Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi
16
Peleburan : 10 s.d. 100 kA Pesawat telepon :
beberapa A
d. Muatan listrik
Jumlah muatan elementer biasanya pada peristiwa kelistrikan turut serta bermilyar-milyar elektron dan dengan demikian berarti muatan
elementer menghasilkan suatu muatan listrik tertentu simbol formula
Q
. Satuan muatan listrik ditetapkan 1 Coulomb simbol C. Dalam hal ini
berlaku : 1 C = 6,24 . 10
18
muatan elementer Sebelumnya telah dijelaskan bahwa
Kuat arus Muatan listrik
Waktu I
Q t
berarti : Kuat arus
I Q
t
Kita uraikan persamaan tersebut kedalam
Q
, sehingga menjadi
Q
= I . t Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya muatan
listrik
Q
ditentukan oleh arus I dan waktu t. Dalam pada itu kita pasang arus I dalam A dan waktu t dalam s,
sehingga diperoleh satuan muatan listrik adalah 1 As, yang berarti sama dengan 1 C.
1 Coulomb = 1 Ampere sekon 1 C = 1 As
Contoh : Sebuah aki mobil diisi dengan 2,5 A.
Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi
17
Berapa besarnya muatan listrik aki tersebut setelah waktu pengisian berlangsung selama 10 jam ?
Jawaban :
Q
= I . t
Q
= 2,5 A . 10 h = 25 Ah = 25 A . 3600 s = 90.000 As = 90.000 C
e. Mengukur Kuat Arus Listrik
Bagaimana cara mengetahui besarnya arus listrik? Alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kuat arus listrik adalah amperemeter. Pada
pengukuran kuat arus listrik, amperemeter disusun seri pada rangkaian listrik sehingga kuat arus yang mengalir melalui amperemeter sama
dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar. Perhatikan gambar 1.15
Cara memasang Amperemeter pada
rangkaian listrik adalah sebagai berikut.
a. Terminal
positif amperemeter
dihubungkan dengan kutub positif sumber
tegangan baterai.
b. Terminal
negatif amperemeter dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan
baterai.
Jika sakelar pada rangkaian dihubungkan, maka lampu pijar menyala dan jarum pada amperemeter menyimpang dari angka nol. Besar
Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi
18
simpangan jarum penunjuk pada amperemeter tersebut menunjukkan besar kuat arus yang mengalir.
Jika sakelar dibuka, maka lampu pijar padam dan jarum penunjuk pada amperemeter kembali menunjuk angka nol. Artinya tidak ada aliran
listrik pada rangkaian tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup.
Alat ukur arus listrik adalah Ampermeter, ada Ampermeter analog dan Ampermeter digital. Saat melakukan pengukuran batas ukur harus
disesuaikan.
1 µA = 0,000001 A = 1.10-6 A; 1 mA = 0,001 A = 1.10-3 A; 1 kA = 1.000 A = 1.103 A; 1 MA = 1.000.000 A = 1.106 A
2.4. Beda Potensial