Australia Latar Belakang Penerapan Akuntansi Akrual Di Beberapa Negara

56 mengambil keputusan yang efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan negara. Sama halnya dengan Selandia Baru, adopsi akuntansi akrual di Australia untuk sektor publik terjadi selama periode reformasi ekonomi luas, meskipun reformasi Australia barangkali lebih sederhana dibandingkan dengan Selandia Baru. Tekanan muncul pada awal 1990- an untuk meningkatkan efisiensi pemerintah dan meningkatkan kinerja. Reformasi komprehensif pada akhirnya dilakukan dengan cara melaksanakan dua inisiatif yaitu Financial Management Improvement Program dan Program Management and Budgeting. Tahapan Implementasi Sebelum tahun 1990, pemerintah Australia menggunakan basis modifikasi kas cash modified untuk pelaporan keuangan dan pengganggaran. Kemudian sejak tahun 1990, terdapat pergeseran menuju implementasi akuntansi akrual untuk tujuan pelaporan keuangan. Hampir bersamaan dengan implementasi akuntansi akrual tersebut, sebagian besar pemerintah mengadopsi sistem penganggaran kinerja yang dikenal sebagai “accrual output budgeting” AOB. Reformasi anggaran yang dikembangkan Australia, The Accrual Outputs and Outcomes Framework Guthrie, 1999 menekankan pada kebutuhan akuntabilitas yang lebih kuat dari departemen sehingga ditujukan untuk meningkatkan akuntabilitas eksternal. 57 Pada tahun 1991, Standar akuntansi dibuat oleh Australian Accounting Standards Board AASB. Aslinya, ASSB bekerja sama dengan Public Sector Accounting Standards Board untuk membuat standar akuntansi pemerintahan Australia. Urgent Issues Group UIG didirikan pada tahun 1994 untuk membantu membahas isu mendesak dalam bidang akuntansi kebanyakan seperti Emergency Issues Task Force EITF di Amerika Serikat. Pada tahun 1995, diputuskan bahwa departemen harus menyusun pelaporan dengan basis akrual. Ada tiga instrumen kebijakan diperkenalkan untuk menggantikan peran the Audit Act of 1901. Tiga instrumen kebijakan tersebut menjadi bagian dari legislasi yang diterapkan sekarang, yaitu Commonwealth Authorities and Companies CAC Act 1997, the Financial Management and Accountability FMA Act 1997 dan Auditor-General Act 1997. Pada tahun 1996, diputuskan bahwa kerangka penganggaran dan pelaporan berbasis akrual diperkenalkan pada sektor publik di Australia. Australia mulai mengimplementasikan accrual-based budgeting tersebut pada tahun anggaran 19992000. Secara garis besar, tahap-tahap penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual di Australia dapat dijabarkan sebagai berikut: 58 Tahap I Periode sebelum tahun 1989 Sebelum tahun 1989, Australia menggunakan basis kas untuk pelaporan akuntansi sektor pemerintah. Hal-hal yang terjadi di masa ini antara lain: 1. Buku besar kas yang tersentralisasi Agency mencatat transaksi penerimaan dan pembayaran dalam buku besar pusat. 2. Department of Finance and Deregulation Australia menyiapkan Laporan Penerimaan dan Pembayaran Anggaran versus Realisasi oleh Agency untuk setiap item apropriasi. Laporan ini diaudit penuh. 3. Agency tidak disyaratkan untuk menghasilkan laporan keuangan berbasis kas sendiri sampai 1989-1990. Laporan kas telah dimasukkan dalam laporan tahunan agency dan telah diaudit. Tahap II Periode tahun 1989 – 1992 Dalam periode ini, pemerintah Australia mulai menerapkan akuntansi modifikasi kas. Hal-hal yang terjadi masa ini seperti: 1. Setiap agency disyaratkan untuk mempersiapkan satu set laporan keuangan basis modifikasi kas untuk pertama kalinya. 