2. Kelompok Ukuran
Pendugaan kelompok ukuran dilakukan menganalisis data frekuensi panjang. Data frekuensi panjang dianalisis dengan menggunakan program ELEFAN I
Electronic Length Frequencys Análisis yang dikemas dalam paket program FiSAT II FAO-ICLARM Stock Assesment Tool. Ukuran panjang diasumsikan
menyebar normal. Kelompok ukuran diperoleh dengan memisahkan data frekuensi panjang total ke dalam kelompok-kelompok dengan panjang total rata-
rata tertentu serta simpangan bakunya Suwarso Hariati, 2002.
3. Faktor Kondisi
Faktor kondisi dihitung berdasarkan panjang dan bobot ikan dengan menggunakan rumus sebagai berikut Le Cren, 1951 in Weatherley, 1972.
Jika nilai b = 3 tipe pertumbuhan bersifat isometrik, maka rumus yang digunakan adalah :
3 2
10 L
W K
Jika nilai b ≠ 3 tipe pertumbuhan bersifat allometrik, maka rumus yang
digunakan adalah :
b
aL W
K
Keterangan : K = Faktor kondisi
W = Bobot ikan gram
L = Panjang total ikan milimeter
a dan b = Konstanta
4. Pertumbuhan Panjang
Pertumbuhan panjang ikan dapat dihitung dengan Model von Bertalanffy sebagai berikut Sparre Venema, 1999.
1
t t
K t
e L
L
Keterangan: L
t
= Panjang ikan pada umur ke-t milimeter L
∞
= Panjang maksimal milimeter K = Koefisien pertumbuhan per tahun
t = Umur hipotesis ikan pada panjang nol tahun
Nilai L
∞
dan K didapatkan dari hasil penghitungan dengan metode ELEFAN 1 yang terdapat dalam program FiSAT II. Nilai t
dapat diduga dengan persamaan berikut Pauly, 1984 in Utomo, 2002.
Log –t = -0,3922 - 0,2752 Log L
∞
- 1,038 Log K
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Lokasi Sungai Kampar Kiri
Provinsi Riau terletak antara 15’ Lintang Selatan dan 2
o
25’ Lintang Utara serta antara 100
o
Bujur Timur dan 105º45’ Bujur Timur. Di Riau terdapat empat sungai besar, salah satunya yaitu Sungai Kampar. Aliran Sungai Kampar secara
administratif masuk dalam Kabupaten Kampar kecuali bagian hulu yaitu Kampar Kiri masuk Kabupaten Indragiri Hulu dan Kampar Kanan masuk daerah Sumatera
Barat Pangkalan Kota Baru PPPKD, 1978. Iklim di Kabupaten Kampar dipengaruhi oleh musim Purwanto, 1997.
Kabupaten Kampar berada dalam iklim tropis dengan suhu rata-rata 22–31
o
C. Musim kemarau berlangsung pada bulan Maret–Agustus dan musim hujan
berlangsung pada bulan September-Februari PPR, 2008. Ini berarti sedang terjadi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan saat pengambilan contoh
ikan pada bulan Juni-Desember. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dan terendah pada bulan Juli Gambar 2.
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
Bulan C
u ra
h H
u ja
n m
m
Gambar 2. Rata-rata curah hujan mm sesetiap bulan di Pekanbaru, Riau pada tahun 2006 Badan Meteorologi dan Geofisika, 2008
B. Kondisi Perairan Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri
Proses hidrologi mempengaruhi komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem Timchenko, 1994. Salah satu contohnya adalah yang terjadi di Sungai
Desnia. Danau rawa banjiran Sungai Desnia mempengaruhi kualitas air dan