276
A
Saklar
A
V Sumber 16 V DC
Lampu
3. Setelah rangkaian diperiksa secara cermat dan tidak ada kesalahan pada rangkaian, hubungkanlah saklar dan catu daya
4. Aturlah tegangan dari generator fungsi hingga tegangan keluaran adalah 2 Vpp dan frekuensi = 5 KHz
5. Ukurlah besaran arus kolektor dan arus basis, catatlah hasil pengukuran tersebut ke Tabel 3
6. Amatilah pada layar osciloscope bentuk gelombang kotak dari FG dan ukurlah tegangan kolektor-emitor saat sakelar terbuka dan catatlahlah data
tersebut kedalam Tabel 3
7. Gambarkanlah bentuk kedua gelombang tersebut 8. Lakukanlah langkah-langkah percobaan tersebut di atas dengan menaikkan
tegangan keluaran generator fungsi hingga 4 Vpp 9. Selesai percobaan, kembalikanlah alat dan bahan ke tempatnya semula
Tabel 3. Pengaturan Tegangan Posisi
Saklar
Kondisi yang diamati A
1
ampere A
2
ampere kondisi
lampu
Saklar Tertutup
Tegangan keluaran 2 Vpp
Tegangan keluaran 4 Vpp
Saklar Terbuka
Tegangan keluaran 2 Vpp
Tegangan keluaran 4 Vpp
277
6.Kesimpulan
278
1. JUDUL : Junction Field Effect Transistor JFET
1. TUJUAN : Menganalisa operasi dasar JFET
2. PERALATAN DAN BAHAN :
1 buah Sumber tegangan DC 0-30 VDC 3A
1 buah JFET 2KS30A2KS3112
1 buah DC Milliamperemeter
1 buah Multimeter
3. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan 2. Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen
3. Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi guru untuk mengecek kebenaran
pemasangan rangkaian 4. Kalibrasi osciloscope, dan atur kontras secukupnya,jika menggunakan
osciloscope 5. Dalam menggunakan multimeter, mulailah dari batas ukur yang besar. Bila
simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur
6. Segera kembalikan saklar pemilih alat ukur Multimeter dari posisi Ohm ke posisi Vac
4. PROSEDUR PRAKTIKUM :
1. Hubungkan rangkaian seperti gambar dibawah ini, dengan catu daya dalam keadaan mati off,Pastikan catu daya mempunyai rangkaian
pengaman terhadap hubung singkat.
279 2. Hidupkan catu daya
3. Atur VDS pada 0 Volt, ukur I
D
. 4. Cata hasil pengukuran pada tabel
5. Atur VDS pada 0,5 Volt, dan ukur I
D
6. Catat hasil pengukuran pada tabel 7. Ulangi langkah 5 dan 6 untuk masing-masing nilai pada tabel
8. Mengamati karakteristik pada VGS 0, Hubungkan rangkaian seperti
pada gambar dibawah ini, dengan keadaan catu daya off.
9. Atur catu daya pada 0 Volt 10. Hidupkan catu daya.
11. Ulangi langkah 5 dngan VGS pada -0,25 volt. 12. Catat hasil pengukuran pada tabel
13. Ulangi langkah 12 untuk VGS seperti pada tabel. 14. Gambarkan kurva karakteristik keluaran dari data dari tabel.
Tabel
V
DS
V I
D
mA V
GS
V -0.25 -0.50 -0.75
-1.0 -1.25 -1.50 -1.75
-2.0 -2.25
0.5 1.0
1.5 2.0