49
Hidupkan motor penggerak selama 5 menit hingga tercapai
kepadatan. Ratakan permukaan campuran agregat dengan alat perata.
Untuk agregat yang besar ambil kelebihan angegat, selanjutnya diatur sedemikian rupa sehingga volume agregat yang berada di
atas container kurang lebih sama dengan volume rongga di
permukaan. Timbang container berikut isinya C .
Hitung : Berat Isi = C
– A V grcm
3
2. Semen
Pemeriksaan terhadap semen dilakukan dengan cara visual yaitu semen dalam keadaan tertutup rapat dan setelah dibuka tidak ada
gumpalan serta butirannya halus. Semen yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen Gresik kemasan 40 kg.
3. Air
Pemeriksaan terhadap air juga dilakukan secara visual yaitu air harus bersih, tidak mengandung lumpur, minyak dan garam sesuai
dengan persyaratan air minum. Air yang digunakan dalam penelitian ini adalah air dari tempat pembuatan sempel yaitu di Pabrik Batako “UD.
REJEKI LANCAR BAROKAH” Ungaran.
50
4. Styrofoam
Pemeriksaan terhadap styrofoam dilakukan dengan memeriksa besaran butiran-butirannya dengan cara diayak sehingga didapatkan
ukuran butiran yang diinginkan yaitu 3mm-10mm. F.
Pembuatan Benda Uji 1.
Tahap Persiapan
a. Persiapan pasir yang akan digunakan, pasir yang digunakan adalah
pasir Muntilan.
b. Persiapan semen portland yang akan digunakan, yaitu dengan memeriksa apakah semen dalam kondisi halus tidak menggumpal.
Semen yang digunakan adalah semen Gresik dengan kemasan 40 kg.
c. Persiapan styrofoam yang akan digunakan, yaitu dengan memilih
styrofoam yang memiliki ukuran butir 3mm-10mm. 2.
Pemeriksaan Karakteristik Pasir
Pemeriksaan karakteristik pasir bertujuan untuk mengetahui keadaan fisik pasir yang sebenarnya. Pemeriksaan karakteristik pasir
yang digunakan sesuai dengan pengujian standar, yaitu sebagai berikut.
a. Pemeriksaan berat jenis pasir b. Pemeriksaan berat satuan pasir
c. Pemeriksaan kadar air pasir d. Pemeriksaan gradasi pasir
51
3. Menetapkan Faktor Air Semen FAS
Nilai fas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,28. Penambahan styrofoam sesuai dengan besarnya persentase styrofoam
yang dipakai terhadap volume pasir. Setelah itu dicoba ditambahkan air sedikit demi sedikit volume air yang ditambahkan selalu dicatat secara
merata sambil tetap diaduk, sampai didapatkan adukan mortar yang homogen dan dirasakan sudah memiliki nilai fas yang cocok untuk
pengadukan dan pembuatan mortar yang siap untuk dicetak.
4. Perencanaan Kebutuhan Bahan Mix Design