Prinsip Kemagnetan Transformasi Resistansi Star – Delta Υ−Δ

Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 88 BAB 3 Teori Kemagnetan Pada suatu hari Anto mendekati bapaknya yang sedang memperbaiki Televisi. Ia memperhatikan bapaknya yang sedang membuka sekrup dengan menggunakan obeng. Ia terheran-heran ternyata sekrup tersebut menempel pada ujung obeng. Setelah bapaknya selesai membuka seluruh sekrup pada televisi tersebut, anto mengambil obeng yang digunakan bapaknya dan menempelkan ujung obeng tersebut pada sekrup, ternyata sekrup tersebut menempel kembali pada ujung obeng. Anto mencoba menempelkan ujung obeng tersebut pada kancing bajunya yang terbuat dari plastik, ternyata kancing baju tidak menempel pada ujung obeng yang dipegangnya. Anto bertanya pada bapaknya. Pak kenapa sekrup bisa menempel pada ujung obeng ? Bapaknya menjawab bahwa obeng dan sekrup terbuat dari besi. Diskusi Anto dan ibunya hanya bermuara pada bahan yang digunakan untuk obeng dan sekrup. Tentu tidak semua besi bisa menarik benda lain, untuk mengetahui penyebabnya, marilah kita ikuti penjelasan dalam materi pokok berikut.

1. Prinsip Kemagnetan

Magnet yang kita lihat sehari-hari jika didekatkan dengan besi, maka besi akan menempel. Magnet memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan. Magnet memiliki sifat pada kutub berbeda saat didekatkan akan saling tarik menarik utara - selatan. Tapi jika kutub berbeda didekatkan akan saling tolak-menolak utara-utara atau selatan-selatan gambar 3.1. Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 89 Gambar 3.1 : Sifat magnet saling tarik menarik, tolak-menolak Batang magnet dibagian tengah antara kutub utara-kutub selatan, disebut bagian netral gambar 3.2. Bagian netral magnet artinya tidak memiliki kekuatan magnet. Magnet bisa dalam ujud yang besar, sampai dalam ukuran terkecil sekalipun. Batang magnet panjang, jika dipotong menjadi dua atau dipotong menjadi empat bagian akan membentuk kutub utara-selatan yang baru. Gambar 3.2 : Kutub utara-selatan magnet permanet Untuk membuktikan bahwa daerah netral tidak memiliki kekuatan magnet. Ambil beberapa sekrup besi, amatilah tampak sekrup besi akan menempel baik diujung kutub utara maupun ujung kutub selatan gambar- 3.3 Daerah netral dibagian tengah sekrup tidak akan menempel sama sekali, dan sekrup akan terjatuh. Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 90 Gambar 3.3 : Daerah netral pada magnet permanet Mengapa besi biasa berbeda logam magnet ? Pada besi biasa sebenarnya terdapat kumpulan magnet-magnet dalam ukuran mikroskopik, tetapi posisi masing-masing magnet tidak beraturan satu dengan lainnya sehingga saling menghilangkan sifat kemagnetannya gambar 3.4a. Gambar 3.4 : Perbedaan besi biasa dan magnet permanen Pada magnet sebenarnya kumpulan jutaan magnet ukuran mikroskopik yang teratur satu dan lainnya gambar 3.4b. Kutub utara dan kutub selatan magnet posisinya teratur. Secara keseluruhan kekuatan magnetnya menjadi besar. Logam besi bisa menjadi magnet secara permanen atau sementara dengan cara induksi elektromagnetik. Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa menjadi magnet, misalnya tembaga, aluminium logam tersebut dinamakan diamagnetik Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 91

2. Garis Gaya Magnet