Bahan-bahan Magnet Besaran-besaran magnet

140 Intensitas medan magnet pada suatu titik yang terletak dalam suatu medan magnet dinyatakan sebagai besarnya gaya yang dialami suatu kutub magnet utara sebesar satu Weber jika kutub magnet utara ini terletak pada titik tersebut.Intensitas medan magnet H pada suatu titik A yang berjarak r meter dari sebuat kutub magnet sebesar m Weber dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut : H= Fm = [mm4πμr 2 m] = [m4πμr 2 ] newtonweber = [m4πμr 2 ][ampere-turnmeter] catatan : newtonweber = [ampere-turnmeter] newtonweber biasanya disingkat dengan Nwb sedangkan [ampere-turnmeter] biasanya disingkat dengan ATm b Potensial magnet Potensial magnet M suatu titik yang berada dalam suatu medan magnet lain, ditentukan oleh besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan kutub magnet utara sebesar 1 Weber dari suatu tempat tidak berhingga ke titik tersebut. Secara matematis, potensial magnet M dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : M= m4πμrjouleweber c Fluksi magnet per kutub Satu kutup magnet utara menghasilkan fluksi magnet  sebesar 1 weber. Jadi fluksi magnet yang keluar dari kutub magnet utara sebesar m weber adalah m weber. d Kerapatan fluksi magnet Kerapatan fluksi magnet B adalah jumlah fluksi magnet yang melewati satu satuan luas permukaan secara tegak lurus. Apabila jumlah fluksi total 141 yang melewati satuan luas permukaan A meter persegi secara tegak lurus adalah  weber maka : B = A Wbm 2 =   r H Wbm 2 e Intensitas magnet Intensitas magnet J atau I dinyatakan sebagai kuat kutub magnet induksi yang dibangkitkan per satuan luas dari bahan magnet. Intensitas magnet dapat juga dinyatakan sebagai besarnya momen magnet yang diperoleh persatuan volume dari bahan magnet. Apabila m adalah kuat kutub magnet dari bahan dalam satuan weber dan A adalah luas permukaan kutub dari bahan dalam satuan meter persegi, maka :I = mA weberm 2 Dengan demikian intensitas magnet suatu bahan dapat dinyatakan sebagai jumlah kerapatan fluksi yang dihasilkan dari padanya karena induksi magnetnya sendiri.Apabila I adalah panjang batang magnet, maka hasil kali l x m adalah momen magnet M. f Suseptibilitas Suseptibilitas k dinyatakan sebagai perbandingan antara intensitas magnet I terhadap intensitas medan magnet H. Secara matematis, Suseptibilitas dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : K = IH henrymeter

1.4 Satuan Besaran Dasar Magnet

Tabel di bawah ini memperlihatkan satuan besaran dasar magnet; Besaran Dasar Magnet Sistem SI Sistim cgs Sisitim British Fluksi magnet  1 weber 10 8 maxell 10 8 garis-garis fluksi Kerapatan Fluksi B 1 tesla atau 1weberm 2 10 4 gaus atau garis-gariscm 2 64,52x10 3 garis- 142 Besaran Dasar Magnet Sistem SI Sistim cgs Sisitim British garis inchi 2  Magnetomotif force mmf atau Fm 1 Ampere- turn 4π10=1,252 gilbert 1 ampere-turn Intensitas Medan Magnet H 1[ampere- turnm] 1,257x10 2  gibert cm atau oersted 1,54x10 2  ampere- turn inchi Contoh 2.1 Dua buah kutub magnet utara masing-masing 0,005 weber dan 0,001 weber ditempatkan pada jarak 5 cm dalam udara. Hitunglah gaya tolak menolak antara kedua katub magnet tersebut. Jawab m 1 = 0,005 Wb m 2 = 0,001 Wb d = 5 cm = 0,005 m  r = 1 Contoh 2.2 Inti besi suatu solenoid mempunyai luas penampang 2 cm 2 dan kerapatan fluksi pada inti besi dimaksud adalah 0,8 tesla. Tentukan total fluksi solenoid tersebut. newton 1256 0,05 x 1 x 10 x 4 x 4 0,01 x 0,005 newton d 4 m m F 2 7 2 r 2 1         