Rangkaian Flip-Flop Binary Coded Decimal System BCD Sistem bilangan pengubah biner ke desimal

352 tersebut sebagai Q dan Not Q. Sebenarnya dapat digunakan sembarang huruf tetapi Q adalah yang paling umum. Output Q disebut output FF normal dan Not Q adalah output FF inverse. Apabila kita mengatakan FF berada dalam keadaan tinggi 1 atau keadaan rendah 0 yang dimaksudkan adalah keadaan pada output Q. Dengan sendirinya output Not Q merupakan kebalikan dari Q FF Q Q Normal Output Inverted Output Inputs Gambar 4-6.3 Simbol Flip-flop Macam-macam jenis Flip-flop S-R Set-Resset Flip-flop D data Flip-flop J-k Flip-flop a. S-R Flip-Flop Dari Gerbang Logika Rangkaian FF dasar dapat disusun dari dua NOR gate yang dihubungkan seperti gambar 4-6.3. Perhatikanlah bahwa output dari NOR-1 berfungsi sebagai salah satu input untuk NOR-2 dan sebaliknya. Kedua output adalah Q dan Not Q, yang dalam keadaan normal selalu saling berlawanan, kedua input tersebut ditandai dengan SET dan CLEAR. SET CLEAR 1 2 Q Q Clear Set FF Output 1 1 1 1 No Change Q = 1 Q = 0 Ambiguous Gambar 4-6.4 Flip-flop dibangun dari gerbang NOR 353 Rangkaian FF dasar yang lain dapat dikonstruksi dengan NAND gate seperti ditunjukkan pada gambar 4-6.5. SET CLEAR Q Q Clear Set FF Output 1 1 1 1 No Change Q = 1 Q = 0 Ambiguous Gambar 4-6.5 Flip-flop dibangun dari gerbang NAND b. S-R flip-flop dengan Clock Gambar 4-6.6 Simbol S-R Flip-flop dengan clock Gambar 4-6.7 Rangkaian S-R FF dengan clock Tabel 4-6.1. Tabel kebenaran S-R dengan clock 354 Gambar 4-6.8 Diagram pulsa S-R dengan clock c. Data D Flip-Flop Gambar 6.7 menunjukkan simbol dari sebuah clocked D FF yang mendapat trigger dari transisi-transisi positif pada clock input-nya. D input adalah suatu input pengontrol tunggal yang menentukan keadaan kerja FF sesuai dengan truth table yang menyertainya. D Q 1 Q = 0 Q = 1 Upon positive clock transition D CLK Q D CLK Q Q Gambar 4-6.9 D Flip-flop di trigger pada transisi positif 355 Perhatikan bahwa setiap saat terjadi suatu transisi positif pada clock input-nya, Q output memiliki harga yang sama seperti level yang terdapat pada D input. Transisi- transisi negatif pada clock input tidak mempunyai pengaruh. Level-level yang terdapat pada D input tidak mempunyai pengaruh sampai terjadinya suatu transisi jam positif. D FF yang di-trigger sisi negatif juga ada tersedia dan cara bekerjanya juga sama kecuali di-trigger pada transisi menuju negatif. Simbol untuk D FF yang di-trigger sisi negatif mempunyai suatu lingkaran kecil pada clock input-nya. Dapat di katakan Data Flip-flop dibentuk dari flip-flop RS yang di-clock dengan data input yang dikomplementer. Rangkaian dan simbol dari D flip-flop seperti terlihat pada gambar di bawah ini : Gambar 4-6.10 D Flip-flop dibangun dari gerbang dasar Tabel 4-6.2 Tabel kebenaran D Flip-flop 356 Gambar 4-6.11 Diagram pulsa D Flip-Flop dengan clock d. D FF dengan Preset dan Preclear Gambar 4-6.13 Rangkaian D Flip-Flop dengan Preset dan Clear e. J K Flip-Flop Gambar 4-6.14 menunjukkan sebuah clocked JK FF yang di-trigger oleh sisi menuju positif dari sinyal pendetak clock. Input-input J dan K mengontrol dari keadaan FF dengan cara yang sama seperti input-input S dan R mengontrol clocked SR FF kecuali satu perbedaan utama, keadaan J = K = 1 tidak menghasilkan output yang tak menentu dengan istilah toggle . Jika pada saat J=K= 1 keluaran Q adalah 1, maka pada kondisi berikutnya keluaran Q = 0, sehingga kondisi keluaran selalu berlawanan dengan kondisi keluaran sebelumnya. 357 J CLK K Q Q J K Q 1 1 1 1 Unchanged Q = 1 Q = 0 Toggle Upon positive clock transision time J K CLK Q a b c d e f g h i j k Gambar 4-6.14 J-K Flip-flop Salah satu IC TTL JK-FF adalah IC 7476 ditunjukkan pada gambar 4-5.15. Gambar 4-6.15 TTL IC 7476 JK Flip-flop Gambar 4-6.16 JK Flip-flop dibangun dari SR FF dan gerbang dasar 358 Kerugian dari sebuah rangkaian RS Flip-Flop yaitu dalam hal kondisi yang tidak dapat ditentukan , ilegal yang dapat terjadi bila kedua masukannya = 1, hal ini tidak akan terjadi pada rangkaian JK Flip-Flop. Umpan balik dari masing-masing keluaran untuk melawan masukan, hal ini untuk mencegah S dan R menjadi 1 pada saat yang bersamaan. Data output akan bereaksi setelah pulsa clock dari low ke high 0 ke 1. Bila J dan K mendapatkan input “1” dan mendapatkan clock, maka disebut T Flip- Flop atau sebagai pembagi frekuensi dari signal clock. Jenis yang lain dari JK Flip-flop adalah Master-Slave, prinsip kerjanya adalah rangkaian slave akan bekerja mengikuti rangkaian master, gambar rangkaian dapat dilihat pada gambar 4-6.17 di bawah ini: Gambar 4-5.18 JK Flip-flop Master-Slave Gambar 4-5.19 Diagram Pulsa JK Flip-flop Master-Slave Tugas 4.10. Analisa Rangkaian Flip-Flop 1. Amati Timing diagram pada SR FF, masukan S, R dan En Enable diberi isyarat digital di bawah ini Tentukan bentuk Diagram pulsa keluaran Q hasil dari flip-flop SR tersebut. 359 S En R Q Q Symbol logika Flip-flof SR dengan sinyal kendali En Enableclock En S R Q 2. Pada masukan S, R dan En Enable diberi isyarat digital dengan bentuk Diagram pulsa adalah sepeti tampak pada gambar di bawah ini. Tentukan bentuk ragam gelombang keluaran Q hasil dari flip-flop SR tersebut. S En R Q Q Enable En D Q keluaran Q keluaran En D Q 3. Pada JK Flip-flop JK master-slave, masukan J dan K, sinyal pendetak clock Clk, di beri isyarat digital dengan diagram pulsa seperti tampak pada gambar di bawah ini Tentukan bentuk diagram pulsa keluaran Q hasil Flip-flop tersebut. Jelaskan keadaan tiap-tiap perubahan diagram pewaktu. J Q K Q CLK CLK J K 360 CLK J K Q 4. Pada JK Flip-flop JK master-slave, masukan J dan K, sinyal pendetak clock Clk, di beri isyarat digital dengan bentuk ragam gelombang seperti tampak pada gambar di bawah ini. Tentukan bentuk diagram pulsa keluaran Q hasil Flip-flop tersebut. Jelaskan keadaan tiap-tiap perubahan diagram pewaktu. J Q K Q CLK CLK J K Q 361

