Kelayakan Kondisi Situs-Situs Sejarah di Magelang dalam Kaitan Pemanfaatan

1 Mengembangkan delapan Standar Pendidikan Nasional menuju Sekolah Bertaraf Internasional 2 Meningkatkan jaringan kerjasama dengan sekolah-sekolah yang bertaraf Internasional 3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM Sekolah Bertaraf Internasional yang cerdas, beriman dan bertaqwa. Sampai saat ini SMP N 3 Magelang memiliki tenaga pengajar sebanyak 43 orang dengan rincian 18 pengajar laki-laki dan 25 pengajar perempuan. Guru mata pelajaran sejarah berjumlah 2 orang,yaitu Ibu Sri Sundari S.Pd dan Ibu Siti Munjayanah S.Pd.

2. Kelayakan Kondisi Situs-Situs Sejarah di Magelang dalam Kaitan Pemanfaatan

Situs tersebut sebagai Sumber Belajar Kota Magelang merupakan salah satu kota yang banyak ambil bagian dalam sejarah Indonesia. Mulai dari zaman kerajaan sampai pada era kemerdekaan Indonesia, Magelang tidak pernah lupa menorehkan tinta dalam perkembangan sejarah Indonesia. Oleh karena itu, Magelang memiliki peninggalan-peninggalan sejarah yang cukup lengkap mulai dari sumber benda, sumber tertulis hingga sumber lisan dapat ditemukan guna menguak tabir sejarah Indonesia di Magelang. Peninggalan-peninggalan tersebut merupakan bukti yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk melacak ataupun merekonstruksi perjalanan sejarah yang pernah terjadi di Magelang. Diantara peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Magelang, beberapa diantaranya memiliki peran besar dalam sejarah Magelang yang memiliki keterkaitan dengan sejarah yang lebih luas, dalam artian bukan hanya merupakan sejarah lokal Magelang saja. Beberapa diantara peninggalan-peninggalan sejarah sejarah yang ada di Magelang memiliki keterkaitan dengan sejarah Nasional yang walaupun tidak semua masyarakat Magelang mengetahui keberadaannya. Bentuk peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Magelang ada yang berupa monumen-monumen dan museum-museum perjuangan yang merupakan simbol perjuangan rakyat Magelang, dan ada pula peningggalan sejarah yang berupa candi-candi yang salah satunya adalah Candi Borobudur yang begitu fenomenal hingga merupakan salah satu dari tujuh keajaiban Dunia. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut memiliki karakter dan rentetan sejarah yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya masing-masing peninggalan sejarah tersebut merupakan bukti yang dapat dijadikan sebagai sumber sejarah untuk melacak dan merangkai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Magelang. “Untuk sumber sejarah, mengenai situs memang banyak. Kalau melihat dari materi pembelajaran kalau bagi kelas VII contok untuk materi manusia purba memang kesulitan. Jadi tidak ada situs. Tapi dari kehidupan Indonesia masa Hindhu-Budha ini cukup banyak .” Wawancara dengan Aluisius Agung Wibowo, 29 Juli 2013 Masing- masing peninggalan sejarah tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan dalam keberadaannya sebagai situs sejarah, namun setiap peninggalan-peninggalan sejarah tersebut dapat dikatan layak untuk dijadikan sumber sejarah bagi pembelajaran sejarah di SMP yang sesuai dengan materi yang berkaitan. Di bawah ini merupakan rincian yang bisa dijadikan tolok ukur dan alasan dari masing-masing peninggalan sejarah yang ada di Magelang sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar pada pembelajaran sejarah.

1. Situs Candi Borobudur