9 pengalengan ikan, dan industri pengolahan ikan lainnya, dapat memberikan
peranan yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani nelayan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2004.
2.2 Komponen-komponen Utama Perikanan Tangkap
Kesteven 1973 mengemukakan bahwa komponen-komponen yang berperan dalam sistem perikanan tangkap adalah masyarakat, sarana produksi,
proses produksi, prasarana pelabuhan, sumberdaya ikan, pengolahan, pemasaran dan aspek legal. Secara diagramatik, keterkaitan komponen-komponen tersebut
digambarkan kembali oleh Monintja 2001 seperti tersaji pada Gambar 2, dimana pembangunan perikanan merupakan suatu proses atau kegiatan manusia untuk
meningkatkan produksi di bidang perikanan dan sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan melalui penerapan teknologi yang lebih baik dengan uraian
sebagai berikut :
2.2.1 Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang keberhasilan suatu sistem pengembangan perikanan tangkap, khususnya dalam
upaya pengembangan perikanan tangkap yang modern yang berorientasi bisnis. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi sumber ketersediaan kosumen yang
potensial dan bila tersedianya konsumen pengguna maka akan menarik minat bagi para insvestor dalam menanamkan modal investasinya, karena mereka
menganggap sektor perikanan dapat memberikan nilai keuntungan yang menjanjikan profitable.
Di Indonesia sejak lama telah berkembang sistem pengelolaan perikanan pantai oleh masyarakat setempat, antara lain “sasi” di Maluku, peraturan tentang
pengelolaan pantai dan budidaya rumput laut di Bali, dan hukum adat laut atau Panglima Laut di Aceh Nikijuluw, 2002. Dalam perkembangannya aturan adat
oleh masyarakat tersebut dipengaruhi oleh aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau hukum positif yang mengatur tentang pemanfaatan dan
kelestarian sumber daya perikanan dan lingkungan perairan.
10 Saat ini muncul istilah ko- manajemen atau pengelolaan bersama antara
komunitas setempat dengan pemerintah. Terbentuknya ko-manajemen karena adanya kerjasama lembaga pemerintah dan nelayanmasyarakat pantai secara
kemitraan melaksanakan kewajiban dan otoritas dalam pengelolaan sumber daya perikanan tangakap. Ko-manajemen berarti bahwa lembaga pemerintah dan
masyarakat nelayan secara kemitraan melaksanakan pembagian kewajiban dan otoritas dalam pengelolaan perikanan.
2.2.2 Sarana produksi
Salah satu permasalahan perikanan tangkap adalah kerusakan lingkungan dan menurunnya stok ikan adalah diakibatkan penggunaan sarana produksi yang
dilarang seperti bahan peledak, bahan kimia beracun, hilangnya alat tangkap pada saat operasi, penggunaan alat tangkap tidak selektif. Pengelolaan sumber daya
alam adalah usaha manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk memperoleh manfaat maksimal dengan mengusahakan kontuinitas produksinya.
Tujuan pengelolaan sumber daya alam adalah untuk memperoleh hasil yang optimal dan terus- menerus serta terjamin kelestariannya.
Masuknya para investor dapat menumbuhkan dan menyemarakan sektor lainya yang terkait dengan perikanan tangkap, terutama pengembangan sarana
produksi seperti: fasilitasi penyediaan mesin dan bahan alat perikanan, penyediaan fasilitas docking dan perbengkelan, alat bantu penangkapan. Kondisi tersebut,
dengan sendirinya akan menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan bisnis perikanan tangkap
dalam era globalisasi saat ini, perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia di bidang penangkapan ikan agar siap pakai, yang dalam pelaksanaannya
akan didukung dengan upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga kerja, dalam hal ini sumber
daya manusia dibidang penangkapan ikan terutama awak kapal yang meliputi nakhoda, mualim, kepala kamar mesin KKM, fishing master, dan anak buah
kapal ABK.
11
MASYARAKAT Konsumen
Modal Teknologi
Pembinaan
DEVI SA
SARANA PRODUKSI Galangan Kapal
Pabrik Alat Diklat TK
UNI T PEMASARAN
Pendistribusian Penjualan
Segmen Pasar
PRASARANA PELABUHAN
UN I T PEN GOLAHAN
Handling Processing
Packaging
UNI T PENANGKAPAN
Kapal Alat Penangkap I kan
Nelayan
UNI T SUMBER DAYA
Spesies Habit at
Musim Lingk. Fisik
ASPEK LEGAL SI STEM I NFORMASI
PROSES PRODUKSI
Membangun Membuat
menyelenggarakan Domestik
Membayar Ekspor
Dijual
Produk Dijual oleh
Diolah
Hasil tangkapan
didaratkan Menangkap
Memasok
Gambar 2 Sistem agrobisnis perikanan tangkap Kesteven 1973 dimodifikasi oleh Monintja 2001.
12
2.2.3 Proses produksi