Karakteristik SCR Karakteristik SCR Forward

Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 305

1. Karakteristik SCR

Pemberian bias SCR untuk catu reverse adalah dengan memberikan tegangan anoda lebih negatif atau sama dengan tegangan katoda atau gate diberi tegangan negatif denan catatan SCR dalam keadaan off, karena kondisi ini tidak akan berpengaruh. Pada kondisi anoda negatif dan katoda positif yang disebut catu reverse, bila tegangan anoda dinaikan semakin negatif, maka pada suatu nilai tertentu SCR akan mencapai tegangan break down, tegangan ini akan membuat SCR rusak, oleh karena itu untuk menjaga agar SCR tidak rusak jangan memberikan tegangan mencapai tegangan break down. Coba kalia cari tahu tentang tegangan break down dan lengkapi dengan gambar atau grafik agar lebih jelas dan informatif Prosedur Pengamatan Siapkan peralatan dan bahan sesuai yang dibutuhkan, lalu buat gambar rangkaian seperti berikut. Yakinkan posisi potensio pada posisi minimum sehingga teganan pada SCR = 0 volt. Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 306 Berikan catu daya pada rangkaian dengan interval 0,5 volt denfan mengatur potensio meter R1, seperti ditunjukan pada tabel, catat hasilnya pada tabel tersebut V input I Anoda V Anoda 0 V 0,5 V 1 V 1,5 V ..... ..... ..... ..... ..... 6 V Buat kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut Review : Bagaimana cara memberi catu daya reverse ? Mengapa pemberian catu daya yang berlebihan akan mengakibatkan SCR rusak ? Apa perbedaan tegangan break down denan teganngan break over ? Jelaskan Coba jelaskan cara kerja SCR, kemudian gambarkan kurva karakteristiknya Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 307 Tugas 39

2. Karakteristik SCR Forward

Silicon control rectifier adalah sangat membantu untuk beberapa permasalahan switching mekanik. Dengan rangkaian ekuivalen terdiri dari 2 buah transistor type NPN dan PNP. Berfikir kritis Coba kalian cari materi atau pembahasan tentang SCR sebagai bahan pengayaan kalian dengan lengkap, buat dalam bentuk laporan kemudian presentasikan di depan kelas. Untuk lebih mengetahui kegunaan dan fungsi dari SCR pada berbagai rangkaian elektronik, kalian coba eksperimenkan rangkain SCR berikut : 1. Persiapkan peralatan dan bahan bahan prakteknya. Seperti : Catu daya Volt meter Ampermeter SCR 1 buah Potensiometer 10 K Ohm Penghubung secukupnya 2. Buat rangkaian SCR seperti di bawah ini: Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 308 3. Atur kedudukan potensio pada keadaan minimal. 4. Hidupkan catu daya 5. Amati penunjukan amper dan volt meter, catat dan ikuti data- data pada tabel I gate mA I Anoda mA V Anoda Volt lampu terang redup mati 0,25 0,5 0,75 1 1,5 2 2,5 6. Atur potensiometer untuk mendapatkan nilai arus yang bervariasi seperti pada tabel diatas. 7. Kembalikan peralatan dan bahan ke tempat semula 8. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan kalian tulis dalam buku laporan Review : Bagaimana cara memberi catu forward pada SCR dan mengapa arus gate semakin tinggi, semakin rendah tegangan break over ? Tugas 40 : 3. Operasi DC Anoda dikontrol tegangan DC pada Gate Penggunaan SCR sebagai operasi DC-DC gate adalah memberikan catu DC pada kaki-kaki anoda dan katoda arah forward yaitu anoda diberi tegangan positip dan katoda diberi tegangan negatip dengan catu daya sebagai pengontrol DC, yaitu pemberian catu DC pada gate. Tegangan Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 309 yang diberikan pada gate SCR melewati R1 dan potensio serta dioda, untuk meyakinkan bahwa tagangan yang diberikan pada gate adalah benar-benar positip dan bila ada perubahan negatip tidak akan di lalukan. Jika level tegangan positip maka SCR akan bekerja dan lampu akan menyala dan bila potensio diatur pada posisi minimum, SCR akan tetap bekerja dan lampu tetap akan menyala. Coba kalian yakinkan penjelasan di atas tersebut dengan melalui percobaan berikut : 1. Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan seperti percobaan-percobaan yang sudah. 2. Buatlah rangkaian seperti berikut; 3. Yakinkan kembali bahwa posisi potensio pada posisi minimal, sehingga tegangan pada gate 0 volt. 4. Hidupkan catu daya 5. Amati keadaan lampu dan tulis hasilnya, ukur tegangan jatuh pada lampu 6. Atur potensio sehingga lampu menyala minimal redup sekali , ukur tegangan pada kaki gate dengan ground dan cata hasilnya. 7. Naikan lagi tegangan gate dengan mengatur potensio pada posisi maksimum. Amati keadaan lampu dan ukur tegangan gate dengan ground. Begitu juga dengan tegangan jatuh pada lampu. Cata hasilpengukurannya. Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 310 8. Atur potensio pada arah minimal kembali sehingga tegangan gate mendapat catu 0 volt kembali, amati mkeadaan lampu dan catat hasil pengamatannya. 9. Atur potensio meter sehingga tegangan gate mendapat catu + kembali dan amati lampu dan tegangan jatuhnya. 10. Lepaskan jamper yang menghubungkan anoda dan catu daya , amati apa yang terjadi ? 11. Hubungkan kembali jumper yang menghubungkan antara anoda dan gate tanpa mengubah potensio tegangan gate. Amati sebagai bahan kesimpulan dari percobaan ini. 12. Matikan sumber daya dan bereskan serta kembalikan peralatan pada posisi semula 13. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini Review : Coba kalian jelaskan cara kerja SCR dengan tegangan anoda DC yang dikontrol oleh tegangan DC Mengapa syarat SCR on, jika tegangan gate diatur pada posisi minimum off, SCR tetap bekerja. Jelaskan buat deskripsinya Tugas 41

4. Operasi AC Anoda di kontrol tegangan Gate Pengayaan :