Kerangka Konseptual Akuntansi Akrual dan Penerapannya di Sektor Publik : Suatu Agenda Pembaruan di Indonesia

38 Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pemerintah di seluruh dunia memeluk NPM dan terlibat dalam berbagai reformasi termasuk reformasi manajemen keuangan yang secara bertahap dan terus bergeser mereka dari praktik akuntansi dasar kas tradisional untuk basis akuntansi akrual. Likierman dalam Conolly and Hyndman :2009:2 menyatakan bahwa: Dalam bidang akuntansi, banyak, meskipun tidak berarti semua, pemerintah yang telah memeluk ide NPM juga mengadopsi akuntansi akrual. Memang, ia berpendapat bahwa tanpa akrual akuntansi beberapa perubahan NPM akan melemah. Setiap Negara sekarang berusaha untuk melakukan perubahan sistem akuntansi di sektor publik, misalnya Indonesia yang secara bertahap merubah sistem basis kas menjadi sistem akrual mulai tahun 2003 sampai tahun 2014 dan yang akan diterapkan secara sepenuhnya oleh lembaga pemerintahan di tahun 2015. Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis dan tinjauan peneliti terdahulu, maka dapat disimpulkan kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut: 39 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Akuntansi Akrual dan Penerapannya di Sektor Publik : Suatu Agenda Pembaruan di Indonesia Latar Belakang Kemunculan, Perkembangan dan Penerapan Akuntansi Akrual di Sekor Publik Di Dunia Internasional Latar Belakang Munculnya Akuntansi Akrual Penerapan Akuntansi Akrual di New Zealand Selandia Baru, Australia,Nepal , dan Fiji Peluang dan Tantangan Serta Strategi Penerapan Akuntansi Akrual Di Pemerintahan Indonesia Penerapan Akuntansi Basis Akrual Pada Sektor Publik Dalam Sistem Pemerintahan Di Indonesia Proses Transisi Basis Akuntans i Menjadi Basis Akrual Dalam Sistem Pemerintahan Di Indonesia Proses Implementasi Basis Akrual Dalam Sistem Pemerintahan Di Indonesia 40 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Basrowi : 2008:3 menyatakan bahawa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang-orang yang diamati. Rurchan dalam Basrowi : 2008:3 menyatakan bahwa melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Denzin dan Lincoln dalam Gulo : 2004:29 , kata kualitatif menyatakan penekanan pada proses dan makna yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya, dalam istilah-istilah kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensi. Strauss dalam Gulo : 2004:29 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang menghasilkan temuan-temuan yang tidak diperoleh oleh alat-alat prosedur statistik atau alat-alat kuantifikasi lainnya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data- data yang diperoleh oleh penulis dari berbagai macam sumber seperti dari internet, jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku teks dan dari berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian, sehinggga tempat dilakukannya penelitian tidak dapat dinyatakan secara spesifik. 41 Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama bulan September 2014 sampai dengan Maret 2015. 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai literatur, seperti buku, jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, makalah, laporan seminar, website, diskusi ilmiah, atau terbitan resmi pemerintah dan lembaga lembaga lain yang menunjang dengan obyek penelitian dan berkaitan dengan yang akan diteliti dalam hal ini mengenai penerapan akuntansi akrual.

3.3.2 Sumber Data

Menurut Lofland dalam Moleong 1999: 112 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata – kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan sepertik dokumen dan lain – lain. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumenter. Indriantoro dan Supomo 2011: 146 menjelaskan data dokumenter adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa buku, jurnal, surat – surat, notulen hasil rapat dan memo. Data dokumenter memuat apa dan kapan suatu kejadian serta siapa saja yang terlibat dalam suatu kejadian. Data Dokumenter dalam penelitian dapat dijadikan bahan atau dasar penelitian dapat menjadi bahan atau dasar analisis data yang kompleks yang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen yang dikenal sebagai content analysisis.