7. Rangkaian Register

Pada materi sebelumnya kalian telah mempelajari rangkain terkecil memori yaitu flip-flop. Permasalahannya flip-flop hanya dapat menyimpan data 1 bit, sedangkan data yang harus disimpan lebih banyak maka diperlukan suaru rangkaian yang dapat menyimpan data lebih dari 1 dikenal dengan istilah register. Dalam register, data biner yang tersimpan dapat menetap tatapi banyak juga register berfungsi menyimpan dan menggeser data biner untuk operasi hitungan. Gambar 4-7.1 Rangkaian register terbentuk dari gerbang logika dan flip-flop Register merupakan rangkaian flip-flop yang berfungsi sebagai memori untuk menyimpan data sementara dalam sistem digital. Register adalah suatu kumpulan flip-flop yang yang dapat secara bersama-sama menyimpan data biner. Beberapa tipe register sudah banyak dikemas dalam sebuah IC, sehingga dengan cepat dapat diaplikasikan. Bagaimana cara kerja register geser? Gambar 4-7.2 Ilustrasi data register Coba amati gambar di atas,ya ini adalah kegiatan antri di suatu loket, itulah ilustrasi antrian data register untuk penyederhanaan pemahaman, pergeseran Gerbang logika Flip-flop Register 362 data oleh register geser terjadi seperti suatu deretan orang yang berbaris satu persatu melewati pintu. Tiap orang dimisalkan sebuah biner . Satu sama lainnya tidak boleh saling mendahului. Tiap orang memiliki nama,alaamat dan identitas. Begitu juga dengan data dia tudak hanya menetap disatu tempat tetapi dapat pindah ke tempat lain, perpindahan berdasarkan waktu. Pergeseran bit sangat penting dalam operasi aritmatika dan operasi logika yang dipakai dalam mikroprosesor komputer.

a. Register Geser 1. SISO adalah singkatan Serial Input-Serial Output yang artinya masukan

berurutan dan keluaran berurutan, contohnya register yang sering digunakan komunikasi data. IC Pembentuk : IC 74LS74 Gambar 4-7.2 Rangkaian SISO 2. SIPO adalah singkatan Serial Input-Paralel Output yang artinya masukan berurutan keluaran serentak, contohnya register geser kiri dan register geser kanan IC Pembentuk : 74LS164