Teknik Pengumpulan Data LANDASAN TEORI

2. Pemanfaatan situs peninggalan sejarah yang ada di Magelang dapat merangsang siswa untuk lebih giat belajar sejarah. 3. Pemanfaatan situs sejarah sebagai media pembelajaran dapat memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan. 4. Pemanfaatan situs peninggalan sejarah sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. d. Pemanfaatan situs sejarah melalui media pembelajaran, dengan rincian sebagai berikut: 1. Bagaimana pemanfaatan situs peninggalan sejarah menggunakan media grafis. 2. Bagaimana pemanfaatan situs peninggalan sejarah menggunakan media audio. 3. Bagaimana pemanfaatan situs peninggalan sejarah melalui media proyeksi dia. 4. Bagaimana pemanfaatan situs peninggalan sejarah melalui media audio visual. Indikator di atas tercantum guna dapat dipakai dalam menentukan sejauh mana efektivitas pemanfaatan situs peninggalan sejarah di Magelang sebagai sumber belajar sejarah. Dari indikator diatas pula kemudian dijabarkan dalam bentuk item-item pertanyaan dalam instrmen.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah tindakan pengamatan terhadap tingkah laku siswa dalam situasi tertentu, misalnya pada kegiatan siswa. Observasi bukanlah sekedar mencatat tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian. Observasi dapat dilakukan menggunakan tes, koesioner, rekaman suara, dan rekaman gambar. Observasi atau pengamatan juga dapat diartikan sebagai upaya pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang dijadikan kajian untuk mendapatkan pengalaman dan data-data sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Dalam hal ini yang menjadi sasaran pengamatan adalah pelaksanan pembelajaran sejarah yang pernah memanfaatkan situs peninggalan sejarah sebagai sumber belajar sejarah.

b. Wawancara Mendalam

Wawancara dapat diartikan sebagai suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi dari informan melalu percakapan dan mengajukan pertanyaan langsung secara bertatap muka. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancara, yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong 2004:135. Wawancara ditujukan kepada guru-guru sejarah SMP N 3 Magelang dan SMP Tarakanita serta beberapa murid-murid kedua SMP tersebut. Wawancara dilakukan dengan harapan dapat mengetahui bagaimana bentuk pemanfaatan situs peninggalan sejarah kaitannya sebagi sumber belajar sejarah, apa kendala dalam penerapannya, serta apa ada hubungan antara pemanfaatan situs peninggalan sejarah kaitannya dengan sumber belajar sejarah dengan pemahaman siswa.

c. Dokumentasi

Teknik ini digunakan peneliti guna menyelidiki benda-benda tertulis di lapangan seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, surat-surat, dan lain-lain. Kegiatan dokumentasi melibatkan kegiatan pengumpulan, pemeriksaan, pemilihan dokumen yang sesuai dengan fokus penelitian.

D. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data