Defenisi dan Sejarah New Public Management

21 yang sama Akan tetapi istilah yang paling popular adalah New Public Management. New Public Manajement NPM merupakan sistem manajemen administrasi publik yang paling aktual di seluruh dunia dan sedang direalisasikan di hampir seluruh negara industri. Sistem ini dikembangkan di wilayah anglo Amerika sejak paruh kedua tahun 80-an dan telah mencapai status sangat tinggi khususnya di Selandia Baru. Perusahaan-perusahaan umum diprivatisasi, pasar tenaga kerja umum dan swasta dideregulasi, dan dilakukan pemisahan yang jelas antara penetapan strategis wewenang negara oleh lembaga-lembaga politik APA yang dilakukan negara dan pelaksanaan operasional wewenang oleh administrasi pemerintah dan oleh badan penanggung jawab melaksanakan tugas yang diserahkan oleh negara atas dasar perumusan “order” secara kuantitatif dan kualitatif, lalu disepakatilah anggaran biaya untuk pelaksanaan order tersebut order kerja dan anggaran umum. NPM tidak selalu dipahami sama oleh semua orang. Bagi sementara orang, NPM adalah sistem manajemen desentral dengan perangkat-perangkat manajemen baru seperti controlling, benchmarking dan clean management; bagi yang lain, NPM dipahami sebagai privatisasi sejauh mungkin atas aktivitas pemerintah. Sebagaian besar penulis membedakan antara pendekatan menajemen sebagai perangkat baru pengendalian pemerintah dan pendekatan persaingan sebagai deregulasi secara maksimal serta penciptaan persaingan pada penyediaan layanan pemerintah kepada rakyat. 22 Menurut Lyika dalam Ofoegbu and Grace : 2014:104 menyatakan bahwa: New Public Management NPM adalah penerapan pendekatan manajemen sektor swasta dan teknik untuk manajemen sektor publik. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pemerintah di seluruh dunia memeluk NPM dan terlibat dalam berbagai reformasi termasuk reformasi manajemen keuangan yang secara bertahap dan terus bergeser mereka dari praktik akuntansi dasar kas tradisional untuk basis akuntansi akrual. Janet dan Robert dalam Ibrahim:2013:32 menjelaskan bahwa New Public Management mengacu pada sekelompok ide dan praktik-praktik kontemporer yang pada intinya menggunakan pendekatan sektor swasta dan bisnis di sektor publik. New Public Management telah menjadi model normatif, yang menandakan pergeseran besar dalam cara berpikir tentang peran administrator public. Sedangkan menurut Bovaird dan Loffer dalam Ibrahim:2013:33menyatakan bahwa New Public Management adalah sebuah gerakan perampingan sektor publik dan membuatnya lebih kompetitif, sementara itu pada saat yang sama, mencoba untuk membuat administrasi publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan warga dengan menawarkan pengukuran ekonomi, efisiensi dan efektivitas Value for Money, fleksibilitas pilihan, dan transparansi. Lynn 2006:2 menjelaskan bahwa New Public Management merupakan sebuah paradigma baru dalam manajemen publik yang menekankan pada insentif, persaingan dan kinerja. Lebih lanjut Hood dalam Lynn 2006:107 menjelaskan bahwa New Public Management adalah sebuah penjelasan retrospektif fenomena “doktrin administrasi yang sangat mirip” pada sektor publik di Australia, Inggris, 23 Kanada, New Zealand dan Amerika. Konsep New Public Management adalah konsep dibentuk berdasarkan pengamatan atas reformasi sektor public di beberapa Negara, dari pengamatan ini maka munculah gagasan untuk mengadopsi gaya manajemen di sektor swasta Yamamoto, 2003:1. Dari beberapa pengertian New Public Management NPM di atas dapat dengan jelas kita lihat bahwa awal terciptanya basis akuntansi akrual adalah merupakan salah satu perubahan yang disebabkan oleh NPM itu sendiri demi meningkatkan efektifitas di bidang sektor publik.

2.1.5 Karakteristik New Public Management

Menurut Hood 1991:4 konsep New Public Management memilki tujuh komponen utama yaitu : 1 Manajemen Profesional di sektor publik New Public Management menghendaki organisasi sektor public dikelola secara professional. Kesan amatiran tidak professional harus dihilangkan. Konsekuensi dilakukannya manajemen professional di sektor publik adalah adanya kebebasan dan keleluasaan manajer publik untuk mengelola secara akuntabel organisasi yang dipimpinnya. Manajemen professional mensyaratkan ditentukannya batasan tugas pokok dan fungsi serta deskripsi kerja yang jelas. 2 Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja New Public Management mengsyaratkan organisasi memiliki tujuan yang jelas dan ada penetapan target kinerja. Target kinerja tersebut merupakan kewajiban yang dibebankan kepada manajer atau personel untuk dicapai. Penetapan target kinerja harus dikaitkan dengan standar kinerja dan ukuran kinerja. Penetapan 24 standar kinerja itu dimaksudkan untuk memberikan nilai terbaik best value dan praktik terbaik best practice, sedangkan penetapan ukuran kinerja adalah untuk menilai kesuksesan atau kegagalan dalam mencapai target kinerja dan tujuan organisasi diciptakan. 3 Penekanan yang lebih besar terhadap pengendalian output dan outcome Dalam konsep New Public Management, semua sumber daya organisasi harus dikerahkan dan diarahkan untuk mencapai target kinerja. Penekannannya adalah pada pemenuhan hasil outcome, bukan kebijakan – kebijakan. Pengendalian output dan outcome harus menjadi fokus perhatian utama organisasi, bukan lagi sekedar pengendalian input, misalnya anggaran, jumlah staf, material dan sebagainya. Salah satu contoh perubahan ini adalah penggunaan penganggaran kinerja. 4 Pemecahan unit – unit kerja di sektor publik Model Organisasi sektor publik tradisional sangat didominasi organsiasi birokrasi. Model organisasi birokrasi yang dikembangkan oleh Max weber itu pada awalnya sangat powerfull untuk meningkatkan efisiensi organisasi akan tetapi berjalannya waktu pola ini menjadi gagal. Hal ini diakibatkan dengan berkembang dan semakin kompleksnya organisasi sektor publik sehingga hal ini mengakibatkan terjadinya kelambanan birokrasi karena sistem ini sifatnya tersentralisasi. Konsep New Public Management menghendaki organisasi dipecah – pecah dalam unit – unit kerja. New Public Management menghendaki adanya desentralisasi, devolusi dan pemberian kewenangan yang