Sebaran Frekuensi Panjang Ikan Motan Thynnichthys thynnoides

mgl Nugroho, 1992. Salah satu sebab ikan-ikan Cyprinid mampu hidup pada kondisi oksigen terlarut yang rendah adalah afinitas darahnya yang tinggi terhadap oksigen Lagler et al., 1977 in Hartoto, 1999. Tabel 1. Kisaran parameter fisika dan kimia perairan pada lokasi pengambilan contoh Simanjuntak, 2007 Parameter Satuan Daerah Pengambilan Contoh a b c d e f g h Fisika Suhu o C 27-29 27-29 25-28 25-27 25-29 24-30 27-30 28-30 Kedalaman m 1-7 2-8 5-15 2-8 3-10 1-8 1-12 3-10 Kecerahan m 0,2-0,5 0,2-1,0 0,3-0,5 0,3-0,4 0,4-1,0 0,2-0,3 0,2-0,3 0,2-0,3 Substrat dasar - lp,li pa,lp lp lp lp,li lp,pa lp,pa lp Warna perairan - coklat coklat- hitam coklat- hitam coklat coklat- hitam coklat- hitam coklat coklat Kimia pH unit 4-5 4-5 4-5 4-5 4-5 4-5 4-5 4-5 Oksigen terlarut mgl 4,8-6,0 4,3-6,2 4,4-5,8 4,7-6,0 4,2-6,3 4,1-5,9 4,0-6,1 4,1-6,2 Keterangan: a-f adalah lokasi pengambilan contoh di Mentulik, g dan h adalah lokasi pengambilan contoh di Simalinyang; a = anak Sungai Kampar; b = Sungai Tonan; c = Danau Belanti; d = Danau Puyuh; e = Danau Pakis; f = Danau Sungai Kampar Lama; g = Danau Baru; h = Danau Belimbing; lp = lumpur; li = liat; pa = pasir

C. Sebaran Frekuensi Panjang Ikan Motan Thynnichthys thynnoides

Secara keseluruhan, ikan motan yang tertangkap di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri berjumlah 953 ekor dengan 562 ekor yang tertangkap di Mentulik dan 391 ekor yang tertangkap di Simalinyang Gambar 4. Secara temporal, jumlah ikan motan yang tertangkap di kedua lokasi cenderung fluktuatif dengan jumlah terkecil pada bulan Juni. 8 73 119 97 93 67 105 4 28 36 72 22 112 117 20 40 60 80 100 120 140 Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Bulan Pe nga mata n J u m la h I k a n e k o r Mentulik Simalinyang Gambar 4. Jumlah ikan motan T. thynnoides di Mentulik dan Simalinyang pada setiap bulan pengamatan Ikan yang tertangkap pada bulan Juni jauh lebih sedikit dibandingkan pada bulan-bulan lainnya diduga karena ikan masih banyak terdapat di sungai utama. Pada bulan Juni sampai Oktober, ikan yang tertangkap di Mentulik lebih banyak daripada di Simalinyang. Sebaliknya terjadi pada bulan November dan Desember, jumlah ikan yang tertangkap di Simalinyang lebih besar daripada di Mentulik. Secara keseluruhan, ikan motan semakin banyak tertangkap seiring dengan peningkatan paras muka air rawa banjiran Gambar 5. 2 4 6 8 10 12 Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Bulan Pengamatan T in g g i M u k a A ir m Skala jumlah ikan yang tertangkap Mentulik Simalinyang Gambar 5. Tinggi paras air dan skala jumlah ikan motan T. thynnoides yang tertangkap di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri selama bulan pengamatan Secara keseluruhan, ikan motan yang tertangkap di Mentulik berukuran lebih kecil daripada ikan motan yang tertangkap di Simalinyang Gambar 6. Penelitian mengenai daur hidup dan ruaya ikan ini perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab perbedaan jumlah ikan yang tertangkap serta ukuran panjang total ikan tersebut antara kedua lokasi. Nilai tengah panjang ikan motan di Mentulik mengalami kecenderungan meningkat selama bulan pengamatan. Sedangkan nilai tengah panjang ikan motan di Simalinyang lebih fluktuatif selama bulan pengamatan. Berdasarkan Gambar 7, selama bulan pengamatan, nilai tengah panjang ikan motan di Mentulik lebih rendah dari nilai tengah panjang ikan motan di Simalinyang. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan kelompok ukuran kohort yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan Sparre Venema, 1999. Dari data kualitas air pada setiap lokasi pengamatan, faktor lingkungan yang diduga mempengaruhi perbedaan ukuran ikan motan di Mentulik dan Simalinyang adalah suhu. Kisaran suhu air di Simalinyang yang lebih sempit dapat menyebabkan pertumbuhan ikan motan di lokasi tersebut lebih cepat dibandingkan pertumbuhan ikan motan di Mentulik karena ikan motan di Simalinyang tidak banyak menggunakan energi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan. Suhu air mempengaruhi proses metabolisme ikan. 50 100 150 200 250 300 75-88 89-102 103-116 117-130 131-144 145-158 159-172 173-186 187-200 201-214 215-228 Selang Kelas Panjang Total mm J u m la h I k a n e k o r Mentulik Simalinyang Gambar 6. Perbandingan jumlah ikan motan T. thynnoides yang tertangkap di Mentulik dan Simalinyang berdasarkan selang kelas panjang total Kecenderungan peningkatan nilai tengah panjang mengindikasikan pertumbuhan ikan motan selama bulan pengamatan. Pertumbuhan tersebut berlangsung seiring dengan peningkatan paras muka air akibat musim hujan yang mengakibatkan peningkatan relung habitat dan relung makanan di rawa banjiran. Lowe-McConnell 1987 menyatakan bahwa biomassa ikan meningkat dengan cepat selama paras muka air tinggi. Dwiponggo 1982 in Harahap Djamali 2005, kecepatan pertumbuhan ikan lemuru Sardinella spp. dipengaruhi oleh ketersediaan makanan. Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ikan adalah umur Effendie, 1979. Kecepatan pertumbuhan ikan Labeo fimbriatus di Sungai Narmada, India, terbesar pada tahun pertama sampai tahun ke tiga hidupnya Bhatnagar, 1979. Panjang maksimum ikan motan T. thynnoides di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri lebih besar daripada panjang maksimum ikan motan T. polylepis di Waduk Koto Panjang Riau Suryaningsih, 2000. Hal serupa juga terjadi pada ikan selais Ompok hypophthalmus di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri Simanjuntak, 2007 yang panjang maksimumnya lebih besar dari yang ditemukan di Sungai Batang Hari. Ukuran panjang yang lebih besar tersebut dapat mengindikasikan bahwa ekosistem rawa banjiran Sungai Kampar Kiri sangat baik dalam mendukung pertumbuhan ikan motan. 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Bulan Pengamatan N il a i T e n g a h P a n ja n g T o ta l m m Mentulik Simalinyang Gambar 7 Nilai tengah panjang total ikan motan T. thynnoides di Mentulik dan Simalinyang pada setiap bulan pengamatan

