Teorema Rangkaian Rencana Aktivitas Belajar

Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 70 Pada gambar 2.9 di atas dilukiskan rangkaian tertutup yang terdiri atas dua loop. Arah arus dan arah penelusuran tiap loop. Misalkan Anda bagi menjadi seperti berikut. o Loop I ABGFA  E =  I × R E 1 – E 2 = Ir 1 +R 1 +r 2 + R 2 + R 3 + I 2 x R 4 o Loop II FEDGF E =  I × R E 3 = I 3 R 6 + r 3 + R 5 + I x R 4 o Penerapan Hukum I Kirchhoff I 2 = I 1 + I 3

3. Teorema Rangkaian

Untuk menyelesaikan persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik dapat digunakan suatu teorema tertentu. Dengan pengertian bahwa suatu persoalan Rangkaian Listrik bukan tidak dapat dipecahkan dengan hukum-hukum dasar atau konsep dasar ataupun dengan bantuan suatu analisis tertentu, tetapi pada pembahasan ini, dibahas bahwa penggunaan teorema tertentu dalam menyelesaikan persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik dapat dilakukan dengan menggunakan suatu teorema tertentu. Bahwa nantinya pada implementasi penggunaan teorema tertentu akan diperlukan suatu bantuan konsep dasar ataupun analisis rangkaian. Ada beberapa teorema yang dibahas pada bab ini , yaitu : 1. Teorema Superposisi 2. Teorema Substitusi 3. Teorema Thevenin 4. Teorema Norton 5. Teorema Millman 6. Teorema Transfer Daya Maksimum Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 71

A. Teorema Superposisi Kesebandingan Lurus

Teori superposisi ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier. Rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana k = konstanta dan x = variabel. Pada setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan sumber arus dapat dihitung dengan cara : “Menjumlah aljabarkan tegangan arus yang disebabkan tiap sumber yang bekerja sendiri-sendiri”. Pengertian dari teori diatas bahwa jika terdapat n buah sumber maka dengan teori superposisi sama dengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Ini berarti bahwa bila terpasang dua atau lebih sumber tegangansumber arus, maka setiap kali hanya satu sumber yang terpasang secara bergantian. Sumber tegangan dihilangkan dengan cara menghubung singkatkan ujung-ujungnya short circuit, sedangkan sumber arus dihilangkan dengan cara membuka hubungannya open circuit. Rangkaian berikut ini dapat dianalisis dengan mengkondisikan sumber tegangan aktifbekerja sehingga sumber arusnya menjadi tidak aktif diganti dengan rangkaian open circuit = OC. Oleh sebab itu arus i dalam kondisi sumber arus OC yang mengalir di R10Ω dapat ditentukan. Gambar 2.10 Contoh Rangkaian Superposisi