59 2. Sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan masing- masing agency, Pernyataan informasi tambahan keuangan meliputi debitur, kreditur, aktiva tetap dan kewajiban tertentu diperlukan. 3. Tidak semua aset dan kewajiban, seperti long service leave, annual leave dan dana pensiun, diminta untuk diungkapkan. 4. Dampak transaksi atau peristiwa non tunai terus diabaikan, termasuk penyusutan Tahap III Periode tahun 1992 – 1994 Periode ini adalah periode dimana pemerintah melakukan transisi menuju akuntansi akrual penuh. Hal-hal yang terjadi pada periode ini yaitu : Tahun 1992, Menteri Keuangan mengumumkan tiap departemen untuk melaporkan dengan basis akuntansi akrual penuh pada tahun yang berakhir pada 30 Juni 1995. Tahun 1993, Menteri Keuangan mengeluarkan pedoman baru untuk laporan berbasis akrual, yang diterapkan secara progresif mulai 1993. Tiga laporan keuangan yang dipersyaratkan adalah : 1. Laporan Penerimaan dan Pembayaran Kas 2. Laporan Aset dan Kewajiban Tertentu Akrual 3. Laporan Apropriasi Diterima dan Digunakan 4. Catatan Penjelas 60 Tahap IV Periode tahun 1995 dan setelahnya Proses memindahkan agency Pemerintah Australia dari akuntansi kas ke akuntansi akrual berlangsung stabil dan terukur. Implementasi akuntansi akrual penuh ditetapkan untuk tahun berakhir 30 Juni 1995. Sebuah program pilot terhadap sepuluh agency menyiapkan laporan berbasis akrual untuk tahun 1992 hingga 1993. Sepuluh agency berikutnya pindah ke format akrual untuk 1993-1994, dan sisanya melaporkan untuk pertama kalinya di 1994 dan 1995. Laporan Akrual Penuh Agency dimasukkan dalam laporan tahunan mereka dan diaudit. Tahun 1995 Laporan Akrual Konsolidasi Percobaan dibuat oleh Department of Finance and Deregulation DOFAD.Tahun 1996 dan 1997, Laporan Akrual Konsolidasi dipublikasikan dan diaudit. Pada Tahun 1998 – 1999, audit penuh atas Laporan Akrual Konsolidasi. Devolusi tanggung jawab, baik dari badan koordinator pusat dan instansi lini, adalah kerangka oikerja manajemen keuangan yang mendasar di Australia. Oleh karena itu DOFAD telah menetapkan kendali yang terdefinisi dan terbatas dalam proses migrasi akrual. DOFAD menetapkan kerangka kebijakan dan kerangka waktu, tetapi agency memtuskan tentang bagaimana menerapkan pelaporan akrual dalam kerangka kerja itu. 61 Faktor yang Mendukung Implementasi Diperlukan waktu belasan tahun untuk menjadikan accrual budgeting and accounting di Australia dapat dikatakan baik. Proses adopsi penerapan basis akrual ini memakan waktu yang sangat lama dan meminta adanya beberapa prasyarat, antara lain: 1. Dukungan yang kuat dari sistem informasi manajemen 2. Pengaruh sumber daya manusia 3. Komitmen kepemimpinan 4. Kapasitas parlemen dan eksekutif 5. Proses implementasi yang bertahap. Tantangan dalam Implementasi Berikut ini merupakan tantangan yang timbul pada saat pemerintah Australia mencoba untuk menerapkan sistem akuntansi pemerintahan berbasis akrual secara menyeluruh, diantaranya: 1. Aset terdaftar tidak lengkap dan tidak up-to-date 2. Penetapan penilaian untuk aset 3. Kendala dalam perolehan informasi IT berbasis akrual 4. Staff tidak familiar dengan persyaratan laporan keuangan 5. Kekurangan dalam akuntansisistem IT manajemen keuangan. Strategi Implementasi Basis Akrual Adapun strategi yang dilakukan pemerintah Australia dalam usahanya untuk menyukseskan implementasi akuntansi pemerintahan berbasis akrual diantaranya: 62 1. Menyiapkan sistem akuntansi dan IT based system yang andal Pelajaran yang muncul jelas dari negara-negara berbasis akrual adalah untuk memilih perangkat lunak dan untuk menyesuaikan proses internal dalam pemerintahan untuk sistem mereka. Masalah muncul dengan sistem DOFAD yang telah dibangun dengan spesifikasinya dan tidak ada rasionalisasi proses 2. Komitmen kuat dari pimpinan 3. Menyediakan SDM yang kompeten. DOFAD dan lembaga lainnya tidak memiliki keterampilan akuntansi yang memadai sehingga DOFAD melakukan kemitraan jangka panjang dengan sektor swasta. 