18 Scorus spp, kakap Lates spp serta jenis lainnya yang belum dikomersilkan dan
masih terbatas. Hasil identifikasi jenis-jenis ik an yang ditangkap oleh nelayan disekitar
perairan pantai terdapat 98 jenis ikan, 74 diantaranya bernilai ekonomis penting, 20 jenis telah dikomersilkan termasuk di dalamnya cumi-cumi Loligo sp, teri
Stelophorus spp, nener, bandeng serta 12 jenis ikan hias ekosistem terumbu karang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, 2003.
Produksi perikanan dalam periode 1998 – 2001 meningkat rata-rata 14,06 per tahun yakni 71.982,1 ton pada tahun 1998 menjadi 83.758,69 ton pada tahun
2001. Produksi perikanan tersebut masih didominasi oleh produksi perikanan tangkap dan pesatnya motorisasi perahu kapal ikan yang dalam periode yang
sama meningkat rata-rata 1,1 Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Barat 2003. Adanya peningkatan produksi perikanan, menyebabkan penerimaan
devisa yang berasal dari ekspor hasil perikanan juga meningkat.
2.3.2 Perkembangan armada, produksi dan nilai produksi
Secara umum, pelaksanaan program pembangunan perikanan Jawa Barat menunjukkan hasil yang nyata. Hal ini dapat dilihat dari semakin luas dan
terarahnya usaha peningkatan produksi perikanan tangkap, peningkatan konsumsi ikan, ekspor hasil perikanan, pendapatan nelayan, perluasan lapangan kerja, serta
memberikan dukungan terhadap pembangunan di bidang industri dan menunjang pembangunan daerah. Beberapa indikator makro pencapaian pembangunan
perikanan Jawa Barat berdasarkan Statistik Perikanan Tangkap, diuraikan berikut ini: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, 2003
1 Jumlah armada kapal 1 Jumlah kapal dengan motor
Peningkatan produksi penangkapan di laut, tidak terlepas dari bertambahnya sarana penangkap ikan yang dioperasikan dan makin majunya
teknologi yang diterapkan sehingga terjadi kenaikan produktivitas. Pada periode 2001-2002, jumlah perahukapal perikanan di laut menunjukkan peningkatan rata-
rata sebesar 9,09.
19 2 Jumlah kapal dengan motor tempel
Periode tahun 1998-2002, jumlah perahukapal perikanan di laut menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 12.30, yaitu dari 10,789 buah pada
tahun 1998 menjadi 13,201 buah pada tahun 2002. Sedangkan pada dua tahun terakhir juga mengalami peningkatan rata-rata sebesar 21.85.
3 Jumlah kapal tanpa motor Periode tahun 1998-2002, jumlah perahukapal perikanan di laut
menunjukkan penurunan rata-rata sebesar –2.61, yaitu dari 2,596 buah pada tahun 1998 menjadi 2,096 buah pada tahun 2002.
4 Total kapal yang beroperasi di Jawa Barat Periode tahun 1998-2002, jumlah perahukapal perikanan di laut
menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 17.70, yaitu dari 15,459 buah pada tahun 1998 menjadi 15,918 buah pada tahun 2002. Begitu juga pada dua tahun
terakhir mengalami peningkatan rata-rata sebesar 5.38, yaitu dari 13,524 buah pada tahun 2001 menjadi 15,918 buah pada tahun 2002.
2 Produksi
Periode tahun 1998-2002, perkembangan produksi perikanan tangkap Provinsi Jawa Barat meningkat pada tahun 2001 – 2002 rata-rata 7,18, yaitu dari
147,042 ton pada 2001 menjadi 157,600 ton pada tahun 2002. 3
Nilai produksi Pada periode 1998-2002, perkembangan nilai produksi perikanan tangkap
Provinsi Jawa Barat meningkat pada tahun 2001 – 2002 rata-rata 17,97, yaitu dari 918,020 milyar rupiah pada tahun 2001 menjadi 1,083 trilyun rupiah pada
tahun 2002.
2.3.3 Sumber daya manusia