Candi Selogriyo HASIL PENELITIAN

menjadi sumber belajar yang strategis yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sejarah.

2. Candi Selogriyo

Candi Selogriyo adalah sebuah peninggalan purbakala di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M, pada masa Kerajaan Mataram kuno. Candi Selogriyo berada di lereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti, dan Malang, dengan ketinggian 740 mdpl. Secara administratif, candi ini berada di Desa Candisari,Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Route yang terdekat adalah jalur Magelang- Bandongan . Sesampai di Pasar Bandongan belok ke kanan menuju kecamatan Windusari. Di sebuah pertigaan terdapat papan petunjuk arah ke candi. Arsitektur Indonesia Klasik berlatar belakang agama Hindu ini menghadap ke arah timur. Di empat sisi dinding bangunan candi terdapat lima relung tempat arca- arca perwujudan dewa. Arca-arca tersebut adalah Durga Mahisasuramardini dinding utara, Ganesha dinding barat, Agastya dinding selatan, serta Nandiswara dan Mahakala dinding timur. Salah satu keistimewaan candi tanpa perwara ini adalah kemuncaknya yang berbentuk buah keben. Kemuncak tersebut disebut amalaka. Pada bulan Desember 1998, candi ini hancur karena bukit tempat bangunan berdiri mengalami kelongsoran. Proses rekonstruksi ulang selesai dilakukan pada tahun 2005. https:id.wikipedia.orgwiki Selogriyo Diunduh 21 agustus 2013 pukul 03:37. Candi Selogriya merupakan salah satu rujukan dari Aluisius Agung Wibowo dalam pembelajaran sejarah yang memanfaatkan situs sejarah sebagai sumber belajar karena bahwasannya Aluisius Agung Wibowo pernah memanfaatkan situs sejarah tersebut sebagai sumber belajar. Di lihat dari lokasinya yang terpencil serta akses menuju lokasi yang kurang layak, membuat candi ini jarang sekali dikunjungi oleh wisatawan. Namun dengan tempatnya yang terpencil dan jarang dikunjungi wisatawan membuat Candi Selogriya masih terawat keasriannya serta tidak terganggu oleh tangan-tangan jahil. Sedangkan Hindhu memang agak jauh tempatnya tapi masih bisa terjangkau tempatnya, yaitu daerah Kaliangkrik sana Candi Selogriya . Wawancara dengan Aluisius Agung Wibowo, 29 Juli 2013

3. Bentuk Pemanfaatan Situs-Situs Sejarah di Magelang sebagai Sumber Belajar