4. Mengantisipasi resistensi terhadap perubahan 5. Menyiapkan tahapan-tahapan implementasi dengan matang 6. Melakukan perubahan budaya kerja yang menyerupai bisnis: Pembagian tanggung jawab dan akuntabilitas kepada manager Budaya kinerja Peningkatan akuntabilitas eksternal Informasi akrual yang lebih komprehensif untuk pengambilan keputusan dan reformasi terkait 7. Memastikan adanya komunikasi yang memadai, baik di internal pemerintahan maupun dengan pihak eksternal 63

4.1.2.3 Nepal Latar Belakang

Nepal merupakan salah satu negara termiskin di dunia yang sebagian besar perekonomiannya sangat bergantung kepada pertanian. Ekonomi Nepal sangat bergantung dari ekspor hasil pertaniannya serta dari kunjungan para wisatawan asing ke pegunungan Himalaya. Namun, nilai ekspor negara ini jauh lebih kecil daripada nilai impor, misalnya di tahun 2008 nilai ekspor Nepal sebesar 907 juta jauh dari nilai impor yang mencapai 33,25 milyar, yang menyebabkan negara ini menjadi sangat rentan terhadap gejolak ekonomi di dunia. Contoh kegagalan penerapan akuntansi akrual dapat dilihat di Nepal. Nepal merupakan salah satu negara yang kurang mampu secara ekonomi. Keadaan ini menyebabkan Nepal sering menerima bantuan dana dari lembaga internasional. Lembaga internasional berharap dana ini dapat dipertang gungjawabkan dengan baik sehingga “memaksa” Nepal untuk mengadopsi akuntansi akrual. Ketergantungan pemerintah dari bantuan dan pinjaman luar negeri, baik itu dari negara-negara donor atau lembaga internasional lainnya, menjadi sangat tinggi karena banyak sumber daya di dalam negeri yang belum dikelola dengan layak. Di awal tahun 1960, Pemerintah Nepal memperoleh pinjaman luar negerinya dari United States Agency for International Development 64 USAID. Lembaga tersebut bersama Perserikatan Bangsa-bangsa PBB membawa misi perbaikan ekonomi ke negara-negara berkembang, khususnya yang sedang mengalami krisis keuangan seperti Nepal. Agenda yang dibawa oleh USAID dan PBB adalah pengimplementasian program and performance budgeting PPB di lingkungan pemerintah Nepal. Pelaksanaan PPB diharapkan kemudian dapat menjadi alat yang digunakan oleh pemerintah dalam mengelola pinjaman dan bantuan luar negerinya dengan lebih efektif dan efisien. Langkah awal yang dilakukan adalah memperkenalkan dan melembagakan akuntansi berbasis kas di lingkungan pemerintah pusat. Hal ini menjadi kunci dari reformasi yang dilakukan selama periode 1960an di Nepal. Namun, ternyata pelaksanaan PPB di Nepal menemui hambatan dalam pengelolaan dikarenakan sistem akuntansi pemerintah di Nepal tidak memungkinkan untuk melakukan analisis dan evaluasi dalam pengelolaan dana bantuan luar negeri tersebut. Di saat tersebut, muncullah pemikiran untuk beralih ke sistem akuntansi berbasis akrual yang dibawa oleh Bank Dunia agar pelaksanaan PPB dapat berjalan dengan lancar, yang kemudian saat itu pula menjadi awal dari era akrualisasi. Tahapan Implementasi Proses institusionalisasi akuntansi berbasis akrual diawali di tahun 1987 dimana pemerintah mulai menyusun kode, klasifikasi,