlah termasuk keluarga thyristor, namun prinsip kerjanya membuat ia digolongkan sebagai thyristor. DIAC dibuat dengan struktur PNP mirip seperti transistor. Lapisan N pada transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron dengan mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini. Sedangkan pada DIAC, lapisan N di buat cukup tebal sehingga elektron cukup sukar untuk menembusnya. Struktur DIAC yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua buah dioda PN dan NP, sehingga dalam beberapa literatur DIAC digolongkan sebagai dioda. Gambar 3-4.12 Struktur dan simbol DIAC Hanya dengan tegangan breakdown tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa tegangan breakdown-nya. 249 Simbol dari DIAC adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar3-4.12b. DIAC umumnya dipakai sebagai pemicu TRIAC agar ON pada tegangan input tertentu yang relatif tinggi. Contohnya adalah aplikasi dimmer lampu yang berikut pada gambar 3-4.13. Gambar 3-4.13 Rangkaian Dimmer Jika diketahui I GT dari TRIAC pada rangkaian di atas 10 mA dan V GT = 0.7 volt. Lalu diketahui juga yang digunakan adalah sebuah DIAC dengan V bo = 20 V, maka dapat dihitung TRIAC akan ON pada tegangan : V = I GT R+V bo +V GT = 120.7 V Gambar 3-4.14 Pada rangkaian dimmer, resistor R biasanya diganti dengan rangkaian seri resistor dan potensiometer. Di sini kapasitor C bersama rangkaian R digunakan untuk menggeser fasa tegangan V AC . Lampu dapat diatur menyala redup dan terang, tergantung pada saat kapan TRIAC di picu.

4.5 UJT Uni Junction Transistor

250 Uni junction Transistor disingkat UJT adalah piranti elektronik yang tidak mempunyai elektroda kolektor sebagaimana transistor bipolar ataupun dioda rectifier, dan sebagai penggantinya ditambahkan sebuah elektroda basis sehingga piranti ini mempunyai dua buah basis dan sebuah emiter. Nama lain untuk piranti ini adalah Double Base Diode. Gambar 3-4.15 UJT a. Susunan UJT, b . Lambang skematik Guna menjelaskan bagaimana suatu UJT bekerja, maka perhatikan gambar contoh berikut gambar 3-4.16 . R B2 R E E U BB = 9 volt E = 1V R B1 Gambar 3-4.16. Prinsip kerja UJT Suatu UJT akan menghantar jika U E = U p dan I E  I p . Jika tegangan basis ke basis U BB = 9 volt dan tegangan emitter U E = 1 volt variabel serta R B1  R B2 dengan perbandingan 8 : 1, maka R B1 dan R B2 akan merupakan pembagi tegangan U BB sehingga U RB1 = 8 volt dan U RB2 = 1 volt. Karena tegangan anoda U E lebih kecil dari U RB1 , maka dioda tidak akan menghantar.