D. Hubungan Panjang dan Bobot Ikan Motan T. thynnoides

Dokumen yang terkait

Reproduksi Ikan Selais, Ompok hypophthalmus (Bleeker) Berkaitan Dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan Di Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri

1 9 156

Kebiasaan Makanan Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides, Bleeker 1852) di Perairan Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri, Riau.

0 10 55

Reproduksi Ikan Selais, Ompok hypophthalmus (Bleeker) Berkaitan Dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan Di Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri

0 2 73

Ekologi Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides Blkr.) di Danau Lubuk Siam Kabupaten Kampar, Riau.

1 10 1

Ekologi Ikan Pantau (Rasbora lateristriata Bleeker) Di sungai Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

0 1 5

KEBIASAAN MAKANAN IKAN MOTAN, Thynnichthys thynnoides, Bleeker, 1852 DI RAWA BANJIRAN SUNGAI KAMPAR KIRI, RIAU [Food habits of Thynnichtys thynnoides Bleeker,1852 in floodplain river of Kampar Kiri, Riau]

0 0 7

VARIASI SPASIO-TEMPORAL JENIS MAKANAN IKAN MOTAN, Thynnichthys polylepis DI RAWA BANJIRAN SUNGAI KAMPAR KIRI, RIAU [Spatio-temporal variation in the diet of Thynnichtys polylepis in floodplain river of Kampar Kiri, Riau]

0 0 9

ASPEK PEMIJAHAN IKAN MOTAN, Thynnichthys tl1ynnoides, BLEEKER 1852 (FAMILI CYPRINIDAE) DIRAWABANJIRAN SUN GAl KAMPAR KIRI, RIAU [Spawning aspects of Tltynnichthys thynnoides Bleeker 1852 (Family Cyprinidae) in the floodplain ofKampar Kiri River, Riau]

0 0 9

ASPEK REPRODUKSI IKAN MOTAN (Thynnichthys polylepis Bleeker, 1860) DI RAWA BANJIRAN SUN GAl KAMPAR KIRI, RIAU [Reproductive aspects of Thynnichthys polylepis Bleeker, 1860 in floodplain river ofKampar Kiri, Riau)

0 0 7

DI RAWA BANJIRAN SUNG AI KAMPAR KIRI, RIAU

0 0 8